T H R E E

2.4K 250 19
                                    

____

___

__

Hinata menghapus keringat yang menempel di pelipisnya dan segera mengeringkan kedua tangannya dengan kain yang tak jauh dari tempat ia mencuci piring. Hinata sudah tidak peduli lagi pakaiannya akan basah akibat mencuci piring tapi kini fikirannya sudah berkelana entah kemana.

"Aku berada di sini saat pagi dan ketika malam aku berada di tempat yang tidak aku ketahui." Hinata bergumam tanpa sadar dengan pandangan menatap rembulan di jendela dapur.

Hinata segera bergegas menuju kamarnya karena ini sudah larut malam dan sudah tidak ada orang yang berkeliaran saat ini.

Hinata yang sudah berada di kamar segera menghempaskan tubuhnya di single bed dengan nafas yang terus ia hembuskan, ia sangat lelah. Dan nanti pagi Hinata harus bangun 2 jam sebelum sarapan.

Hinata mengambil handphonenya dan mengecek satu persatu pesan yang tidak mungkin akan datang karena tidak ada sinyal disini, jadi percuma saja Hinata membawa Handphone jika tidak digunakan. Hanya ada beberapa aplikasi yang tidak membuatnya bosan yaitu game yang sayangnya tidak bisa digunakan disini, akibat tidak ada sinyal.

"Mobile Legend...Hago, PUBG, sial aku ingin bermain dan tidak ada sinyal, ughh.." Hinata mendengus sebal, tidak ada cara lain kalau dirinya harus segera tidur karena besok adalah masa pelatihan.

Hinata segera menyalakan alarm di handphone takut-takut nanti terlambat bangun pagi, tapi kalau kesiangan pun yang harus di salahkan adalah Kopral Levi dengan seenak jidatnya menyuruh mengerjakan itu semua hingga larut malam.

Hinata menaruh handphone tersebut di meja nakas setelah memasang alarm dan segera memejamkan kedua matanya menuju alam mimpi.

●●●

Tut Tut Tut Tut

Hinata menutup kedua telingannya menggunakan bantal, setaunya Hanabi akan mematikan alarmnya.

Tut Tut Tut Tut

"Hanabi-chan matikan alarmnya, jika tidak...aku tidak akan mengajarkanmu menggunakan bunshin." Hinata kini pun juga tidak menyadari keberadaan Levi yang kini berdiri di samping ranjang dengan handphone Hinata di tangannya.

Tiba tiba suara alarm tersebut terhenti membuat Hinata kembali menuju alam mimpi tapi sebelum itu ia baru ingat kalau dirinya....

1

2

3

Sekarang tidak berada didunianya, tubuh Hinata yang membelakangi Levi kini berbalik dengan ekspresi kalang kabut. Pandangannya terhenti pada handphonenya yang kini sudah berada di tangan Levi.

"Handphoneku....berikan cepat." Hinata yang bersiap mengambil segera di tahan Levi, dengan cepat Levi memasukkan barang tersebut di saku celananya.

'Sial bagaimana ini?!!' Umpat Hinata kesal. Jika dirinya mengambil dengan paksa dari saku celana pria ini yang ada dirinya menjadi terkesan tidak sopan.

Wajah Levi kini terlihat menyeramkan, kedua mata hitamnya kini menatap Hinata lekat. "Siapa kau sebenarnya?!" Sura Levi meninggi. "Aku...Hyuga Hinata desu." Ucap Hinata kikuk.

Another World(LevHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang