Apa Salahku

606 20 0
                                    

Sesampainya aku dikantor, suasana aneh aku rasakan. Badan ku terasa lemas dan juga berkeringat, tetapi aku tak mau ambil pusing dengan masalah ini. Aku mulai menyalakan laptop, mengerjakan laporan absensi seperti biasa. Satu persatu laporan aku telah selesai mengerjakannya, kebetulan botol air minum ku telah habis. Lalu aku beranjak untuk mengisi ulang air minum ku, maklum aku haus setelah mengerjakan laporan kantor.

Aku rasakan kepala mulai pusing entah kenapa, mungkin aku kurang banyak minun. Selesai aku minum, aku mencium bau wewangian yang sangat menyengat. Seperti wangi bunga melati, tiba-tiba kepala ku makin pusing tak karuan. Perut juga terasa sangat mual, terlintas sesaat ada bayangan tinggi hitam lewat belakang ku. Entah bayangan orang, atau hanya biasan lampu kantor.

Tetapi bulu kuduk mulai berdiri, seakan ada makhluk gaib yang melintas dibelakang ku. Senja menjelang, waktu menunjukkan pukul 5 sore. Aku mulai berberes untuk pulang kerumah. Tak sengaja aku melintas dibelakang teman kantor ku rahmat, dan perasaan yang sama aku rasakan bulu kuduk mulai berdiri lewat di belakang nya. Sesekali rahmat melihat ku dengan tatapan tidak suka pada ku, aku tahu dia tidak suka kepada ku karena masalah laporan.

Sesampainya dirumah, aku istirahat sebentar lalu melanjutkan untuk shalat maghrib. Pada saat selesai shalat maghrib, badan ku terasa panas, kepala pusing, dan perut terasa sangat mual. Semua itu terjadi ketika aku selesai shalat.

Dalam benak menyimpan pertanyaan.
"aku kenapa ini, kok tiba tiba rasa ini sama seperti dikantor."

Selang beberapa menit, suami ku sampai dirumah. Aku pun beranjak untuk menyambutnya, suami ku mulai merasa aneh dengan ku. Dengan heran nya, suami ku berkata.

"kamu pulang lewat mana...?, kok aku tiba-tiba merinding dekat kamu." tanya suamiku sambil memegang leher nya yang terasa merinding.

"aku pulang lewat jalan biasa kok, enggak tahu aku juga bingung. Dikantor pun sama seperti ini yang aku rasakan.

" tapi tadi dikantor aku mencium bau bunga melati yang menyengat, dan badan ku terasa panas. Lalu aku lihat ada sekelebat bayangan hitam lewat belakang ku. " ucap ku sambil menahan sakit di kepala ku.

Suami ku menatap ku dengan tajam, seakan akan telah terjadi sesuatu.
"hemm.. Ada yang enggak beres sama kamu!!!."

"coba aku ngaji dulu sebentar, baru nanti aku coba obatin dengan cara ku. Ucap suamiku. Setalah suamiku mandi dan mengaji, dia melakukan hal seperti yang biasa dia lakukan. Yaitu duduk bersila, mirip seperti semedi atau meditasi.

Selesai meditasi lalu dia beranjak berdiri, dan menyuruhku,
" coba kamu menghadap kiblat lalu kamu sujud pengampunan dahulu pada yang kuasa."

"habis itu kamu kasih tahu aku, dimana yang terasa panas dan sakit."

Sontak aku kaget dengan perkataan suami ku.
"memang aku kenapa mas...?" aku bertanya dengan rasa penasaran.
"aku ada yang jahilin yak mas...?. Masalahnya aku merasa aneh dikantor tadi."

"aku belum bisa menjawab, karena aku bukan paranormal." jawab suami ku dengan tersenyum.

Kebingungan ku, mulai muncul. Dalam keadaan seperti ini, dia malah tersenyum dan terlihat santai.
Dalam benak berkata,
"suami ku, sebenernya waras apa enggak ya. Kok kedaan begini malah tersenyum dan santai."

Aku tidak berpikir panjang, lalu aku ikuti apa yang suami ku suruh. Proses pengobatan mulai berjalan, seketika aku mual dan muntah. Tiba-tiba aku diperlihatkan bayangan dalam batin ku, ternyata ada beberapa sosok makhluk gaib jahat yang mencoba masuk untuk mengganggu ku.

"mas, aku melihat beberapa sosok makhluk gaib yang coba mengganggu ku. Wajah nya seram seram dan besar, penuh dengan darah." ucap ku yang tengah lemas karena keluarnya makhluk gaib tersebut.

"makhluk itu tadi yang mencoba untuk melukai kamu dengan memberi racun gaib, jadi kamu kalau kena maka kamu akan jatuh sakit.

"tapi tenang saja bisa aku tanggulangi, asal kamu yaki kepada yang maha kuasa." ucap suami ku.

Semua keadaan telah membaik, jam pun telah munjukan pukul 9 malem. Aku mengambil air wudhu dan shalat isya, dan suami ku masih duduk bersila.
Selesai shalat isya aku berdoa memohon perlindungan dan petunjuk, tiba-tiba muncul bayangan orang yang menjahili aku.

Aku ceritkan yang aku lihat kepada suamiku,
"mas, tadi aku habis selesai shalat dan menutup mata. Aku melihat bayangan siapa yang menjahili aku, yang ternyata rahmat teman kantor ku sendiri. Lalu salah aku apa...? , sampai teman kantor melakukan hal seperti ini."

Suamiku langsung tersenyum seraya berkata,
"sudah, tidak perlu su'udzon kepada orang lain. Biarkan saja, jika memang ada yang menjahili kamu dikantor hanya allah lah yang maha adil."

"kita tidak berhak untuk membalasnya. Serahkan semua nya pada allah." ucap suami dengan nada lembutnya.

Masih dalam pertanyaan yang sama, aku masih penasaran dengan suamiku. Sebenarnya paham islam apa yang dipakai oleh suamiku, hingga aku melihat banyak keanehan dalam tingkah lakunya.

Sufisme Dan IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang