i. pagi hari terasa seperti memaksakan diri berlarian di jalan penuh rengkah dengan sepatu roda. changbin memandang tidak suka pada matahari yang mencorong begitu terik melalui jendela, mengerut kening saat mendengar mesin mobil ayah dipanaskan; semuanya bagai pemancing amarah untuk meletup menjadi sebuah umpatan. ibu kemudian membuka pintu kamar dan mengomel karena changbin bangun terlambat. kita harus pulang, ingat? tidak ada waktu bersantai!
ii. "ambillah semua bunga-bungaku," nenek berkata sewaktu ia didudukkan di teras untuk menunggu semua tas dan bawaan lain masuk ke mobil. felix dan kawan-kawannya mengerubungi, sama sekali kesulitan menarik kedua sudut bibir ke atas. changbin sayup-sayup mendengar somi merengek selagi ia melipat kursi roda nenek kemudian meletakkannya di bagasi. mata pemuda itu tidak sanggup melirik siapa pun.
iii. namun, tidak peduli raksasanya keinginan changbin menghindari kontak mata, tatapan tetap ia jatuhkan pada teman-temannya—seungmin, nancy, somi, hyunjin, jeongin, jaemin, dan felix.
changbin belum pernah merasakan musim panas yang membekukan seperti ini.
iv. sebelum mobil benar-benar meninggalkan halaman rumah nenek, sang cucu dipeluk satu-satu oleh teman bermainnya. mereka terkekeh dengan suara sengau. ketika tiba giliran felix, changbin menangkap suara ombak mendebur pasir di telinganya. tangan-tangan felix merengkuh seperti menancapkan semua perasaannya di pakaian yang dikenakan changbin; jemarinya dicengkam kuat, napasnya pendek-pendek mengindikasikan sesak.
felix tidak membisikkan apapun. changbin sekilas mengecup telinganya.
v. "aku mau ikut pelukan juga!" nancy berseru untuk memecah sunyi. gadis itu melingkarkan tangannya di sekitar changbin dan felix, menyapukan pipi di pundak salah satu pemuda. somi tidak mau ketinggalan. kemudian yang lain menyusul, menyerbu changbin seakan cucu nenek itu baru saja menyerang gawang tim lawan yang tersohor menggunakan tendangan fantastis. felix terjepit di tengah. hyunjin tertawa paling keras karena dia suka berpelukan.
✧・゚: *✧・゚
a happy farewell bcs i don't
want my babies cry (yEEET)
KAMU SEDANG MEMBACA
sunbath
Fiksi Penggemarmusim panas itu sempurna untuk mengurailepaskan rasa. 2018 © kay