00.07

1.8K 60 1
                                    

Happy reading gaess ❤❤
Maaf baru up, semoga di capter ini kalian ga jadi sailenreders okay.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

7jam telah berlalu. Kini Rain dan Vio sudah mendarat di bandara soekarnohatta jakarta. Rain dan Vio sengaja memakai masker untuk menutupi identitas mereka berdua. Tak lama ada seseorang yg datang menghampiri Rain dan Vio.

"permisi non Rain dan non Vio ya?". Kata bapak itu, dari seragam yang dikenakannya Rain sudah menebak bahwa yg sedang berada dihadapannya ini adalah supir kel Wolten.

"iya". Jawab Vio ramah.

"oh untunglah saya tidak terlambat, mari saya antar nona menuju mansion karna sudah ditunggu". Kata bapak itu yg bernametag indra

Beberapa menit kemudian Rain dan Vio sudah sampai di depan mansion mewah milik keluarga wolten. Rain dan Vio memutuskan untuk turun dan segera masuk kedalam mansion tsb.

"Assallamualaikum". Kata Vio berniat menyambut seisi mansio.

"Waalaikumsallam. Eh non Rain udah pulang. Hai Vio. Kamu makin besar saja, mama jadi kangen sama kmu". Kata bi Aline alias mama Vio.

"Baik ma, Vio juga kangen sama mama". Kata Vio disandingi dg pelukan hangat diantara mereka. Rain hanya diam saja melihat semua itu.

"Tunggu², kenapa bajumu begitu mewah Vi, ini merek branded semua. Dari mana kmu dapatkan semua ini?? ". Kata mama Vio

"Tenang ma ini semua berkat majikan muda kita nih si Rain, karna dia aku bisa membeli semuanya dg uangku sendiri". Kata Vio bangga

"Lah?? Kamu dapat uang sebanyak itu dari mana?? ". Kata mama Vio makin di buat bingung

"Aku kerjalah ma". Kata Vio enteng

Terlalu bertele².  Kata Rain dalam hati

"Dia bangun perusahaan tante". Kata Rain enteng, Vio langsung memberikan Rain plototan tajam.

"Hah? Perusahaan? Mana mungkin non". Kata mama Vio masih belum percaya.

"Iya tan, dia membangun Pratm GRUB". Kata Rain berusaha menjelaskn.

"Pratm GRUB?? Perusahaan baru itu ya! Yang baru menduduki posisi ke sepuluh perusahaan terbesar sedunia". Kata suara bariton yg berasal dari belakang Rain.

"Papa?". Kata Rain masih kaget

"Iya Queen, ini papa. Sini papa peluk". Kata sang papa siapa lagi kalau bukan Zafran. Akhirnya Rain berjalan kearah papanya dan langsung memeluk nya.

"Makin besar aja Queen papa ini". Kata Zafran sambil mengelus pucuk kepala Raina.

"Emm yg tadi papa katakan itu benar?? ". Tanya Zafran sembari menyudahi acara berpeluk²kan dg sang putri.

"Iya, Vio yg membangun perusahaan itu". Jawab Vio tampak ragu.

"Modal?? ". Tanya suara yg sangat familiar ditelinga Rain.

"Mam?? ". Kata Rain rindu.

"Hai Queen sini mama peluk mama rindu sama kamu". Kata sng mama, yups itu pasti Desthin. Mama Raina.

"Modal itu saya meminjam dari perusahaan keluarga wolten, namun tenang saja semua pinjaman sudah saya kembalikan. Kalau begitu Nyonya dan Tuan saya mau mengundurkan diri dari pekerjaan ini, dan saya akan pindah ke mansion yg sudah saya beli disekitar sini". Ijin Vio secara sopan.

LIFE OF RAIN'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang