00.05

2K 55 4
                                    

Happy reading gaess ❤❤

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Begitu nyonya ceritanya, jika nyonya heran kenapa saya masih mengingat itu karna saya bisa mengingat hal sekecil apapun bahkan jika nanti saya sudah berusia 1abad saya bakalan masih ingat masa sekarang". Jelas Vio dg tegar

"Pangil saja saya omma nak Vio, kmu saya anggap seperti cucu saya sendiri". Kata omma Rain.

Pyarrrrrrrrrr

"Suara apa itu omma?? ". Tanya Vio kaget.

"Pecahan gucci pasti". Yakin omma

"Kenapa omma sangat santai?? ". Heran Rain

"Kamu tadi pasti sudah bertemu 'dia' tadi ditanggakan". Suara bariton itu berasal dari belakang Rain

"Oppa?? Ya aku bertemu perempuan tadi di tangga dia meminta tolong kepadaku". Kata Rain masih terheran².

"Oh ya, 'dia' suka memecahkan barang² yang ada disini, 'dia' suka meneror kami, dan lebih parahnya lagi cedera yang omma alami ini disebabkan oleh 'dia' sayang". Jelas oppa panjang lebar.

"Kalian sedang membahas tentang 'dia' memangnya 'dia' siapa?? Berasal dr mana?? ". Tanya Vio yang ikut nimbrung dg ompa dan Rain

"Kami tidak tau nak, kami hanya bisa merasakannya ada disekitar kami". Jelas omma yg hanya mendapat anggukan dr Vio

"Omma, oppa, Rain ama Vio keatas dulu ya capek mau istirahat". Pamit Rain dibalas anggukan oleh keduanya.

Rain PoV

Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, mungkin sangkin capeknya gue sampai ga bangun untuk makan malam dan sekarang gue terbangun karena 'dia' menggangu tidur gue, gue berusaha untuk tetap memejamkan mata dan menghiraukan 'dia'. Tiba² suasanya menjadi senyap bisikan² sudah tidak terdengar lagi namun tak lama suara pecahan² barang terdengar, buku² jatuh berserakan, meja² terguling, lampu tidur ikut terguling, lqmpu kmar yg matinyala², gue capek dan muak, akhirnya gue terbangun.

"Bisa nggak sih ga ganggu gue, sekarang lo keluar atau..... ". Sebelum gue melanjutkan omongan gue, gue lihat ada gadis yg tiba² keluar dari bilik kamar gue tanpa membukanya, 'dia' mendekat pada gue dan 'dia' mendongakkan wajahnya, terlihatlah wajah 'dia' yg cantik, putih, namun karna tatapan tajamnya bisa dibilang 'dia' mengerikan.

'Bantu saya'. Kata 'dia'

"Bakal gue bantu, tapi gue gatau apa permasalahn lo". Kata gue

'Aku bingung kenapa aku masih terjebak disini, dan tugas kamu adalah menemukan apa penyebab saya masih disini sampai menjadi arwah penasaran'. Jawab 'dia'

"Gue harus mulai dari mana, gue gak tau apa apa". Jawab gue mulai kesal.

'Cari tau semuanya sendiri'. Kata 'dia'

Nih hantu ngeselin banget sih. kata gue dalam hati.

"Tunggu, gue bakal bantu lo tapi lo harus jawab pertanyaan gue dulu". Kata gue

'Apa'. Balas 'dia'

"Kenapa lo nyelakain omma gue, kenapa lo ngerusak barang² yg ada di rumah ini". Tanya gue

'Lampiasan kemarahan'. Kata 'dia'

"Gue bakal bantu lo kalo lo janji lo gak akan nyelakain orang yang ada di rumah ini dan lo gak buat rusuh". Kata gue membuat kesepakatan

LIFE OF RAIN'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang