24• Bad Mood

8K 446 14
                                    

Xevira.Zeq: Ay, jadi jemput dede kan? :(

Kevin mendengus geli melihat pesan singkat itu. Semenjak Kevin sudah menyetujui persyaratan konyol Xevira, kata-kata gadis itu berubah menjadi sangat alay, dan itu membuat Kevin geli sendiri. Aneh baginya.

Kevin: Gk!

Xevira.Zeq: Idih, pacar apa sih kek gini? Dimana-mana tanpa disuruh pun pacarnya bakal jemput pacar ceweknya 😤

Read.

Xevira mendengus kesal karena chatnya hanya di read saja oleh Kevin.

Sedangkan disebrang sana, Kevin sedang bersiap-siap ingin pergi ke sekolah—tetapi setelah menjemput Xevira yang sekarang sudah naik pangkat menjadi kekasihnya.

Kevin memang selalu seperti itu kepada Xevira. Jika gadis itu meminta sesuatu kepadanya, ia pasti akan marah terlebih dahulu baru mengabulinya. Layaknya Ibu dengan anaknya.

Kevin menancapkan gasnya, menembus kota Jakarta yang belum terlalu ramai ini dengan kecepatan rata-rata.

Tidak memakan waktu yang banyak, Kevin sampai di halaman rumah Xevira. Dan berketepatan pula dengan Xevira yang baru saja keluar dari gerbang rumahnya.

Gadis itu menunjukkan senyum manisnya—menunjukkan sedikit lesung pipinya.

"Kan, aku udah duga, pasti kamu nggak bakalan tega biarin aku pergi sekolah sendiri, hehe." Cengirnya, dengan gaya jaim ala Xevira.

Kevin mendengus kesal mendengar tuturan geli yang diucapkan Xevira. Semenjak kedua sejoli itu menjalin hubungan, Xevira memang selalu seperti itu. Akan memanggil Kevin dengan kata-kata aku-kamu jika mood-nya sedang baik, dan akan kembali memanggil Kevin dengan panggulan lo-gue jika mood-nya sedang berantakan.

"Naik, sebelum gue berubah pikiran." Ucap Kevin cuek.

Xevira langsung menegakkan tubuhnya, dan naik ke tempat duduk yang kosong di belakang Kevin.

Dan tanpa peringatan darinya, Kevin pun langsung melajukan motornya dengan tiba-tiba, yang membuat badan Xevira terhuyung ke punggung Kevin dengan keras.

Dalam kesempatan ini pula Xevira diam-diam memeluk lelaki itu dari belakang. Bodo amat dah sakit, yang penting bisa meluk Kepin!

Lelaki itu hanya bisa diam ketika melihat tangan mungil Xevira melingkar di perutnya, tidak memberontak ataupun marah.

~~~

Sesampainya di sekolah, benar saja, banyak pasang mata yang melihat kedatangan sepasang kekasih itu. Tak sedikit cibiran-cibiran yang keluar dari mulut mereka.

"Mesra banget deh, malah pake dipeluk lagi si Kevin-nya."

"Menang banyak si Vira!"

"Eh? Mereka pacaran? Kapan jadiannya? Kok gue nggak tahu sih?!"

"Cocok sih menurut gue,"

"Apaan? Nggak lah, Xevira jelek gitu! Cantikan juga gue kali."

"Iyaa, bagusan juga Kevin sama gue."

My Petakilan Girlfriend  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang