「 10 」 ; dendam

7.5K 1.1K 200
                                    

⊰✧⊱╼╍╍╍╍╾˗ˋˏ❈ˎˊ˗╼╍╍╍╍╾⊰✧⊱

⊰✧⊱╼╍╍╍╍╾˗ˋˏ❈ˎˊ˗╼╍╍╍╍╾⊰✧⊱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╼╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╾

+

Mentari pagi diujung barat.g
Mentari pagi diujung timur pun mulai menempati posisinya yang biasanya selalu menyinari bumi untuk kembali terang.

Hyunjin terbangun, Karna sinar matahari sudah menembus jendela bergorden, hyunjin bergerak sedikit Karna posisi tidurnya sedikit membuatnya sakit, tapi ia meringis kesakitan Karna luka lebamnya. Hyunjin melihat ke arah jeongin yang masih tertidur damai ditempat yang sama. Hyunjin gemas melihat masternya yang sedang tertidur damai, muka polosnya dan mata Fox nya dan bibir tipis dan merah plumnya membuat fisik wajah jeongin menjadi imut. Hyunjin menggigit bibirnya menahan untuk tidak mencium bibir jeongin, hyunjin pun mendekati jeongin hanya sekedar mencium pipi gembil jeongin. Hyunjin pun sedikit mendusel-duselkan(?) hidung mancungnya di pipi jeongin.

Jeongin merasa tidurnya terganggu, ia membuka matanya dengan pelan-pelan dan melihat pemandangan wajah bantal hyunjin sambil mencium-cium pipinya gemas.

"Hei, aku sudah bangun.." jeongin mengusap-usap matanya pelan dan berbicara dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Minho mendengar suara jeongin, Ia terbangun dari tidur sofanya dan langsung mengedarkan matanya ke arah jeongin dan hyunjin yang seperti.. err.. pasutri(?).no.

"Kalian ini.." minho berjalan ke arah jeongin dan hyunjin yang hyunjinnya masih mencium-cium pipi jeongin.

"Kak..? Udah bangun..?" Tanya jeongin dengan suara seraknya.

"Belom. Ya udah lah!" Setelah menatap manik jeongin dengan jawaban sedikit tidak.. Karna ku selow~ sungguh selow~.

Minho pun sekarang melihat kearah hyunjin yang sekarang sedang memeluk jeongin dan kakinya berada diatas paha jeongin, tangannya memeluk pinggang jeongin, dan wajahnya ditenggelamkan di bahu jeongin, tidak peduli dengan selang infusnya untung saja selang infusnya panjang. Minho mengingat, hyunjin kan sedang sakit, Kenapa ia bisa berposisi seperti itu?

"Tubuhmu katanya sakit." Minho bertanya tapi seperti tidak bertanya, ya aneh. Mukanya benar benar datar.

"Yang penting aku bisa meluk." Hyunjin tak mau kalah.

"Yak! Lepas!" Minho menghampiri hyunjin dan melepaskan tautan tangan hyunjin yang berada di pinggang jeongin.

"Hei! Ini sakit! Lepas." Hyunjin menepis tangan minho, ia pun kembali memeluk jeongin.

「 hybrid 」 ┊ hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang