part 29

109 3 2
                                    

saat kita bertiga sampai di mall kita menyelusuri mall dan menemukan tokoh yg tersedia semua barang seperti khimar,gamis,bahkan cadar.

"wah kita kesana yuk"ajak vio

"vi ummi kan punya butik ngapain juga loh ikut beli"tanya farra

"kan ini tuh beda lagian gue juga enggak mau ambil-ambil ajah itu semuakan butuh modal"ucapnya

"tapi kan loh beli juga pake uangnya umi"

"enak ajah ini tuh tabungan gue tau selain cantik,enggak sombong,gue juga rajin menabung loh kalau kalian belum tau"ucapnya narsis abis

"iyaiin biar cepet"jawabku dan melly kompak

aku pun melangkah sambil memilah-milah barang yang cocok

"farr"ucap seseorang dari belakangku

"yah"jawabku sambil menoleh kebelakang dan kudapati gio dengan perempuan yang memakai celana jins panjang,baju lengan pendek dengan rambut digerai sangat cantik pikir farra.

"ohh kenapa gi"jawab farra ramah

"kenalin ini gia adik gue"ucapnya,akupun melihat kerah perempuan disampingnya.hampir ajah aku berburuk sangkah astagfirullah.

"ahh..iyya hay gue farradilla panggil aja farra"ucapku sambil bersalaman dengan gia

"iya aku regia panggil ajah gia"ucapnya tersenyum manis.benar-benar mirip dengan gio

"ihh ra kok disini kita nyariin dari tadi"ucap melly yang berada disamping vio

"emang kenapa?"tanya farra

"enggak papa"ucap melly berali melihat perempuan disamping gio dengan pandangan menilai

"loh siapa pacar barunya fakboy?"tanya vio

"ini gia vii"ucap farra

"gia kembarannya gio yah,hay gi loh masih kenal gue kan?"tanya melly

"siapa yah,aku rada lupa tapi mukanya enggak asing sih"ucap gia

"masa loh lupa sama gue"ucap melly

"kita kan dulu satu exkul"sambung  melly

"ohh melly sama violin bukan?"

"bener bangettt"ucap keduanya

"kalian temenan sama farra?"tanyanya

"iyya dong sahabatan malah"ucap vio

"kok loh kayak kenal banget amah farra"tanya melly

"emang baru ketemu sih tapi kan kak gi kalau dirumah cerita farra mulu"ucapnya terkekeh sambil melihat gio yang cuek bebek

"paan sih dek,far gue mau ngomong"ucap gio

"ngomong apa?"

"disini ajah"ucap farra

"kesana ajah sama gia juga kok"ucap gio seolah mengerti pikiran farra yang tak ingin hanya berdua

"okeh,mell vi kesana dulu yah"ucapnya berjalan bersama sikembar

"ngomongin apa?"tanya farra

"bener loh udah enngak punya perasaan sama gue"ucapnya seolah cemas

"apasih gi guekan udah bilang enggak usah bahas ini lagi kitakan udah selesai"ucap farra menghela nafas dalam

"tapi gue cuma mau tau persaan loh kalau emang udah enggak ada sedikit pun udah enggak ada yang perluh gue pernyuangin"ucapnya menunduk

"iyah gue udah enggak punya perasaan apa-apa lagi"ucap farra dengan satu tarikan nafas

"yaudah gue nyerah"ucap gio lagi

"gue bakalan pergi dari hidup loh dan enggak akan gangguin loh lagi"sambungnya

"maksud loh apa sih gii kita emang enggak punya hubungan apa-apa tapi kita bisa berteman kan?"

"tapi gue enggak bisa far cuma sekedar teman kalau loh mau gue bakal berubah"

"enggak loh enggak boleh berubah karna gue"ucap farra tegas

"terus gue harus apa ra"

"ikutin kata hati loh jangan berubah karna gue karna gue enggak mau loh menyesal"ucap farra berlalu pergi

"udah enggak ada harapan lagi ra,gue pamit"ucap gio lirih dan farra masih bisa mendengarnya dan saat berbalik ia mellihat gio berjalan menjauh.

"far apa enggak bisa kamu beri kesempatan buat kak gi"ucap gia sambil menahan tanganku

"enggak bisa gia kalau dia mau berubah karna gue,gue beneran enggak bisa"ucap farra  pelan

"tapi kak gi beneran sayang sama kamu"ucapnya lagi

"maaf tapi gue enggak bisa gue pergi dulu assalamualaikum"ucap farra berlalu setelah melepas tangannya

"waalaikumsalam"jawab gia

"mell,vi yuk balik"ucap farra berjalan kearah mobil

"farr kita bermalam dirumah loh yah"teriak melly melihat farra semakin menjauh

                                       ***
"loh kok egois sih ra"ucap melly sedikit meninggi

"egois kenapa gue udah bener kan?"tanya farra setelah menceritakan kejadian di mall tadi

"loh enggak pikir perasaan orang lain ra"ucap melly lagi

"dan loh itu jahat banget"

"gue cuma enggak mau gio berubah karna gue"ucap farra pelan nyaris tak terdengar

"tapi loh enggak ngasih dia kesempatan emang dia mau berubah karna loh tapi siapa tau nanti emang dia beneran bisa taubat"ucap melly tegas dan vio hanya terdiam mendengarkan pertengkaran sahabatnya dia tidak mengerti kenapa melly membela gio sampai segitunya

"jadi maksud loh,gue yang salah"ucap farra miris

"enggak far loh hanya perlu memahami perasaan orang lain dan diri loh sendiri"ucap melly bijak

"loh kenapa sih mell belain gio banget"ucap vio.

"gio tuh enggak salah vii,yang salah itu farra yang selalu merasa kalau dia itu selalu benar"jawabnya melirik farra yang hampir menangis

"jadi gue harus apa?"tanya farra serak

"gue tau loh masih cinta sama gio kasih dia kesempatan buat berubah"ucap melly

"besok loh temuin dia"saran melly

"udah enggak usah nangis gue cuma pengen yang terbaik buat loh"ucapnya memeluk farra

"gue juga dong"ucap vio langsung menghamburkan pelukannya

"apasih vi sesak tau"ucap farra melerai pelukannya

"udah ra jangan nangis lagi"ucap melly terkekeh

"habisnya loh ngebentak gue sih"ucapnya semakin terisak

"cengen bat dah loh"ucap vio menonyor kepala farra

"sakit tau vii"ucapnya cemberut dengan mata bengkak

"hahaha...mata loh kayak kunti"ucap vio ngakak diikuti farra dan melly

pendek yah:(

enggak papa nanti ada lanjutannya kok

jangan lupa vote and comen:)

FAGIO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang