"Gue jual tiket Premiere nih. Harga miring, bisa dipake weekdays atau weekend. Siapa yang mau?" Yuta melambai-lambaikan belasan tiket bioskop.
"Gue mau dua!" sahut Seulgi.
"Gue juga dua dong, Yut!" sambar Sulli.
"Oke, empat buat nona-nona manis ini," ujar Yuta sambil membagikan tiketnya, "Krystal, lo gak mau?"
Krystal yang daritadi menyimak hanya menggeleng, "Gak, Yut. Thanks."
"Masa geng lo beli, lo gak sih," Yuta masih usaha membujuk, namanya juga jualan.
"Ya kan mereka nonton sama pacarnya, masa gue nonton sendiri," ujar Krystal.
Kalo studio biasa gak apa-apa deh nonton sendiri, tapi kalo Premiere tuh males banget rasanya.
"Nonton sama mas receh lo lah!" sahut Sulli.
Krystal mendengus.
"Ye, coba diajak nonton. Masa cuma makan siang mulu di kantor," ujar Sulli.
Krystal mikir. Iya juga sih, sudah satu setengah bulan ini Krystal intens komunikasi sama Kai. Dari chat sampe video call.
Tapi belum sampe tahap jalan berdua, palingan cuma makan siang, atau gak makan malem habis lembur. Itupun konteks tempatnya masih di daerah kantor.
Kai gak pernah ngajak dia jalan keluar. Krystal kan bingung, sebenernya ini tuh proses apa sih? Pedekate atau cuma iseng-iseng aja?
Masa dia duluan yang ngajak jalan? Gengsi kali???
"Coba ajak dia duluan, gak masalah hari gini mah," ujar Seulgi seakan membaca pikiran Krystal.
Krystal hanya diam, pikiran dan hatinya sedang berperang. Sebenarnya dia mau, tapi ogah ngajak duluan.
"Lama banget mikirnya. Yut, beli dua buat Krystal!" teriak Sulli ke Yuta.
"Akhirnya!" Yut menyerahkan tiketnya ke Sulli.
"Nih! Ajak Kai. Jangan kegedean gengsi, disamber cewek lain baru tau rasa lo." Sulli menyodorkan dua lembar tiket ke Krystal.
Krystal hanya memandang tiket di atas mejanya. Lalu gantian memandang kedua temannya.
"Coba ajak, Tal. Main cantik, jangan terlalu ngebet. Lo pasti tau lah caranya," kata Seulgi sebelum mulai bekerja.
"Ok deh" akhirnya Krystal setuju. Kali ini hatinya yang menang.
"Nah gitu dong! Baru ini temen gue," ujar Sulli.
"Thanks ya, Sul buat tiketnya," sahut Krystal santai.
"Eh, gue gak bayarin lo ya!" sergah Sulli.
Krystal hanya tertawa, sambil memikirkan cara untuk mengajak Kai nonton.
---
"Mau makan disini apa nanti aja di luar?" tanya Kai saat keduanya membeli tiket.
Krystal yang sedang melihat menu yang disediakan di meja tiket, menggeleng.
"Di luar aja yuk. Lagi pengen makan ayam gepuk," ujar Krystal.
Padahal mah karena harga makanan di sini mahal-mahal. Bisa buat 4x makan di kantin kantor.
"Oke. Lidah aku juga gak biasa makan makanan begini," sahut Kai.
Krystal tertawa. Kai ini emang definisi lokal banget, gak suka makanan western, sushi aja dia gak doyan.
"Yuk. Beli popcorn dulu," ajak Kai setelah mendapatkan tiket.
Krystal berjalan mengikuti Kai. Akhirnya bisa jalan berdua. Ya, walaupun habis pulang kantor, tapi lumayan lah daripada cuma makan di pujasera.