Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
╼╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╾
+
#Triinggg
Suara yang begitu nyaring didengar oleh seorang minho, ya kakak sepupu jeongin sedang mengecek kulkas dapur jeongin dia lapar dan ingin nyemil sesuatu, tapi ia malah mendengar suara nyaring dari telepon rumah jeongin.
Setelah ia menjawab telepon tersebut ternyata telepon tersebut dari sekolah jeongin.
"Halo, keluarga kediaman rahadyan?" Nama panjang jeongin adalah Rafael jeongin rahadyan.
"Kami dari sekolah Rafael Jeongin rahadyan. Kami mendapat laporan tentang pembullyan, dan Rafael jeongin rahadyan menjadi korban pembullyan. Apa anda ayah dari sang Rafael jeongin rahadyan?"
"Bukan, saya sepupu jeongin. Terimakasih atas laporan. Nanti kami akan segera ke sekolah jeongin." Jawab minho dan langsung menutup telepon tersebut.
Minho diam sejenak dan dia langsung mengkhawatirkan jeongin. Selama ini ternyata jeongin dibully dan menyembunyikannya dari keluarganya. "Jeongin.. bully? Ngga bakal gua kasih ampun. berani berani bully adek sepupu tersayang gua." Monolog dari minho sambil mengepal tangannya keras.
╼╍╍╍╍╍╍ .•♫•♬• ╍╍╍╍╍╍╾
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
╼╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╍╾
"Ahahah, dingin ya?" Jeongin membuka pintu rumahnya dan hyunjin yang masih menggoyang2kan badan & ekor yang sedikit terkena basah air hujan dan membuat jeongin terkena air yang tadinya melekat dibadan hyunjin. "Hyunjin! Aaa! Basah kan!" Jeongin yang terkena air hujan dari cipratan badan hyunjin pun hanya mendengus kesal.
