Part 2

33 7 0
                                    

“gue itu sebenernya....”Tarancce mendadak memberhentikan perkataannya karena ponselnya berdering tanda ada pesan masuk, dan itu dari mamanya.

Baru saja Tarancce mengambil ponselnya dari saku roknya, tiba-tiba Riva mengambil ponselnya dari genggaman tanganya “nanti aja deh lo balas chat dari Mami lo, sekarang itu ini lebih penting. Lanjutin”perintah Riva.

“ok, kalau itu yang lo mau. Sebenernya gue itu suka sama Daniel dari kelas 1 SMP. Jangan teriak!”

Karena saking terkejutnya Riva sampai-sampai dia lupa apa kalimat terakhir Tarancce dan  berteriak,“what!?”. Tarancce langsung membekap mulup Riva, namun mata seluruh kelas sudah menuju ke arah mereka--tepat setelah Riva berteriak.

“Riv! Lo gimana sih? Kan udah gue bilang Ja.Ngan.Te.Riak.”ujar Tarancce sambil menekankan kata-katanya.

Riva pun meminta maaf atas kesalahannya tadi, dan tentu saja dia lanjut bertanya--lebih dalam tentunya,“sorry, gue kelepasan.Hehe. Lo seriusan lo suka sama Daniel dari kelas 1 SMP!?”

Kesal karena Riva tidak percaya akan omongan'nya. Akhirnya Tarancce menjelaskannyabsecara terperinci, “iya, gue serius. Makanya gue kaget karena jadi wakil ketua kelas, gue bukannya gak mau ngambil tanggung jawab gue atau males ngambil bagian jadi pengurus kelas. Tapi gue kaget karena gue ingat kalau ketua kelasnya itu Daniel, makanya gue kesel,”

“terus, kenapa lo-” belum selesai Riva menyelesaikan kalimatnya Tarancce sudah menyilapnya terlebih dahulu, “nanti aja gue ceritanya, gue laper, ayo ke kantin” ajak Tarancce sambil menarik satu tangan Riva menuju kantin.

Kringg... Kringg....

Waktu untuk bermain-main sudah habis. Alam sudah memanggil setiap murid untuk masuk ke kelasnya. Hal itulah yang paling di benci oleh murid-murid, tentunya.

Saat semua murid sudah masuk ke kelas mereka masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara Pak Somat dari speaker sekolah.

“bagi setiap ketua dan wakil ketua kelas dari setiap kelas harap segera berkumpul di dalam ruang rapat guru.”perintah Pak Somat.

Dalam benak Tarancce berputar kata-kata 'mati gue!'.

TARANCCE'S POV
Tarancce apa yang sedang kamu lakukan, nak? Bukankah setiap ketua kelas dan wakil ketua kelas dari setiap kelas dipanggil untuk menuju ruang rapat guru? Daniel sudah menunggumu di depan pintu.”

“oh, iya Bu.”

'ngapain dia pake acara nungguin gue coba? Padahal gue sengaja enggak berdiri sebelum dia berdiri, ternyata dia nungguin gue juga. Kalau kayak beginikan gue jadi canggung tau gak!?'

“kenapa tuh muka lo?”

'what's wrong with my face?'

“emang muka gue kenapa?”

“muka lo tuh merah, udah kayak tomat aja,”

“hah!?”otomatis gue langsung megang pipi gue. Panas.

'malu banget gue, kenapa merahnya itu harus sekarang?'

“ada apa ya?”tanya Daniel kepada anak kelas 10 lainnya.

“eh, jadi apa lo, bro? Ini gue juga gak tau, tiba-tiba aja dipanggil sama Pak Somat. Btw, udah lama kita ga hang-out bareng ya gak?”

“hehe, iya juga ya. Gue jadi ketua kelas. Lo mau gak kapan-kapan kita hang-out bareng lagi?”

“mau dong, nanti gue ajak yang lainnya. Pokoknya kalau lo ada waktu, kita juga pasti ada waktu. Lo kabarin aja gue ok?”

“sip,bro” obrolan mereka berakhir dengan suatu tos yang gue gak ngerti sama sekali.

'ternyata dia kenal banyak orang juga ya, dan dia juga dikenal banyak orang. Gak nyangka gue'

AUTHOR'S POV
Ternyata mereka dipanggil ke ruang OSIS untuk membahas lomba yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba akan diadakan setelah upacara bendera selesai dilaksanakan.

Mereka semua sudah membahas lomba apa saja yang akan dilaksanakan, yaitu: estafet kelereng, terompah, makan kerupuk, tarik tambang, serta balap karung. Untuk itu ketua kelas dan wakil ketua kelas diminta untuk mendiskusikan siapa saja yang akan mengikuti lomba tersebut.

“jadi buat lomba estafet kelereng itu perwakilannya empat orang sepasang orang, jalan pakai bakiak empat orang, makan kerupuk dua orang sepasang, tarik tambang lima orang, dan balap karung dua orang sepasang. Paham?”jelas Ketos yang kalau tidak salah bernama Angga tersebut.
*sepasang=cewek sama cowok

Kami pun menjawab serempak “paham.”
---------------------------------------------------------------
Daniel dan Tarancce sudah tiba dikelas, lalu Daniel segera menghampiri Bu Bunga- guru bahasa Indonesia yang kebetulan sedang mengajar di kelas mereka untuk meminta sedikit waktu di pelajaran Ibu itu  untuk mendiskusikan beberapa hal dengan teman-temannya,“ok, jadi teman-teman, karena sebentar lagi tanggal 17 Agustus, yaitu hati kemerdekaan bangsa Indonesia maka OSIS mengadakan beberapa lomba untuk memperingati hari tersebut. Lomba diadakan setelah upacara bendera selesai dilaksanakan.

  Setiap lomba akan ada perwakilannya, mewakili kelasnya masing-masing. Beberapa lomba itu adalah estafet kelereng yang diwakili oleh empat orang, makan kerupuk dua orang sepasang, tarik tambang lima orang, dan balap karung dua orang sepasang, jadi kami diminta untuk mendiskusikan siapa saja yabg akan mewakili kelas kita. Maka dari itu kami meminta keikutsertaan teman-teman dalam lomba tersebut.”

DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang