Part 3

15 3 0
                                    

Author masih sabar ini😑
Positive thinking aja yak🙏
     ***Jangan lupa klik bintangnya yak 👌***

"Siapa dia dude? Gadis yang misterius" gumam Jullian penasaran
****

"Lo kenapa bisa nabrak Aldo si Sam?" Tanya Salisa kepada Samantha
Dia tak rela teman sekaligus sahabatnya itu di bentak oleh siapapun bahkan dia sudah menganggap Samantha sebagai adeknya. Karena memang terkadang dia masih punya sifat kekanakan.

"Ueh maaf Lis tadi aku kesenengan lihat Jullian di kantin jadi aku lari dan gak sengaja nabrak Aldo" jelas Samantha dia tak mau menambah masalah sahabat karibnya ini sebab ia tahu Salisa sudah menanggung beban berat di keluarganya.

"Ya udah lain kali gak usah lari-larian lagi gue gak mau lo ada masalah sama siapapun" khawatir Salisa

****
Setelah bel pulang sekolah berbunyi Salisa dan Samantha pun langsung ngacir ke kantin, kenapa? Ya Salisa harus mengambil kotak kuenya.

"Bibi aku datang" seru Salisa saat sudah sampai di depan kantin milik Bu Eni.

Salisa akan jadi sosok periang saat di dekat orang-orang yang dia sayang. Bukan berarti Salisa tak sayang pada Samantha, bahkan Salisa akan rela berkelahi jika ada yang mengganggu sahabatnya itu.

"Kau mengagetkanku Lisa! Ada apa kau kemari huh?." Sungut Bi Eni sebab ia tak suka di jahili oleh orang yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri itu.

"Ah maaf bibi. Apa bibi lupa? Aku harus mengambil kotak kue ku tadi bi." Balas Salisa kesal sebab bi Eni sudah mulai pikun

"Ah maafkan bibi nak, itu ada di meja no dua." Balas bi Eni
Setelahnya ia pulang bersama Samantha.

****
Waktu sudah menunjukkan bahwa sekarang sudah petang tapi lelaki itu tak kunjung pulang dan agaknya masih enggan untuk beranjak pergi dari tempat duduknya. Ya siapa lagi kalau bukan Jullian. Sudah jadi kebiasaannya semenjak 2 tahun ini dia habiskan waktu malamnya dengan minum-minum dan mendengar musik yang bisa memekakkan telinga.

"Apa kau tak ingin pulang Jul? Tanya bartender itu Rio ya dia bisa di bilang sahabatnya di Jakarta.
"Untuk apa aku pulang? Tak ada yang mengkhawatirkan ku. Cepat tambah lagi wine ke gelasku!" Balas Jullian seadanya sebab ia sudah setengah mabuk.

"Apa kau gila hah? Kau sudah sudah  menghabiskan lima botol Jul, lima botol! Ingat itu. Dan sebagai sahabat yang baik aku tak akan memberimu wine lagi. Cukup kau membuatku kesusahan setiap malam dengan keadaanmu yang sekarat seperti ini. Kesal dan omelnya pada sahabat keras kepalanya itu.

"Huh apa aku sedang di omeli ibu-ibu rumah tangga? Cepatlah aku butuh minuman itu." Jullian sudah mabuk sekarang

"Terserah kau bar ini sudah mau tutup dan aku akan membersihkan meja-mejanya, kau tunggu disini. Selesai nanti kau akan ku antar pulang." Sabar Rio

****

Tak jauh dari bar terlihat seorang perempuan dengan baju yang seadanya baru selesai belanja dari supermarket. Ia kehabisan bahan-bahan untuk membuat kue dan lupa membelinya tadi jadi yah dia harus belanja di supermarket walau harganya sedikit mahal dan di waktu yang bisa dikatakan dini hari.

Terlihat santai saat berjalan tidak begitu lama saat tiba-tiba ada seorang lelaki yang menubruknya dari belakang yang mengakibatkan semua bahan belanjaannya berserakan
"Apa-apaan kau ini!!" Marah gadis itu sebab barang belanjanya jadi rusak akibat jatuh tadi.
"Kau?" Balas seseorang itu lalu jatuh tak sadarkan diri

..
Huaa author butuh nasehat dari kalian yak 👌 jangan lupa tabur bintang🙄
Maaf kalo ada typo yak komen aja biar author tau👌
Segini dulu ya author butuh dukungan dari kalian biar tambah semangat karna satu bintang sangat berarti untuk thor🙏

SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang