P3

98 32 1
                                    

"Anggita"

sang empu yang merasa namanya disebut pun marah saat ia tau jika yang menabraknya agata
"ohh lu masuk sini yaa,seberapa banyak duit lu ?heh! atau yang ngasuh lu holkay? cih! dan satu lagi gausah lu bukak identitas lu siapa dan lu kembaran gua,ew ga sudi" remeh anggita dengan nada membentak lalu menyenggol bahu agata keras sebelum meninggalkannya,agata terhuyung kebelakang ia mempercepat langkahnya menuju toilet entahlah hatinya kini terasa sakit atas ucapan yang dilontarkan kembarannya air mata agata mulai membahasahi pipi gembul agata,gadis ini langsung cepat-cepat membasuh muka

lalu melangkah keluar arahnya bukan menuju kelas walaupun bel sudah berbunyi tapi ke rooftop.

Di rooftop

Alvaro sendiri duduk di sudut rooftop dengan headset yang tersumpal di kedua telinganya mendengar lantunan one direction - strong.

Alvaro tak menyadari jika ada agata juga di rooftop ia duduk tak jauh dari alvaro.

kini air mata agata jatuh sejadi-jadinya hatinya masih terasa sakit ia ter ingat masa lalunya dulu.

Alvaro melepas headset nya,ia beralih membuka grup chat bareng sohib nya

  Dududu aye aye

Nathan: paketu manadah?kok kg ada?

Kevan: ntah,paketu ilang mulu kek doi:v

Nathan: yeu bucin kampret

Dandi :cogan hadir👋👋

Alvaro: njs.

Nathan: bebeb valoo kamuh kemana sih!!! acu rinduu😘😚😋

Alvaro: kepo.

Dandi: njs tan

kevan: 2^

Nathan: lu pd ngira gua orang utan apa manggil tan tan eh tantan kan aplikasi buat alvaro ga jomblo.

Alvaro: njs! lu emng kek org utan.

Kevan: 2^

Dandi: 3^

Nathan: bangke!?



-No SIDER!
-Hargai author!
-1 Vote dari kalian sungguh membantu🙃
-Terima kasih.

PretendingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang