Rindu yang terobati

36 6 2
                                    

Saat alesha membuka pintu,  alesha kaget ternyata yang datang adalah dinda kakak alesha bersama suami dan anaknya asyraf.

"Kak dinda, echa kangen tau gak." ucap alesha sambil berhamburan ke pelukan dinda, untung saja Asyraf bersama rio jika tidak bisa-bisa mereka terjatuh.

"Assalamualaikum dek. Kakak juga kangen sama kamu." ucap dinda.

"Eh, wa'alaikumsalam maaf kak echa lupa." ucap alesha.

"Kebiasaan." ucap dinda.

"Hehehe, masuk kak." ucap alesha.

Sedangkan rio sudah terbiasa oleh kebiasaan adik dari istrinya itu.

Sedangkan diruang tamu alya menunggu alesha karna lama sekali kembali.

"Cha siapa yang datang?" tanya alya sambil berteriak.

"Kak dinda ma, sama mas rio." ucap alesha sambil menyauti ucapan sang mama.

Saat sampai diruang tamu, dinda dan rio langsung menyalami mama dan mertuanya.

"Assalamu'alaikum ma." ucap dinda dan rio.

"Wa'alaikumsalam." ucap alya.

"Apa kabar ma?" tanya mas rio pada mama.

"Alhamdulilah mama sehat yo, kamu apa kabar?." tanya alya.

"Alhamdulilah rio juga sehat ma." ucap mas rio.

"Aduh cucu nenek tidur ya, mending kamu tidur dulu dikamar kalian." ucap alya.

"Iya ma, rio tidur kan Asyraf dulu ya." ucap mas rio kalau pergi kekamar kak dinda.

"Ma, papa sama mas dyzan  mana ma?" tanya kak dinda pada mama.

"Mereka dikantor." ucap mama.

"Kakak juga tau kalau papa sama mas dyzan pulang? Tanya alesha.

"Iya, semalam baru dikasi tahu azzam." ucap kak dinda.

"Ih, kok kak azzam baru ngasi tau echa si." ucap alesha cemberut.

"Semalam mau dikasi tau, tapi kamunya keburu tidur." ucap mama.

Saat asik-asiknya ngombrol bersama mama dan kak dinda, ada yang menutup mata alesha gak mungkinkan mas rio yang menutup matanya? Sedangkan mas rio menidurkan asyraf yang kamar kak dinda.

"Ih siapa si jail banget." ucapkan sambil berusaha membuka tangan tersebut.

Tak ada jawaban atas pertanyaan ku, yang terdengar hanya cecikikan dari kak dinda dan mama.

Dan akhirnya tangan itupun terlepas dari mata alesha, saat membuka mata alesha mendapat papa didepannya sambil tersenyum.

"Papa." ucap alesha sambil berhamburan kepelukan sang papa, karna sudah hampir satu bulan sang ayah tidak berada di sisi nya, karna urusan kantor yang dibangunnya didaerah bali.

"Gimana tadi mosnya inces." ucap azka.

Dari mana papanya tau? Ya dari alya mamanya alesha, karna semua tentang alesha papanya harus tau, putri bungsu dari keluarga Pradipta ini.

"Ya gitu pa, tadi telat sikit aja malah kenak omel sama kakak seniornya." ucap alesha.

"namanya juga mos." ucap sang papa.

"Oleh-oleh buat echa mana?" tanya alesha pada azka.

"Ada itu dikamar papa oleh-oleh buat sibungsunya papa." ucap azka pada alesha.

"Hore, makasih papa." ucap alesha sambil mencium pipi azka.

Sedangkan yang lainnya yang berada diruang tamu hanya geleng-geleng kepala melihat sikap manja alesha.

Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bagi keluarga pradipta bahwa anak bungsunya sangat manja terhadap papanya.

"Buat dinda gak ada papa belikan hanya buat Asyraf." ucap sang ayah sambil cekikikan melihat anak keduanya cemberut.

Walaupun dinda sudah punya anak, tapi sifat manjanya juga tak bisa kalah dari alesha.

"Ih kak dinda, gak malu apa sama Asyraf udah punya anak masi aja manja." ucap alesha sambil meledeki kakaknya itu.

"Biarain." ucap dinda.

"Punya dinda juga dibelikan sama papa kok, udah ah gak usah gitu bibirnya." ucap sangat mama.

"Mas dyzan mana pa?" tanya kak dinda pada papa.

"Bentar lagi juga sampe." ucap sang papa.

"Oh." jawab alesha.

"Rio mana din?" tanya sang papa, karna tidak melihat menantunya itu.

"Ada dikamar pa, lagi niduri Asyraf.".

"Oh yaudah."

"Bentar ya pa, dinda panggilkan dulu." ucap dinda.

"Iya."

Dindapun pergi ke kamar nya untuk memanggil suaminya dan melihat anaknya Asyraf.

"Mas papa udah datang." ucap dinda.

"Ya udah mas ganti baju dulu." ucap rio.

Dindapun menyiapkan baju suaminya, setelah itu mereka ke ruangan tamu untuk bertemu dengan papa mertunya itu.

Setelah sampai benar saja papa mertunyany sudah berada disana, tapi dia tidak melihat adanya zydan, ya zydan adalah sahabatnya rio dari waktu SMA.

Saat lagi seru-serunya bercerita tentang zydan, alesha mendengar sebuah mobil masuk krgarasi rumah mereka.

Walaupun alesha bisa dibilang keluarga yang cukup (orang kaya) tapi alesha tak pernah sedikitpun angkuh atau sombong terhadap orang lain.

Orang tu nya berhasil dalam mendidik anaknya.

"Assalamu'alaikum." ucap sebuah suara bariton itu.

"wa'alaikumsalam." jawab semua yang berada diruang tamu.

Aleaha langsung mendatangi kakak tertuanyanya itu dan langsung memeluknya, itu pertanda bahwa alesha sangat merindukan kakaknya itu.

"Echa kangen kakak, udah hampir sebulan kakak gak hubungi echa." ucap alesha pada kakak tertuanya itu.

"Kakak juga kangen sama inces ech yang manja ini." ucap zydan pada adik bungsunya itu.

Bagaimana tidak kangen, biasanya yang sering mengganggunya itu adalah kakak tertuanya, alesha selalu terbuka terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya juga.

Alesha bersyukur mempunyai keluarga yang perhatian dan sayang terhadapnya.

Setelah melepas kangen dengan orang yang dia sayangi itu.
.
.
.
.

Gimana part ini? Semoga selalu suka dan jangan pernah ketinggalan dan selalu ikuti terus RT(RAHASIA TAKDIR)
jangan lupa vote anfmd comen, karna satu aja komen dari kalian adalah nilai berharga buat saya.
Terima kasih❤.

Medan,13 okt 18

Rahasia TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang