Kinanti menghela nafasnya perlahan mengingat perkenalannya semalam dengan Java. Dilihatnya profil yang dia tulis di Tinder.
A Traveller and Writter to be
Kinanti menyebutkan nama sekolahnya dulu tapi dia sengaja tidak memberikan keterangan pekerjaannya yang sebenarnya sebagai seorang auditor disana. Kinanti juga hanya memasang beberapa foto jalan-jalan jaman lama disana.
Pagi ini Kinanti masuk kantor barunya. Setelah lapor pada atasannya dan berkenalan dengan beberapa teman, Kinanti duduk di kubikelnya yang ada di pojokan. Dilihatnya ada notifikasi dari Tinder. Ternyata dari Java.
Java: Sudah Landing?
Little Rabbit : Sudah donk..kalau bisa balas berarti sudah..
Java: Kamu dimana sih sekarang?
Little Rabbit: Katanya mau nebak? Gak jadi?
Java: Di Bajo?
Little Rabbit: Jauh dari Bajo. jkt bajo 870an miles kah?
Java: Iya
Little Rabbit: Bajo cocoknya buat travelling..
Java: Lah kamu enggak emangnya?
Little Rabbit: I wish travelling is my Job!!
Java: Dimana sih?
Little Rabbit: Gak penting gue dimana..
Kinanti masih enggan memberitahukan dirinya dimana pada Java yang baru dikenalnya sehari.
Setelah beberapa hari kemudian, chat mereka berlanjut. Java menceritakan kuliahnya S1 dan S2 di ITB dan sempat kuliah hukum kembali di Jakarta. Java juga cerita kalau dia kerja di sebuah perusahaan minyak yang menurutnya abal-abal versinya.
Kinanti masih heran bagaimana dia bisa match dengan Java.
Little Rabbit: Kamu hobby travelling?
Java: Enggak terlalu, hidup harus hemat, hahaha... Paling kalau kepepet diajak teman baru mau
Little Rabbit: Writting?
Java: Enggak, reading aja..
Little Rabbit: Gue masih bingung kenapa gue dimatchkan sama Tinder.
Kinanti belum tahu kalau ternyata tinder itu me matchkan bisa keduanya menswipe ke kanan. Java yang sudah main tinder cukup lama pun ternyata enggan memberitahunya.
Java: Entahlah..Eh Udah punya anak blm kmu ?
Kinanti enggan menjawab. Dibiarkannya pertanyaan Java tadi tak terjawab.
Little Rabbit: Kenapa sih nanya gitu terus? Gue msh dikira 32 kali kalu lo liat..
Kinanti ketawa kecil, memang 2 minggu lalu auditeenya bilang kalau dia umur 32 tahun.
Java: Onderdill woiii...Ngaku sih bisa bisa aja 32, tapi onderdil mah ga bohong, hahaha
Little Rabbit: asemik, hahaha...
Entahlah kenapa Kinanti merasa cepat akrab dengan Java, bahkan becandaan seperti itu dia merasa tidak tersinggung..
Java: Masak sih kamu ga selaku itu?
Little Rabbit: Gue jutek, galak kalo offline..
Java: Galak gimana tuh?galak kalo cuma pukul-pukul gemash ya sama aja... Makin seru malah, hahahaah....
KAMU SEDANG MEMBACA
When There is no Coincidence
Roman d'amourKinanti, cewek middle age dengan complicated relationship dan iseng jadi newbie di Tinder dan terlibat hubungan dengan Java, seorang lelaki yang "bukan seleranya" dan secara tidak sengaja match dengan dirinya. Apa jadinya jika Kinanti wanita yang pa...