KEMBALI MENATAP HARAPAN

4 0 0
                                    

Pertama kalinya sungai di kaki gunung mencari sinar matahari di tengah hutan
Setelah sekian lama wajahnya hanya menatap rerimbunan
Menantikan pergantian malam ke malam
Menyaksikan bayangan bintang membiaskan sinar ke wajahnya
Riak air dari ketinggian jatuh pada bebatuan
Berteriak menggeram kesakitan
Angin meranggas dedaunan
Memecah gelombang arus lautan
Menenggelamkan segala harapan
Luluh lunglai badan lelah mengejar
Menatap sayup temaram cahaya
Hingga tangis tak tertahankan
Ombak terlelap dalam kekecewaan
Tak setetes air mata dapat membangunkan
Sekalipun khayalan telah menjelma
Linangan tetap berjatuhan
Bersama lelah selalu bertanya
Yang nyatanya tiada jawaban

Sajak PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang