P4

90 31 0
                                    

Alvaro geleng-geleng kepala melihat tingkah temannya yang abstrak, samar samar ia mendengar suara tangisan perempuan ia bangkit dari kursi mengikuti sumber suara

ia terkejut saat yang ia lihat agata murid baru dikelasnya

"dia kenapa?
batin alvaro bertanya

entahlah ada yang janggal dihati alvaro,ia tak rela melihat agata seperti itu

"nih terima"
agata mendongak dan mengambil sapu tangan yang diberi alvaro

ia menghapus air matanya namun tak bisa ditutupi mata agata tetap sembab,hidung dan pipinya yang gembul sedikit memerah

ada rasa ingin alvaro menyubit pipi agata sangat lucu wajahnya saat ini.

Alvaro menarik agata ke pelukannya entahlah agata juga tak menolak pelukan alvaro ia membalas pelukan alvaro yang agata rasakan saat ini "nyaman"

setelah beberapa menit 2 insan itu berpelukan alvaro melepasnya ia menarik dagu agata dan mendekatkan wajahnya pada agata
hal ini berhasil membuat agata gugup tak karuan
"shit ini janting kenapa sih"
agata tersenyum kikuk menutupi rasa gugup hingga ubun-ubun.

alvaro menghapus jejak air mata agata
"jangan nangis,air mata kamu beharga"
ucap alvaro lalu meninggalkan agata sendiri di rooftop

agata merasa sedikit tenang sekaligus bahagia atas sikap manis alvaro padanya namun agata menghiraukannya agata adalah salah satu gadis yang tak mudah baper dan sangat tak peka,ia lalu melangkah menuju kelas

😆😆😆

sudah 30 menit setelah waktu pulang sekolah tetap tak ada satupun angkot lewat,agata mulai takut tak bisa pulang ia juga cemas keadaan eyang tina sendiri dirumah.

"mau bareng ga?"
tawar cowok diatas motor ninja perlahan membuka helm full face menampilkan wajah tampan itu
dia adalah KEVAN

agata sedikit tersentak melihat chairmatenya
"ntar lo diculik setan kalo lama-lama disini"
kekeh kevan berhasil mencuri gelak tawa agata,kevan mencubit pipi agata pelan
sang empu mendelik sebal,ia menangguk tanda terima tawaran kevan
lalu menaiki jok motor belakang kevan

kevan melajukan motornya kencang untung saat ini jalanan tak macet,kevan melirik sekilas wajab agata dari spion sangat cantik
"pegangan disini gua bukan kang ojek"
pinta kevan sedikit teriak

"wih itu mah lu nya modus"

"modus juga cuman ama kamu"
agata tersenyum tipis tak mau lagi menyahuti perkataan kevan

tanpa mereka sadari ada seorang lelaki dalam mobil yang mengikuti mereka gigi nya bergemelatuk rahangnya mengeras melihar 2 insan di atas motor

"udah stop sini aja itu rumah aku"
pinta agata sambil menunjuk rumah kayu tua

"siap cantik"
agata turun dari motor membiarkan kevan melajukan kembali motornya,melihat punggung kevan yang mulai menjauh agata melangkah masuk dalam rumah

"oh jadi itu rumahnya"





NO SIDER!
HARGAI AUTHOR GUYS🙄
vote kalian tuh beharga bener🙃

THANKS!

PretendingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang