Pintu kamar alesha terbuka. "Assalamualaikum tante, cha." ucap Raina dan dea, "eh waalaikumsalam, Raina dan dea ternyata, kalian datang berdua aja?" tanya alya mamanya alesha. "Gak kok tante, kami datang bareng kak athaf." ucap Raina. "Athaf?" tanya mama alesha. "Iya tante, kak athaf itu..." belum sempat dea menjelaskan athaf datang kekamar aleaha. "Assalamualaikum tante, alesha." ucap athaf. "Waalaikumsalam, ini ya namanya athaf?" "iya tante." ucap athaf. "Oh ya tante, kak athaf yang nolongin alesha kemarin." ucap dea. "Ya Allah tante mau ngucapin terima kasih banyak nak athaf, karna udah nolong alesha dari wanita itu, tante juga gak tau jika nak athaf gak nolongin ntah apa yang terjadi sama anak tante." ucap alya. "Sama-sama tante, lagi pula itu sudah kewajiban saya menolong sesama." ucap athaf.
"Kak athaf." panggil alesha. "Iya." athafpun mendekat kearah alesha. "Echa mau ngucapin makasih banget sama kakak, kalau kakak sama dea gak ada echa gak tau kejadiannya seperti apa." ucap alesha. "Kan gue udah bilang sama lo cha, gak usah bilang makasih lagi pula gue cuman sekedar lewat trus gak sengaja dengar ribut-ribut dikamar mandi." raina sampe kaget mendengar perkataan dari athaf, karna ini pertama kalinya dia berbicara sepanjang itu sama orang lain, sedangkan sama Raina saja athaf tidak pernah berbicara sepanjang itu, yang motabenya sebagai saudara kandung dari athaf
"Oh iya cha, tadi gue sama yang lain beli buah, ini buat lo." ucap athaf. "Oh, makasih kak." ucap alasha. "Samasama.
"Cha."panggil Raina. "Iya rain." ucap alesha. "Maafin aku ya gak ada pas kamu butuh aku." ucap Raina. "Gak papa kok rai, kan kamu kemarin itu lagi sakit." ucap alesha. "Kalau kak athaf gak ngasih tau aku mungkin aku gak tau apaapa tentang ini." ucap rani.
Alesha menjadi penasaran apa sebenarnya hubungan raina dan athaf sehingga mereka sedekat itu, ada rasa yang tak bisa yang dirasakan alesha saat Raina begitu dekat dengan athaf, ada rasa sakit saat mengingat athaf mengajak raina pulang bareng.
"Ya allah ada apa denganku? Apa aku menyukainya? Ya allah jangan biarkan rasa ini lebih besar dari pada rasa cintaku padamu."batin alesha. "Cha, kok bengong si? Diajak cerita malah diam, kamu mikirin apa?"tanya Raina. "Hah, gak mikirin apa-apa kok rain." ucap alesha.
"Rain, dea aku mau nanya?" tanya alesha. "Kamu mau nanya apa cha?" tanya balik dea. "Soal kak rani." ucap alesha. "Kalau tentang kak rani, biar kak athaf aja yang ceritain cha." ucap raina. "jadi gini, kemarin itu kak azzam sebenarnya gak terima kamu diperlakukan seperti itu sama rani, dan kakak kamu satu lagi sama dan mereka ingin menjebloskan rani ke penjara, tapi papa kamu gak setuju, walau bagaimanapun ini sebenarnya salah faham, kata papa kamu pasti kamu juga gak setuju untuk menjebloskan rani kepenjara." ucap athaf.
"Trus kak, kak rani gak jadi dimasukin kepanjarakan sama kak azza dan kak zydan?" Tanya alesha. "karna papa kamu udah beri pengertian sama kakak kamu jadi mereka gak jadi menjebloskan rani kepwnjara " terang athaf. "Alhamdulilah syukurlah kalau kak rani gak jadi dijebloskan." ucap aleaha bernafas lega.
"Kok mau mau si cha maafin dia yang udah bikin kamu seperti ini?" tanya dea. "Sesama manusia kita harus memaafkan." ucap alesha
Hari semakin sore, Raina, dea dan athaf pamit untuk pulang. "Cha, aku, Raina sama kak athaf pulang dulu ya, kamu cepat sembuh." ucap dea. "Iya de, kata dokter aku besok udah boleh pulang mungkin lusa baru bisa sekolah." ucap alesha. "Wah bagus dong." ucap raina. "Ya udah cha, kami pulang ya, salamin sama mama, papa dan kakak-kakak kamu." ucap athaf. "Iya kak nanti echa sampein, makasih ya udah jengukin echa, hatihati dijalan." ucap alesha. "iya, kami pulang ya cha, assalamualaikum." ucap mereka. "Waalaikumsalam." balas alesha. Setelah mereka pulang, aleaha merasa sepi, karna mamanya pulang untuk mengambil baju alesha, sedangkan azzam masih memeriksa pasien yang lain.
"Hemm, besok udah boleh pulang, kok aku merasa takut ya kalau jumpa kak rani." gumam aleaha, walaupun aleaha sudah memaafkan rani tapi rasa takutnya masih ada, sepertinya alesha memiliki sedikit trauma semenjak kejadian itu.
tak lama azzampun masuk ke ruang rawat alesha, tetapi dia tidak melihat teman-teman alesha. "Cha, teman-teman kamu mana? Udah pulang?" tanya azzam. "Udah kak, tadi mereka titip salam buat kakak." ucap alesha. "Oh, waalaikumsalam." ucap azzam. "Cha, ngomong-ngomong Raina itu wanita sholehaha ya." ucap azzam tanpa sadar. "Hah? maksud kakak?" tanya alesha. "Hah?, emang kaka bilang apa tadi?" ucap azzam pura-pura lupa. " kakak suka ya sama Raina?" tanya alesha. "Ah, eeng.. Ngak kok." ucap azzam gugup. "kok gugup si? Jangan bohong sama echa kak." ucap aleaha. "Betulan cha, kaka gak suka kok sama Raina, cuman kagum aja." ucap azzam.
Alesha kurang percaya dengan azzam, dari cara bicaranya saja terlihat gugup. "Kalau kakak suka sama Raina, nikahin aja." ucap alesha tanpa pikir panjang. "main nikah-nikah aja, kamu bilang gampang sekedar nikah, semua butuh proses, masih kecil juga udah mikir kesana." ucap azzam.
Vote and coment!!
18 desember 18
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Takdir
Spiritualselalu ada kebetulan dalam cinta. yang disajikan dengan apik oleh semesta. melalui skenario yang dibuat oleh sang maha sutradara. semua cerita sesak dan indah itu bermula. ketika dia mempertemukan untuk memisahkan. ketika dia memisahkan untuk memp...