Yoon Jisung

168 11 0
                                    

**
Yoon A Ra, gadis semester kedua di universitas seoul ini sedari tadi celingukan mencari sang oppa yang tak kunjung keluar dari asrama besar tempat tinggal oppa-nya selama beberapa tahun terakhir karena menjalani suatu kewajiban untuk negara a.k.a wajib militer.

Ara mendengus, ia kembali ke mobil. Di luar sangat dingin karena ini memang musim dingin.

Cklek..
Oppa-nya itu kini duduk di sampingnya sembari tersenyum tanpa dosa kearahnya.

"Oppa lama banget sih!" Omelnya.

"Mianhae. Tadi oppa bab dulu," ucap oppa-nya sembari nyengir.

"Aish, oppa mah. Kita sudah di tungguin sama oppa oppa lainya tahu," ucap Ara.

"Maksut kamu?"

"Itu, para oppa Wanna One mau ngadain comeback Jisung oppa di kehidupan biasa."

Yap.. Yoon Jisung adalah oppa dari Ara. Oppa yang baru saja selesai menjalani wajib militer.
Sebelumnya, Yoon Jisung memang seorang idola di boyband Wanna One. Boyband yang berumur pendek karena kontrak.

"Yasudah. Kajja," ucap Jisung.

"Jadi, naneun yang mengemudi?" Tanya Ara.

"Ne, oppa belum pernah merasakan di setirin sama kamu!"

"Ne ne, di jamin aman sama Ara mah."

**
Disinilah mereka, di tempat dimana Yoon Jisung bisa bernolstagia tujuh tahun lalu.
Yah.. tempat penuh kenangan selama ia menjadi idola.
Zero Base, tempat ternyaman dimana ia bisa bebas melakukan apapun sebagai Yoon Jisung, bukan sebagai Jisung Wanna One.

Jisung tersenyum melihat para namdongshaeng-nya yang kini telah sukses dengan grub-nya sendiri-sendiri.

"Annyeong haseyo yeorobun," sapanya.
Dongshaeng-nya kini terperanjat kaget dan semuanya berdiri serempak.

"Geuriwoyeo hyung," ucap Daniel sembari memeluk Jisung dan di ikuti oleh semuanya.

Yang yang berada di ambang pintu, ia tersenyum dan juga terharu, melihat oppa oppa-nya yang berbahagia.
Dengan tanpa mengganggu ke sebelas oppa-nya ia berjalan sembari menenteng kantong belanjaan yang berat.

"Ara-ah, sini oppa bantu!"

Ara tersenyum menatap Lai Guanlin, oppa yang kini resmi menjadi tunangannya merebut kantong kresek besar itu.

"Komawoyeo oppa," ucapnya lembut yang membuat Guanlin tersenyum.

"Ne," balas Guanlin.

"Mau masak apa Ara-ah?" Tanya Guanlin.

"Ara akan menyiapkan barbeque saja oppa. Oppa tidak ikut reuni dengan oppa yang lain?"

"Nanti saja. Oppa mau membantu kamu dulu!"

"Andwae oppa. Sebaiknya oppa ikut bergabung kesana! Ara kwenchana! Ara bisa melakukan sendiri!"

"Jinjja?"

"Ne oppa-nim," balas Ara.

"Aish. yasudah, oppa tinggal ya!"
Ata mengangguk.

**
"Oppa," ucap Ara manja kepada Jisung yang sedang bersantai dikamar Zero Base yang luas itu.

"Eung," balas Jisung.

"Oppa nggak kangen sama Ara. Tadi oppa belum peluk Ara lo!"

Jisung terkekeh. Lalu, di tariknya tubuh yeodongshaeng-nya itu.
Dongshaeng yang 12 tahun lebih muda darinya.

"Oppa jinjja bogosipho yeodongshaeng-ah! Jeongmall," ucapnya.
Ara mengeratkan pelukannya.
"Kapan oppa menemui eomma dan appa? Mereka juga merindukan oppa?" Ucap Ara.

"Setelah oppa mengahabiskan waktu bersama namdongshaeng yang dengan suka hati membelangkai jadwalnya hanya untuk comeback oppa. Oppa juga harus hargain itu kan."

"Ne oppa. Semoga eomma bisa mengerti," ucap Ara.

"Bagaimana kuliah kamu? Jangan mentang-mentang sudah tunangan terus menomor duakan kuliah kamu ya!"

"Ye ye oppa-nim. Oppa ini sangat cerewet.

"Ye.. dibilangin juga."

Ara nyengir.
"Terus kapan oppa menikah? Rose eunni sudah menanti tuh," ledek Ara.

"Kamu nih, bisa saja ya." Jisung mencubit pelan hidung runcing Ara.

"Aish, appo oppa yak," ucap Ara.

Jisung terkekeh.
"Kiyowo. Ara jinjja kiyopta," ucapnya.

"Iya dong. Baru tahu,"

"Aish. Nggak jadi kiyowo kalau begitu."

"Sebahagia oppa saja lah," ucap Ara.

**
Kini kakak beradik itu telah berkelana di alam mimpinnya dengan berpelukan.
Sudah sangat lama kejadian itu terulang. Mungkin sudah hampir delapan tahun.

Sejak oppa-nya itu memutuskan untuk pergi ke seoul dan menjadi traine di berbagai agensi. Sampai akhirnya ada ajang pencarian idol, yakni produs 101 season 2 yang telah membesarkan namanya.

Jisung bersyukur untuk itu. Ia bisa membantu ekonomi keluarganya yang tak berkecukupan pada waktu itu.
Ia bisa membuat kedua orangtuanya tersenyum bangga. Melihatnya yang setiap hari ada di televisi dengan wajah ceria khas-nya.
Jisung sangat bersyukur untuk itu.
Ia juga bersyukur bisa memiliki yeodongshaeng yang selalu men-support-nya. Yeodongshaeng kecilnya kini telah tumbuh menjadi gadis cantik yang tahun ini genap dua puluh satu usia korea.
Yeodongshaeng-nya kini telah memiliki lelaki yang bisa menjaganya.
Kini, kontrak Jisung untuk menjaga yeodongshaeng-nya mungkin sebentar lagi akan habis.

Jisung, pria 32 tahun itu semakin mengeratkan pelukannya pada yeodongshaeng-nya yang terlelap.

"Saranghae yeodongshaeng," bisiknya.


"Saranghae yeodongshaeng," bisiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







END💕

Wanna SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang