Park Woojin

185 12 0
                                    


**
Kesebelas idola itu sedang menjalankan aktifitas santainya di dorm. Mereka WANNA ONE, boyband korea selatan jebolan produs 101 season dua itu terdiri dari sebelas lelaki yang tampan.

"Hyung, buatkan aku ramyeon!" Pinta Guanlin kepada hyung tertuanya, Yoon Jisung.

"Buat sendiri sana, kamu sudah besar Guanlin-ah."
Gianlin memproutkan bibirnya.

Tiba-tiba saja ada seseorang melakukan kayang di depannya, tak peduli tempat itu sempit. Iya.. siapa lagi kalau bukan Park Woojin, lelaki seribu energi.

"Woojin-si ayo kita ke kamar." Jihoon berucap sembari memenepuk pundak Woojin.
"Ayo."

Suara bel berbunyi. Bae Jinyoung yang saat itu berada di ruang tamu bersama Daehwi dan Daniel saling pandang.

"Jinyoung, lihat siapa yang bertamu!" Perintah Daniel.

"Daehwi, lihat sana!" Bukannya menuruti perintah Daniel, Jinyoung malah menyuruh Daehwi.

"Apaan sih hyung. Kamu yang di suruh," ucap Daehwi.

"Tapi aku menyuruh mu."

Daniel menghela nafas pelan.
"Dasar kalian. Bocah-bocah tengik."
Setelah mengucapkan itu, Daniel beranjak untuk melihat si tamu dari cctv yang memang sudah tersedia.

"Nugu?" Tanyanya sembari menampakan wajah tampannya itu.

"Annyeonghaseyo. Naneun Park A Ra- himnida. Park Woojin yeodongshaeng."

Mata Daniel terbelalak. Ia kembali melihat cctv itu, yang menampakkan gadis cantik nan manis.

"Wow daebak, daebak. Dangsing beneran Woojin yeodongshaeng?" Tanyanya lagi. Gadis itu mengangguk.

"Ye," balasnya.

"Woojin, Park Woojin, Woojin-ah," teriak Daniel.
Dengan sedikit berlari Woojin di ikuti Seong wu dan Jihoon mendekati Daniel.

"Ada apa sih hyung. Berisik," ucap Woojin.

"Adikmu datang. Mari kita menyambutnya."

Woojin membelalakan matanya.
"Park A Ra?"

"emang adikmu ada berapa Woojin-si," ucap Seong Wu. Lalu ia berjalan keluar rumah guna membuka gerbang.

"Annyeong," sapa Seong Wu kepada gadis kecil itu.

"Annyeonghaseyo," balas Ara sembari membungkuk. Seong Wu tersenyum.

"Mari kita masuk."

Ara mengangguk. Ia memasuki dorm besar itu dengan membawa kotak besar.

"Annyeong hasimnikka, biar aku bantu," ucap Daniel sembari mengambil alih kotak besar itu.

"Gomawo-mida," ucapnya.

"Ara, ada apa?" Tanya Woojin. Ara menatapnya kemudian memeluknya erat.

"Bogosipheo Woojin oppa," ucapnya pelan.

"Woojin-si, biarkan yeodongshaeng mu masuk dulu," ucap Jihoon yang sedari tadi menguntit Woojin.

"Ne," balas Woojin sembari mengajak yeodongshaeng-nya memasuki dorn.

Saat ini di ruang tamu dorn wanna one. hanya ada Woojin dan Ara, karena para member yang lain memberi mereka waktu untuk mengobrolkan masalah mereka.

"Kamu ke seoul sendirian? Di mana eomma appa?" Tanya Woojin sembari menatap adiknya.

"Naneun sendiri oppa. Aku akan sekilah di sopa." Jawaban Ara berhasil membuat Woojin terbelalak.

Wanna SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang