Part 16

3.6K 109 0
                                    

Dara berjalan menuju kelasnya, ada angin apa dara sangat ingin masuk untuk pelajaran B.indonesia ini biasanya kan dia bolos.

"Dara tak biasanya kamu ikut pelajaran saya"ujar guru bahasa indonesia itu yang bernama Resti.

"Emang gak boleh ya bu?"sahut Dara.

"hemm gapapa sih tapi aneh aja gitu"ucap bu Resti yang diacuhkan oleh dara, Ia akan fokus dengan pelajarannya.

Tak lama bel pulang pun berbunyi.

"Dara ayo pulang"ajak Celin dan diangguki oleh dara.Ia pun berjalan menuju pintu tapi saat diambang pintu ia berhenti dan memandang arah kelas, Lebih tepatnya pada gadis yang masih duduk diam.

"Lo pulang atau mau disini?"tanya dara pada 'dia'

"Anoo dar maaf bu-"

"gue bilang lupain!"sahut dara dengan cepat.

"Lo mau pulang sekarang atau gak?"tanya dara lagi.

"Gue mauu .. tapi papa gak bisa je-"

"Lo bareng gue"setelah itu dara berlalu pergi.

"Udah gue bilang dia maafin lo kok sar" kata Celin tersenyum. Iya Sar itu Sara guys.

"Makasih"kata sara lalu berjalan dengan celin menuju parkiran.

Sampai rumah dara masuk dan langsung menuju kamarnya, begitu pula dengan celin dan Sara.

Malam pun tiba karena lapar dara menuju dapur untuk mengambil makanan tapi ia terhenti dan menatap ke arah dapur. Ia mendapati 2 gadis ahh tidak itu satu wanita paruh baya dan gadis sma sedang memasak bersama. Bukannya cemburu tapi dia senang dengan yang satu ini.

"Maa lagi ngapain?"tanya dara mendekati mereka.

"Lagi masak sayang ini dibantuin Sara juga kok"ucap Mamanya.

"Oh"setelah itu dara berlalu pergi lagi.

'aku senang jika sara dan mama baik-baik saja tapii aku sangat benci dengan ayah yang suka membentak mama'batin dara menatap langit dengan sendu.

"Mau teh?"tanya seorang gadis yang menghampirinya.

"Ngapain lo disini?"bukannya menjawab dara malah bertanya balik pada 'Sara'.

"Gapapa sih, kenapa lo sedih"tanya Sara.

"kepo bat sih"ketus dara yang membuat sara terkekeh pelan.

"Gue ga tau masalah lo .. tapi gue harap lo jangan jutek-jutek ntar ga ada yang naksir loh"gurau Sara meskipun itu Receh.

"Bodoamat dah gue"sahut Dara lagi.

"Udah napa .. lo masih marah sama gue?"tanya sara memastikan.

"Ga"

"tapi lo cuek"

"gue emg gini"

"tapi dulu gak?"

"gue cuek dari dulu"

"enggak daraa"

"iyaaa Sara"

"enggak"

"Iyaaa"

"dibilang enggak"

"Ihh gue bilang iyaa"

"Enggak lo beda"

"gue samaaa"

"Bedaa"

"Samma"

"bed-" perdebatan mereka berhenti saat mendengar suara.

"Lo pada ngapain sih?"tanya Celin.

"Gak ada"sahut dara.

"Ini nih cel .. si dara ngajak ribut"adu sara.

"Ehh anak ontaa .. yang ada lo ngajak ribut tau gak"ucap dara.

"Ehh lo ngatain gue apaan ha? Daripada lu anak kucing"sahut sara tak terima.

"Enak dong kucing kan imut kayak gue apaa lo?"kata dara membuat sara mengerucutkan bibirnya.

"Eh udah deh anak onta sama anak kucing diem jangan ribut oke"sahut celin dan mendapati tatapan tajam dari mereka.

"anak kecebong diemm"teriak Dara dan Sara bersamaan membuat Celin sebal.

"Jahat bat sih kalian"celin mah sok dramatis.

"Bodoamat"lagi-lagi dara dan sara berucap bersamaan.

"Sudaahh anak-anak ayo makan"teriak mama dari dalam.

"Okee mamaaa"sahut dara berlari menuju ruang makan.

"Gimana?"tanya celin.

"apanya?"si sara mah kagak nyambung.

"Udah baikan sama Dara?"

"gue gak tau si cel tapi .. kalau dia masih nganggep gue musuh gapapa kok"wajah kecewa sara membuat celin menatapnya sendu.

"Udah jangan dipikirin mending kita makan oke"ucap celin mencairkan suasana dan menuju ruang makan.Ternyata disana sudah ada Dara dengan 1 piring yang penuh makanan.

Votee+Komeen+Follow okeee

Queen Of Bullying (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang