5. sahabat

86 4 0
                                    

Seiring berjalannya waktu nadina dan emely semakin dekat. Tanpa disadari mereka menjadi sahabat.

"emely ada pr ga?" tanya nadina.

"ada kimia halaman 35 buku cetak" jawab emely.

Nadina pun membuka buku cetaknya.

"APA... BANYAK BANGET" teriak nadina membuat semua orang menatapnya.

"berisik njir" ucap emely

"hehe sebanyak ini mana bisa selesai sejam" ucap nadina yang mengingat sejam lagi jam istirahat selesai.

"nih liat punya gua" ucap seseorang yang langsung memberi buku nya kearah nadina.

"terimakasih rendi" ucap nadina yang sudah hafal suara rendi.

Rendi pun berjalan menuju tempat duduk nya dan lanjut menonton di leptopnya.

"wah gua dapat jawaban" ucap nadina senang.

"hmm kerjain cepet" suruh emely.

"iya iya mak emely" ucap nadina mengerucutkan bibirnya.

"jan manggil gua mak" ucap emely menyipitkan matanya.

Lalu nadina tersenyum picik.

"mama emely cantik deh" ucap nadina menggoda.

"mama emely nadina mau jajan" ucap nya lagi

"nad" ucap emely menatap tajam nadina.

"mama emely jan marah marah ntar jelek loh" ucap nadina aambil tertawa.

"nadinaaaa" ucap emely sambil menekan kata katanya.

"hehe canda bebs, gua kerjain dulu" ucap nadina.

58 menit kemudian

Kring...kring (suara bel masuk)

"woi ada guru" ucap salah satu teman mereka nadina pun mempercepat tulisannya dan yap selesai.

'aduh tangan gua' ucap nadina sambil melihat tangannya.

Semuanya masuk kekelas dan duduk di tempat masing-masing.guru pun masuk sambil membawa buku ditangannya

" pr di kumpul dimeja, buka halaman 35 disitu tertulis buatlah kelompok nah kalian buat kelompok dan selesaikan soal soal yang ada disitu dan kerjakan dirumah ibu lagi sibuk. Dan kalian jangan berisik jangan mondar mandi keluar masuk" ucap ibu kimia itu lalu keluar dari kelas.

  Semuanya hanya melihat ibu itu keluar lalu.

"hore akhir nya kita dapat freeclass untuk pertama kalianya setelah sekian abad kita sekolah disini" ucap salah satu siswa.

"seabad pala lu peyang kita baru sekolah disini sebulan" ucap teman duduk siswa tadi.

(maaf kan thor yang males buat nama)

   Mereka pun membuat kelompok sesuai dengan petunjuk di buku yaitu sesuai dengan nomor absen.

Ketua kelas pun menulis nama nama kelompok mereka di papan tulis.

Rendi
Dino
Elemy
Linda
Dinda

Itulah kelompok terakhir yang tertulis dipapan tulis dan nadina tidak ada di papan tulis.

"woi njir nama gua mana" tanya nadina ke ketua kelas.

"oh iya lupa dina" ucap ketua kelas itu sambil menyengir kuda.

"anjay gua terlupakan, sakit hati hayati bang" ucap nadina dramatis.

"nadina lu sama kelompok ama rendi ya" ucap ketua kelas menghiraukan kelebayan nadina tadi.

"ok ok" ucap nadina mengangkat jarinya membentuk o yang berarti ok.

Setelah penentuan kelompok selesai nadina dan teman kelompok nya pun berkumpul di meja rendi yang sebagai ketua kelompok.

"nadina lu sekertaris" ucap rendi.

"jangan tulisan gua jelek" ucap nadina.

"jadi siapa yang jadi sekertaris?" tanya rendi.

"gua aja" jawab dinda

"ok din tolong kerja samanya" ucap rendi.

Nadina duduk lalu melipat tanganya di meja dan memangku kepalanya. Dia kelihat rendi dan berkata...

"formal syekali anda" ucap nadina yang dihadiahi jitakan oleh emely.

"aduh sakit" ucap nadina manyun.

"lu sih ganggu aja, orang lagi pdkt" ucap emely.

"pdkt .... Ga boleh rendi itu pacar gua" ucap nadina lalu dihadiahi jitakan dari rendi.

"aduh sakit , kalian ini sama aja" ucap nadina.

"udah udah... Kita besok kumpul di kafe melati tau kan" ucap rendi mengucapkan salah satu kafe yang sedang trendi dikalangan anak muda.

"iya iya tau" ucap mereka serempak.

~~~***~~~

PUTRI TERTUKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang