F O U R

2.2K 245 56
                                    

____

___

__

Disinilah Hinata sekarang berada, di ruangan sang Komandan pirang--Erwin Smith yang kini menatap Hinata penuh intimidasi begitupun lainnya. Menurut Hinata, suasananya tidak terlalu menyesakkan paru-parunya, yang kini terasa menipis setiap detiknya karena hanya ada dirinya, Levi, Hanji, dan Erwin.

"Apa yang dikatakan Levi itu benar?" Tanya Erwin memastikan setelah beberapa menit yang lalu Levi bercerita mengenai dirinya, atas kejadian yang beberapa jam yang lalu.

Rasanya mustahil untuk mengelak sekarang,
"Ha'i."

Mereka menghela nafas mendengar ucapan Hinata dan kembali memberikan tatapan intimidasi saat Hanji mengeluarkan sesuatu dari sakunya, mata Hinata terbelalak terkejut mendapati smartphone kesayangannya berada di tangan Hanji.

"Sebenarnya siapa kau?" Tanya Hanji penuh intimidasi, Hinata meneguk salivanya. Mau tidak mau harus ia ceritakan dari pada dirinya di tendang dari tembok ini.

"Sebenarnya aku bukan dari negeri ini, ano..lebih tepatnya aku berasal dari masa depan." Levi berdecak kesal, "Omong kosong, tch masa depan katamu!?" Erwin berdehem untuk menetralkan suasana, apalagi melihat tingkah Levi yang berlebihan.

"Sudahlah, aku pun percaya tidak percaya atas perkataanmu tapi melihat benda asing ini membuat aku sedikit percaya." Ucap Erwin yang di setujui oleh Hanji sedangkan Levi hanya berdecak kesal.

"Aku sudah mencari tahu tentang benda ini, tapi aku tidak menemukan sedikit pun informasi. Apalagi pengamannya yang tidak ku ketahui." Jelas Hanji.

Hingga suara pintu mengalihkan segalanya, pintu terbuka saat mendapati izin dari Erwin. Hinata menghela nafas sejenak, setidaknya ia masih bisa rileks untuk sementara waktu.

Tapi sepertinya ini bukan hari keberuntungannya saat mendapati wakil dari Hanji Zoe yaitu Moblit membawakan tas kecil milik Hinata dan menyerahkannya tepat pada Hanji.

"Ini yang saya temukan di kamar Hyuga-san." Tutur Moblit.

"Ya, kau boleh pergi." Hinata tidak ingin menunduk, dirinya sadar ia tidak salah hanya saja sebuah kesalahan membawanya kedunia ini, ia merasa harus menyelesaikan masalah dan ia harus menjelaskannya atau tidak sama sekali.

Hanji membuka tas kecil Hinata dan mendapati beberapa gulungan(?) Yang menurutnya aneh, Levi yang tidak mempunyai tingkat kesabaran segera mengambil alih gulungan tersebut dan membukanya.

Pandangannya terhenti pada gadis bersurai indigo yang kini sama menatapnya dengan sedikit terkejut. "Apa ini?" Hinata menghela nafas perlahan.
"Itu...kertas gulungan, berikan padaku." Levi mendecih tidak suka dan hal itu sukses membuat Hinata mendengus kesal.

"Berikan jika kau ingin tahu yang sebenarnya." Tegasnya, mau tidak mau Levi memberikannya, ia tidak ingin terlalu lama berurusan dengan bocah ini.

'Sialan, pasti ini ulah Hanabi.' Batin Hinata merenggut sebal.

"Kalau gagal jangan salahkan aku, karena aku baru sedikit mempelajarinya." Jujur Hinata, Erwin, Hanji, dan Levi tidak mengerti dan hanya megangguk menandakan agar ia melanjutkan.

Another World(LevHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang