To Reach You

19 3 6
                                    

'LINE'

Im Nayoung
Apa kau ada latihan setelah pulang sekolah hari ini?

최Seungcheol
Tidak ada.
Kenapa?

Im Nayoung
Pulang sekolah nanti tolong jemput aku, ya😊

최Seungcheol
Ke rumahmu?
Apa ini semacam kencan?😍
Read

===

Seungcheol tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Meskipun ia tahu Nayoung tak mungkin memaknainya sebagai kencan, namun tetap saja ia merasa senang.

"Kenapa kau senyum-senyum begitu?" tanya Soonyoung.

"Aku akan kencan dengan Nayoung!"

"WHAT THE *piiip*!!" seru rekan tim basketnya.

"XX, kenapa reaksi kalian begitu?!" tanya Seungcheol yang sebal dengan reaksi mereka.

"Hehe, kau pasti melantur, Cheol." ujar Junhong.

Seungcheol kembali melihat history chatnya dengan Nayoung untuk memastikan bahwa ia tidak sedang bermimpi. "Tidak!"

"Serius!?" seru Saeyong sambil berusaha melihat layar ponsel Seungcheol.

"Ada apa?" tanya Youngmin yang baru saja tiba setelah membeli makan siangnya.

Namun bukannya menjawab pertanyaan Youngmin, Seungcheol justru terfokus pada seorang gadis yang tadi bersama Youngmin yang sudah menjauh dari lapangan. "Hey, Jeonghan bilang kau dan-"

"Apa? Sudahlah. Kau tak perlu mengurusi urusan pribadiku." jawab Youngmin dengan santainya sambil mulai melahap makan siangnya.

"Kapten, apa jaminanmu kalau kita menang?"

Seungcheol yang baru saja memasukan makanan ke dalam mulutnya harus rela tersedak setelah mendengar pertanyaan dari Junhong. "Brengsek, kau saja!"

Junhong dan Soonyoung tertawa puas. Ya, Seungcheol pasti menolak karena ia tahu anggotanya ini tak ada yang waras ㅡkecuali Youngminㅡ. Pada pertandingan sebelumnya mereka berhasil masuk final, Junhong meminta Seungcheol untuk berkencan dengan seorang wanita penggoda, jika Seungcheol tak tergoda maka ia akan mendapatkan uang sebesar duaratus ribu won untuk timnya. Untung saja pendirian Seungcheol pada Nayoung sangat kuat, jadi wanita itu gagal menggodanya.

"Sinting memang kau, Junhong." batin Seungcheol.

"Setelah ini kita lakukan dua putaran lagi lalu kalian bisa kembali ke kelas."

**

"Choi Seungcheol."

Seungcheol menoleh ke arah pintu kelas dan mendapati Jeonghan di sana. Saat ini hanya tersisa dirinya di dalam kelas setelah jam pelajaran berakhir.

"Astaga kungkangku, kau membuatku kaget saja!"

Jeonghan memicingkan matanya jijik dengan ekspresi Seungcheol. "Seungcheol, jika kau akan pergi menemui Nayoung-"

"Dari mana kau tahu?"

Jeonghan menghela napasnya, "Ternyata benar, ya.. Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari Nahyun, jika Nayoung berencana pergi ke tempat tinggalnya, jangan turuti dia."

"Memangnya kenapa?"

"Nahyun hanya bicara seperti itu. Aku duluan, ya."

Seungcheol mengangguk kemudian melihat sahabatnya itu melenggang seraya sesekali melihat ke arah jam tangannya. "Sepertinya sekarang Jeonghan sibuk sekali."

NEW LOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang