15. The Muse, Part 6 (JenBin)

2.9K 303 114
                                    

"Kita selesaikan semuanya baik-baik ya mulai sekarang" ucapan Hanbin bagai petir yang menyambar di telinga Jennie.

Mata Jennie terbuka lebar. Hatinya sakit. Tapi kemudian dia berkata, "Kamu mau kita putus?"

Hanbin mengangguk lemah.

"Sebelum semuanya terlalu jauh. Sebelum terlalu dalam" lanjut Hanbin.

"Udah terlanjur jauh. Udah terlanjur dalam" timpal Jennie.

Hanbin menunduk lagi. Jennie mendecak.

"Kita terlalu beda Bee. Kamu dan aku, kita terlahir di dunia yang berbeda" ucap Hanbin.

"Jadi kamu mau nyalahin takdir? Bukan mau aku Bee lahir dari keluarga ini" sahut Jennie.

"Justru karena itu Bee. Aku mau menyelesaikan baik-baik karena kita ga bisa nyalahin takdir" timpal Hanbin.

"Aku sayang banget sama kamu. Aku cinta mati sama kamu. Tapi kita terlalu beda. Aku ga bisa memenuhi gaya hidup kamu dan kamu ga akan kuat hidup seperti aku" lanjutnya.

"Atas dasar apa kamu judge aku kayak gitu?" tanya Jennie tersinggung.

"Dari lahir kamu ga pernah hidup susah Bee. Sedangkan hidup aku, penuh dengan kesusahan dan perjuangan. Aku kuat karena terbiasa. Insting survivalku kuat. Kamu ga akan kuat, karena kamu selalu dapet apa yang kamu mau dari dulu" jelas Hanbin.

"Ohh.. bener ternyata. Setelah semua yang kita lalui di hubungan ini, tetep aja kamu mikir aku masih Jennie yang manja. Spoiled brat princess yang ga ngerti arti perjuangan. Cewek yang ga punya otak, yang hidup dari kekayaan keluarganya. Tetep aja kamu nilai aku gitu" Jennie tersinggung.

Hanbin menunduk lebih dalam.

"Oke kalau itu mau lu. I'll let you go" ucap Jennie.

Hanbin mengangkat wajahnya. Menatap Jennie lemah.

"Tapi gue mau semua benar-benar berakhir. Anggap kita ga pernah saling kenal. Jangan sapa gue di sekolah. Jangan kontak gue lagi apapun urusannya" tukas Jennie dingin.

Hanbin menatap kedua mata Jennie.

"Dan hapus gue dari imajinasi lu" lanjut Jennie. Dia kemudian berbalik dan pergi meninggalkan Hanbin yang hanya diam menatap kepergiannya.

****

- Kafetaria YG School -

Jennie mengaduk-aduk mie basonya dengan tatapan kosong. Pikirannya benar-benar kacau.

Dia benci Hanbin yang pengecut. Dia benci ibunya yang picik. Dia benci lingkungannya yang menjijikkan. Dia benci terlahir sebagai Jennifer Kimora.

Lebih mudah baginya jika dia terlahir sebagai Chae, dicintai June yang rela melakukan apa saja dan menentang siapa saja untuk bersamanya. Atau Jisoo yang berhasil membuat Bobby tersadar bahwa hanya dia yang Bobby cintai. Atau bahkan menjadi Lisa yang dengan bebas bisa mencintai Dika tanpa peduli apapun yang terjadi.

Tapi dia Jennie Kim. Yang bahkan lelaki pujaannya tak mau berjuang untuk selalu bersama dia.

"Jen, kalau lu udah siap cerita, lu tau kita selalu ada buat lu" ucap Chae sambil memegang tangan Jennie.

Jennie hanya membalas dengan senyum.

"Iya Jen, lu punya kita. Apapun yang terjadi, kita pasti denger lu" sahut Jisoo.

"Kalau lu butuh orang buat nyiksa si Hanbin, gue maju paling depan" ucap Lisa menggebu.

Jennie tertawa paksa.

"Haha, ga, ga ada apa-apa kok" jawabnya.

Sahabat-sahabatnya tau betul Jennie berbohong. Namun mereka ingin memberi Jennie waktu, sampai ia sendiri siap bercerita.

YG School Universe (Blackpink x iKON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang