E I G H T

1.6K 178 13
                                        

_______

____

__

Sebuah black hole terbuka menampilkan gadis bersurai indigo dan pria raven yang kini telah berada di Mansion Hyuga tepatnya di ruang tamu.

Hanabi terkejut ketika mendapati kedatangan Hinata dan Sasuke, air matanya menggenang dan berakhir dengan dirinya yang berlari memeluk tubuh ramping Hinata.

"Nee-chan...hueee aku merindukanmu." Hinata membalas pelukan Hanabi dan mengelus surai coklatnya penuh sayang.

"Gomen telah membuatmu khawatir. Hanabi-chan." Hanabi hanya diam sesenggukan, dan mengeratkan pelukannya.

Hinata menatap Hiashi yang berada tak jauh dari Hanabi dengan puppy eyes andalannya, Hiashi mengalihkan tatapannya. Tidak ingin Hinata mempengaruhinya.

"Kau membuatku khawatir Hinata, sudah 3 minggu kau tidak pulang. Maka dari itu aku mengutus Sasuke untuk mencarimu."

"Huee 3 minggu?! Gomen, Tou-san." Hinata menunduk, merasa bersalah. Sedangkan Sasuke melirik Hinata dan menyeringai.

"Hinata-san tidak ingin pulang karena menemukan pujaan hatinya disana." Hiashi terkejut tapi sedetik kemudian tersenyum.

"Kau!" Hinata mendelik mendengar penuturan Sasuke, sedangkan Sasuke hanya senyum-senyum gaje.

Hiashi tersenyum tipis, merasa anaknya semakin kesini semakin dewasa untuk anak seumurannya, sebenarnya ia tidak menolak Hinata memiliki kekasih hanya saja jika sudah lulus sekolah dan sudah mandiri.

Masalah suami, Hiashi bisa saja menjodohkan Hinata dengan kolega-kolega bisnis yang memiliki wajah rupawan.
Tapi ia tidak akan melakukan itu dan ingin agar Hinata yang membuat keputusannya sendiri. Jika Hinata bahagia Hiashi pun turut bahagia.

"Kenapa aku bisa masuk kedunia itu Sasuke." Ujar Hinata seraya memilin rambut indigonya tatapan sedihnya ia layangkan pada lantai marmer ruang tamu.

"Itu adalah ruang mesin waktu, kau memasukinya saat dalam keadaan tidak konsisten hingga ia mengambil alih dirimu." Hinata mengangguk, ada benarnya sih. Pada kala itu ia sedang ingin berlari dari kenyataan, tapi yang ada ia malah terdampar.

"Apa aku bisa kesana lagi?" Perkataan Hinata membuat Sasuke dan Hiashi terdiam.

"Tidak bisa, aku sudah menyegelnya. Aku tidak ingin hal buruk terjadi pada orang lain, ruang mesin waktu itu berbeda dengan teknik sharingan yang kugunakan. Apalagi jika kau mati disana, maka kau tidak akan bisa kembali dan menunggu reinkarnasi yang akan datang." Jelas Sasuke panjang lebar, Hinata yang mengerti tidak bisa menghilangkan raut sedihnya yang dapat disadari oleh Hiashi dan Sasuke.

"Beruntung kau Ninja, bisa melindungi dirimu sendiri disana hingga bisa kembali dengan selamat." Hiashi memejamkan matanya, menghela nafas ringan.

"Arigatou, Sasuke-san. Jika tidak ada kau mungkin putriku sudah tidak bisa kembali lagi sekarang. Dan jika ada hal yang kau inginkan aku akan berikan sebagai gantinya, maaf kalau merepotkan hingga membuat matamu terluka." Jelas Hiashi, tatapan rasa bersalahnya di iris pearl-nya tidak dapat ia tutupi.

Another World(LevHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang