"Tal, masih jauh gak tempat ngopinya? Panas banget nih," keluh Sulli sambil terus mengikuti Krystal jalan di trotoar.
"Bentar lagi, Sul. Itu di depan udah keliatan."
Seulgi yang jalan di paling belakang hanya mengulum senyum mendengar jawaban Krsytal.
Siang itu, setelah makan siang di kantin kantor, Krystal memutuskan untuk beli kopi di luar.
Habisnya, sudah seminggu belakangan ini Krystal males ke pantry buat bikin kopi. Apalagi kalau bukan karena malas ketemu Kai, si cowok aneh.
Seminggu puasa minum kopi sebenernya gak ada masalah, toh juga sebenernya alasan Krystal ke pantry kan buat santai sejenak dari kerjaan.
Tapi tiba-tiba hari ini Krystal pengen banget minum kopi, jadilah dia bela-belain jalan di bawah terik matahari, ditemani dua teman setim-nya.
"Nah! Ini dia, Starling!" Krystal menghampiri abang-abang penjual kopi sepeda.
"Ha? Mana?" Sulli celingak-celinguk.
Seulgi udah gak bisa sembunyiin tawanya.
"Hahahahaha!"
Krystal juga ikutan tertawa.
"Ini, Sul. Starling, atau Starbucks Keliling. Spesialis jualan kopi serba ada, lo mau yang dua ribuan atau lima ribuan, panas atau dingin, semua ada!"
Wajah Sulli langsung merah, kesal ngerasa dibohongin.
"Anjir lo ya, Tal! Gue pikir Starling sejenis coffee shop! Tau gini gue gak ikutan deh, panas tau!"
"Ye, gak ada juga yang ngajak lo. Siapa tadi yang nyelonong ikutan?" cibir Kyrstal.
Sulli cemberut, Seulgi masih belum bisa berhenti ketawa.
Krystal cuma nyengir sambil mesen es kopi dingin.
"Kenapa gak pesen kopi di go-food aja sih, Tal?" tanya Sulli sambil ngipas-ngipas muka pake tangan.
"Penghematan, Sul. Dollar lagi naik soalnya."
Sulli memutar kedua bola matanya malas.
"Terus kenapa gak bikin di pantry aja deh? Kan biasanya lo hobi tuh ngilang ke pantry sore-sore?"
Krystal hanya diam sambil nyeruput es kopinya. Akhirnya Seulgi yang jawab.
"Dia males ketemu cowok aneh."
"Ha? Aneh gimana emang?" tanya Sulli.
"Cerita aja, Tal. Siapa tau Sulli kenal orangnya," ujar Seulgi.
Lalu, keluarlah semua cerita dari mulut Krystal.
"Haha! Serius, dia ngomong hatinya yang jatuh?" tanya Sulli saat Krystal selesai bercerita.
Krystal mengangguk.
"Receh, njir. Terus, reaksi lo gimana?"
"Langsung aja gue ngelengos pergi."
"Lo tau gak tuh orangnya, Sul? Kan lo ratu gosip di kantor," seloroh Seulgi.
Sulli mendelik.
"Ye, lo juga demen kan kalo gue punya banyak stock gosip. Kebetulan nih gue tau si Kai-Kai ini. Denger dari anak marketing, si Suzy."
Krystal mulai tertarik.
"Oh ya? Siapa sih tuh orang emangnya?"
"Cie penasaran nih, cie.." Sulli mencolek dagu Krystal.
"Buru ah. Lama," Krystal menepis tangan Sulli.
"Anak baru, gantiin posisi Mas Suho yang resign dua bulan lalu itu lho."