Ketemu lagi kann udah lama ga update ya banyak tugas si 😑
Sebelum baca klik bintang di bawah kiri ya 👌🙏
Ngomong" yang di atas itu gaya dari si Salisa agak tomboy" gimana gitu anggep aja gtuu yak😂
Happy ReadingSalisa POV
“Lisa bangun sudah pukul lima pagi cepatlah” teriak suara mamaku Merinda Sella Alan dari lantai bawah oh mama biarkan aku tidur lima menit lagi.“Lima menit lagi ma please” teriakku pula haha siapa suruh untuk adu teriak sekarang.
“Tidak!! Lalisa Adriana Alan cepat bangun dan mandi!!” oh tidak jika mama sudah meanggilku dengan nama lengkapku
“Baiklah aku bangun ma” aku mengalah sekarang huh
****
Author POV
“Selamat pagi bidadariku” sapa lelaki yang baru saja keluar dari kamar yang tak lain dan tak bukan ialah adik dari Salisa, Bastian Devan Alan untuk mama tercintanya.“Selamat pagi sayang,! Kebiasaan kakakmu selalu telat turun dari kamarnya.” gerutu ibunda dari dua anak itu sambil menyodorkan sepiring nasi lengkap lauk pauk kepada anak bungsunya.
“Iya ma aku sudah turun” sahut Salisa yang ternyata sudah ada di tangga
“Cepat sarapan! Dan jangan lupa bawa kue ini nanti saat ke sekolah” kata ibundanya sambil menunjuk kotak berisi kue yang lezat.
“Iya Ma akan ku bawa.” Kata Salisa dengan menguyah roti selainya
“Mama aku dan kak Salisa sudah selesai sarapan, dan ingin berangkat sekolah.” Teriak Devan
“Ya sudah hati-hati di jalan dan jangan ngebut Dev.” Peringat ibunya dengan lembut“Ya mama baiklah aku dan Dev akan berangkat sekolah daa mama.” Pamit Salisa kepada Ibunya.
Devan mengendarai motor sportnya dengan kecepatan sedang karna kakanya menggunakan rok pendek, ya dia selalu mengantar kakaknya itu ke sekolah. Tak lama kemudian sampailah meeka di sekolah ternama di tempat tinggalnya. SMA Galaxy ya itu sekolah Salisa karena ia termasuk siswa yang lumayan pandai.
“Nah kak sudah sampai.” Kata Devan kepada kakaknya.“Oke Dev terima kasih, sudah sana berangkat ke sekolahmu sudah jam setengah tujuh lebih.” Usir Salisa secara halus
“Ya iya kakakku yang bawel” kata Devan sambil mengacak rambut Salisa gemas setelah itu memacu kecepatan motornya.
Salisa akhirnya menuju kantin, untuk memberikan tidak-tidak lebih tepatnya menitipkan kuenya kepada bibi Eni ya dia salah satu penjual di kantin sekolahnya.
“Pagi Bi!” Sapa gadis cantik itu
“Pagi juga cantik, mana kuenya sudah ditunggu huh kau ini” sapa dan kesal bibi Eni kepada Salisa
“Ah maaf bibi aku kesiangan tadi.” Elak SalisaTringgg.....
Bunyi bel sekolah pertanda kelas akan segera di mulai Salisa pun akhirnya pamit pergi untuk ke kelas kepada bibi Eni.“Hay temanku yang cantik imut lucu nan menggemaskan.” Sapa Samantha teman sebangku Salisa ya dia teman Salisa dari TK pantas saja kalau mereka sangat dekat. Dan ingat Samantha lebih ceria dan cerewet daripada Salisa yang super dingin.
“Hay Sam jangan mengatakan itu lagi aku tak suka bahkan aku jijik mendengarnya.” Ya begitulah jawaban dari seorang Salisa.“Huh kau ini, oke-oke lupakan. Aku dengar gosip yang seru hari ini apa kau mau tau Lis?” tanya Samantha dan itu sukses membuat Salisa penasaran walaupun tak diperlihatkan mimik wajahnya itu.
“Hmm apa itu?” jawab Salisa seadanya ya meskipun dia penasaran
“Huh kau ini bisakah kau semangat sedikit! Aku tak berselera bergosip denganmu kalau kau seperti itu.” Rajuk Samantha sukses menarik perhatian Salisa waw bukan“ Ya iya Samantha yang cantik, gosip apa yang heboh sampai kau sebegitunya.” Dan akhirnya Salisa mempehatikan Samantha
“Ada siswa pindahan hari ini dia dari New York Lis New York. Wow dan yang lebih penting kata orang dia tampan bak dewa Yunani. Berita Samantha dan ya itu berlebihan menurut Salisa.“Hanya itu?” Jawab Salisa dia cukup kesal pagi harinya yang tenang harus diusik dengan gosip murahan seperti itu dan apa kata Samantha tadi tampan? Bak dewa Yunani? Huh seperti sudah tau saja. Toh ini masih hari Senin.
“Oh Lord kenapa kau ini huh, awas saja kau kalau berani mendekatinya nanti. Dia milikku!!” Ancam Samantha pada Salisa.Di sisi lain
“Tuan Anda akan langsung berangkat ke sekolah Anda yang baru dan itu milik ayah anda sendiri.” Kata seseorang berbaju hitam itu pada Tuannya.“Ya baiklah mana seragamku?” tanya lelaki tampan itu yang tak lain bosnya
“Ini Tuan silahkan Anda ganti baju terlebih dahulu, mari saya antar.” Ajak pria itu lagi
“Tak usah aku bisa sendiri.” Tolak lelaki itu halus
Tak sampai 15 menit lelaki itu pun selesai berganti pakaian dan segera ia masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke sekolah barunya itu.“Sudah sampai Tuan Anda hanya perlu masuk ke kantor Kepala Sekolah dan mengatakan bahwa Anda anak dari Yayasan ini.” Kata orang tadi
“ Ya ya baiklah terimakasih sudah mengantarku.” Kata lelaki tampan nan jangkung itu“Ya Tuan sudah kewajiban saya, dan nanti saya akan menjemput Anda tepat pukul 2 siang.” Jawab orang berbaju hitam itu lagi
“oke sekarang kau boleh pergi.” Kata lelaki itu dan setelahnya ia pergi menjauh ke ruang Kepala Sekolah
Sesampainya di depan ruang Kepala Sekolah lelaki itu mengetuk pintu“Selamat Pagi” Sapanya pada pria paruh baya itu
“Selamat Pagi, kau Jullian Cello Maxel? Anak dari pemilik Yayasan ini?”Tanya Kepala sekolah itu bertubi”
“Ya saya Jullian Cello Maxel siswa pindahan disini.” Jawab Jullian
“Baiklah kau ikut dengan Pak Hendra, dia akan menunjukkan dimana kelasmu.” Kata Kepala Sekolah itu“Ayo ikut saya kau akan berada di kelas XII IPA II.” Kata pak Hendra pada Jullian
Sesampainya di lantai dua Pak Hendra meminta izin pada guru yang mengajar bahwa ada siswa pindahan yang kebetulah akan masuk di kelas itu.
“Baiklah anak-anak hari ini kita akan mendapatkan teman baru, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu.” Kata Pak Ali yang mengajar di kelas tersebut
“Selamat pagi kawan, namaku Jullian Cello Maxel panggil saja Julllian.” Kata lelaki jangkung itu
Semua seisi kelas nampak gaduh sebab bahan gosip tadi benar adanya bahwa siswa pindahan itu tampan dan mengagumkan...See you later, Jangan lupa klik bintang di bawah kiri ya gaiss thank u
KAMU SEDANG MEMBACA
Salju
Romance"Salju" panggil seorang laki-laki jangkung nan tampan itu. "Siapa yang kau panggil hah? Namaku Salisa Adriana Alan! Bukan salju" bentak perempuan itu kesal telah di ikuti oleh lelaki asing yang mengganggunya akhir-akhir ini. "Tak penting siapa nama...