Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
╼╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╾
+
"Hyunh.." jeongin berhasil melepaskan kepala hyunjin dari lehernya.
"Ya?" Jawab hyunjin tanpa dosanya membuat anak orang mendesah Karna perbuatannya.
"Yakk!! Kau ini!" Jeongin yang sedikit sebal dengan hyunjin pun mencubit perut hyunjin.
"Tck! Iya iya." Hyunjin merasa sebal. Karna dia ingin sekali bermain dengan masternya.
Haioo bermain apa haioo🌝.g
"Berani membantah Hah?!" Jeongin berdiri kemudian mengambil bantal yang ada disofa .
"Eh, iya iya!" Hyunjin siap siap tangannya ia membuat perlindungan dari tangannya dan langsung berdiri.
"Sana!" Jeongin melempar bantalnya.
"Ngga mau." Hyunjin smirk dan kemudian ia berjalan ke jeongin.
Jeongin yang masih Diam di tempat pun ia ngga terlalu peduli dengan Hybridnya. Tanpa disadar hyunjin makin dekat, bahkan jeongin pun reflek berjalan ke belakang.
"Kamu mau apa?" Tanya jeongin yang masih setia berjalan ke belakang.
Hyunjin tak menjawab. Dan pada akhirnya jeongin pun sudah mentok di tembok. Tetapi hyunjin tidak berhenti. Ia tetap berjalan semakin dekat ke arah jeongin.
Hyunjin menaruh tangannya di tembok. Sehingga jeongin pun ada di depan hyunjin dengan tangan hyunjin di samping tubuh jeongin.
Hyunjin menatap mata jeongin. Dan dia mendekati wajah dia ke wajah jeongin. Jeongin yang masih Shock dan tidak percaya pun hanya diam.
Hyunjin membisikkan tepat di telinga jeongin. Ia menjilat kuping jeongin. Jeongin mencoba untuk tidak mendesah apa yang hyunjin lakukan kepadanya.
"Hyunjin! Sudahlah!!" Jeongin mendorong hyunjin tapi ia gagal. Hyunjin lebih kuat dari jeongin.
"Ngga mau" hyunjin berkata lain. Ia ingin sekali bermain dengan masternya.
Hyunjin gemas dengan masternya, akhirnya hyunjin mengangkat jeongin ala koala dan jeongin malah nyaman2 saja.
Hyunjin dusel2 di dada jeongin membuat jeongin geli. Karna jeongin diseluruh tubuhnya hampir sensitif.
