_____
___
_
Tok Tok Tok
Gadis bersurai indigo beranjak dari ranjang, menaruh smartphonenya di meja nakas dan membukakan pintu. Siapa gerangan yang datang di panas terik begini seharusnya semua para anggota berada di baraknya masing-masing untuk beristirahat.
CKLEK
Pintu terbuka menampilkan enam orang dengan berbeda surai yang kini berdiri menatap ingin meminta penjelasan, Hinata menghela nafas dan membiarkan Mikasa, Eren, Armin, Connie, Jean, dan Sasha masuk kedalam baraknya yang di akhiri Hinata yang menutup pintu kembali.
Jangan lupakan suara cempreng Connie dan Sassha.
"WHOAAA Sugoii~" ucap Sasha dan Connie bersamaan jangan lupakan matanya yang berbinar seperti habis mendapatkan permen."Luas, berbeda dengan barak yang kami tempati 1 kamar yang di berisi 4 orang." Ujar Connie menimpali yang dihadiahi dengusan geli dari Hinata.
"Tidurlah di sini jika ingin merasakannya." Ujar Hinata santai dan menduduki dirinya di lantai yang beralaskan karpet biru muda beludru.
Mereka mengikuti Hinata yang duduk di karpet minus Mikasa yang masih berdiri memegang smartphone Hinata dengan pandangan penuh tanya, Hinata menepuk tempat kosong di sebelahnya memberi kode pada Mikasa agar duduk.
Kini semua sudah duduk di karpet biru dengan posisi melingkar, Hinata menghela nafas ringan.
"Jadi aku..." gadis bersurai indigo tersebut mulai menjelaskan dengan detail dari mana ia berasal hingga dirinya terjebak di dunia ini, semua menatap Hinata dengan pandangan yang berbeda-beda antara percaya tidak percaya tapi itu adalah keyataannya.
"Rasanya aku ingin menendang wajah pria itu, beraninya dia menyakiti Hinataku." Aura menyeramkan Mikasa menguar bak Shinigami membuat semua yang berada di dalam barak menjadi merinding seketika, apalagi dengan penekanan di akhir kalimat yang berarti jika Hinata sudah di klaim menjadi miliknya.
Oh, berdoa saja untuk Naruto agar tidak bertemu dengan Mikasa nanti di masa yang akan datang.
"Tenangkan dirimu Mikasa, kau membuat yang lainnya takut." Eren yang diam kini mulai membuka suara untuk menenangkan saudara angkatnya ini.
"Dan juga, kau sudah menemukan jalan keluar untuk pulang?" Kali ini Jean yang bertanya, wajahnya terlihat sedikit kesal karena melihat kedekatan Mikasa dengan Eren yang membuatnya semakin cemburu. Oh, ada cinta segitiga ternyata.
"Belum, semakin kesini membuatku ingin terus menetap disini." Hinata menghela nafas pelan dan sedikit terkekeh melihat tingkah Jean, Sasha dan Connie yang menyadari tingkah Jean hanya bisa terkekeh. Jeanboy tidak pernah berubah:v
Obrolan itu terus berlangsung dengan Hinata yang menceritakan tentang dirinya saat dimasa sekolah dan bertemu dengan teman-teman yang sangat menyenangkan disana membuat yang lainnya juga ingin merasakan hal yang serupa dengan Hinata.
Tak terasa panas terik yang menyilaukan mata tergantikan dengan sinar jingga yang memberikan tanda jika hari semakin sore, saat itu juga mereka mengakhiri obrolan panjang mereka untuk segera kembali ke baraknya masing-masing dan bersiap untuk makan malam. Mereka masih waras untuk tidak terus mendapatkan tendangan pintu dari sang Heichou jika terlambat sedikit saja.
Mereka juga sedikit kecewa ingin merasakan tidur dikamar Hinata bersama-sama tidak ada yang melarang Hinata sekalipun memperbolehkan sampai-sampai Hinata ingin membuat pesta piyama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another World(LevHina)
Fanfiction[Cover by @gon_saurus] Levi X Hinata Apa yang akan kamu lakukan saat dirimu terdampar di dunia lain, jauh dari masa depan yang dulu kau tinggali kini menjadi berabad-abad tahun yang lalu. Ia ingin kembali tapi sepertinya sulit saat ia menemukan san...