00.17

2.1K 71 2
                                    

Happy reading gaess ❤❤
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


"Raina, mau kemana kamu? ". Tanya pak Broto tegas.

"kantin". Jawab Raina singkat.

"Enak saja kamu kalo ngomong, kerjakan dulu PH yang saya kasih baru boleh istirahat". Kata pak Broto,  Raina hanya membalasnya dg mengodekan agar pak Broto melihat kertas yang ditaruh oleh Raina tadi.

"kapan kamu mengerjakan semua soal ini saya rasa saya baru berbicara 15 menitan yang lalu". Kata pak Broto takjub melihat jawaban Raina yang benar semua.

"anda terlalu banyak basa-basi, permisi". Kata Raina lalu berlalu pergi menuju Rooftop.

Sesampainya di rooftop, Raina mendudukkan tubuhnya di sofa yang telah disediakan di sana, dia memejamkan mata dan mengambil nafas dalam dalam. Saat dia membuka mata tiba tiba didepannya ada seorang yang memandang Raina dalam.

"lo sapa, anak baru ya? ". Kata cowok itu. Raina hanya mengangkat satu alisnya.

"bolos? Berani banget, penampilan lo ga sesuai sama sifat lo". Kata tuh cowok lalu berlalu duduk disebelah Raina.

"gue Ryan, lo? ". Tanya Ryan sambil menjulurkan tangannya berniat meminta kenalan tapi Raina hanya melihat tangan Ryan tanpa ada niatan untuk membalas.

"gila baru kali ini gue dicuekin ama cewek yang ga cantik sekalipun, biasanya tuh semua cewek langsung klepek klepek ama gue". Kata Ryan sombong Raina hanya mengidikan bahunya acuh.

"bcd, anjg". Kata Raina dingin.

"wee, sans mba gasah ngegas". Kata Ryan kaget.

"kenapa semua orang yang liat gue itu takut, tapi lo kagak". Kata Ryan heran.

"bodo". Kata Raina lalu memejamkan matanya.

"lo kenapa cuek banget sih". Tanyanya

"krn gue tau lo bkn manusia dan gue ga mau berurusan ama lo". Kata Rain lalu segera beranjak dari tempat duduk.

"Eh lo mau kmn? Gue mau jadi temen lo". Kata makhluk itu. Tapi Raina hanya acuh dan pergi menuju kantin.

/kantin/

"Mang cilok 10k ga pedes". Teriak Raina, pedagang cilok itu langsung mengacungkan jempolnya.

"Ini neng ciloknya".

"Makasih mang ini uangnya, kembaliannya ambil aja". Kata Raina memberikan selembar uang bewarna hijau.

"Gasah sok sokan ngasih kembalian kalo uang jajan aja masih minta orang tua". Kata cowok yang tiba² datang dan menyambar cilok yang aja ditangan Raina lalu memakannya.

"Lo apa²an sih, tiba² nongol kek setan. Balikin cilok gue". Kata Rain lalu merebut kembali cilok yg ada di tangan cowok disampingnya ini.

"Enak aja ganteng gini dibilang mirip setan yg ada tuh muka lo yg persis ama setan disekolah ini". Kata tuh cowok, Raina hanya cuek dan fokus pd ciloknya.

"Eh lo tau gak kalo di sekolah ini dulu ada anak yang bunuh diri di rooftop yang biasa lo datengin tuh, dia itu dulu cupu kayak lo tau gak, trus dia depresi karna dibully terus dan akhirnya dia loncat deh dari sana. Ngeriya". Kata cowok itu.

"Kok lo malah cerita kelemahan sekolah lo sendiri sih, dasar dangkal".

"Eh iya ya, niat gue sih cuma mau nakut²in lo doang". Kata David

Kringggggg kringggggg kringggggg

"Eh lo mau kemana nerd". Kata David yang melihat Raina beranjak sr sebelahnya.

"pergi". Kata Rain tetap melanjutkan langkahnya

"kemana dah, sini aja"

"ogah ntar gue dibully lagi ama adiklo". Kata Rain lalu kembali kekelas yg sekarang sepi karena Semuanya pergi kekantin.

Ternyata sesampainya dikelas masih ada guru killer yg sok banget.

"Raina kesini kmu"

"Ya ada apa pak?". Kata Raina sok sopan

"Saya melihat dari kemampuan kmu yg sangat cepat dalam mengerjakan semua soal yg saya berikan membuat saya tidak ragu lagi untuk mengikutkan kmu mengikuti olimpiade matematika mewakili sekolah ini tingkat nasional"

"Maaf saya tidak berminat". Kata Rain lalu bangkit dan berniat meninggalkan guru killer itu.

"Saya tidak menerima bantahan sekalipun kamu menolak saya akan mendaftarkanmu sekarang juga dan mulai besok sehabis pulang sekolah kamu akan berlatih diruang olimpiade titik"

"huft". Pasrah Raina.

"Sekarang kmu boleh kembali ketempat duduk kamu"

Kringgg kringgg kringgg

Bel masuk telah berbunyi murid² mulai memasuki kelas dan duduk di bangku mereka masing masing. Tak lama guru pengajar pelajaran selanjutnya telah masuk dan memulai pembelajaran. 30menit berlalu jam pembelajaran pun telah selesai semua murid telah meninggalkan kelas kecuali Raina, Vio, Dani dan Irin.

"Em Rain, Vi gue ama Dani duluan ya" Pamit Irin.

"Ok ati²". Jawab Vio mewakili Raina juga.

"Gue duluan ya". Pamit Dani

"Yup ati² dan". Jawab Vio lagi.

"Rain, lo bawa mobil?". Tanya Vio sambil melangkahkan kakinya keluar kelas dan menuju gerbang bersama Raina.

"Kaga"

"Yaudah lo pulang bareng gue aja". Tawar Vio

"Gue dijemput". Jawab Raina

"Ama siapa? Tumben lo mau dijemput ama mang Udin hahaha". Tawa Vio

Tinn tinn

Tak lama suara klakson menghentikan tawa Vio

"Tuh". Tunjuk Vio pd orang yg barusan mengklakson

"Cieee sape tuh, elah Raina sekarang dah gede ya mainnya ama cowok". Canda Vio.

"Apaandah, udah gue duluan bye". Kata Raina sambil melambaikan tanggan.

"Iya² ati² Raina yg dah bukan bocah lagi haha". Tawa Vio lagi.

"Jijikgue". Lalu Raina pergi nyamperin orang yg tadi mengklakson.

"Nih". Kata orang yg tadi mengklakson memberikan helm.

"Tq Mik". Yup orang itu adlh Miko, adik Shiva.

"Bisa nggak". Tanya Miko yg memperhatikan Raina menaiki motor ninjanya.

"Udah pro gue naik beginian". Jawab Raina enteng sambil menaiki motor Miko dg lancar, untunglah Raina menyamar jdi nerd yg mana ia memakai rok panjang tidak seperti yg murid lain pakek.

"Idih pdlu tingkat dewe". Kata Miko.

"Dih". Jawab Raina.

***

Maapya ceritanya pendek, tapi tenang senin aku bakal updet cerita dobeldeh

Jangan lupa klik gambar ⭐ ya biar aku tambah semangat bikin ceritanya, jangan lupa share juga, makasih pembaca setiaa ❤❤

LIFE OF RAIN'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang