Pretending

P12

     Seorang lelaki menghentikan mobilnya saat melihat Agata terbaring pingsan di pinggir jalan , tanpa memakai payung lagi ia berlari ke arah Agata , sempat terkejut melihat mata Agata yang bengkak dan wajah yang pucat pasi , ia langsung mengangkat tubuh Agata ala bridal Style , meletakkan tubuh Agata di jok belakang dan merebahkannya lalu ia masuk ke jok pengemudi dan menjalankan mobilnya menuju Mansion , ia tak bisa mengantar Agata pulang dengan keadaan seperti ini yang ada eyang yang khawatir.

Sesampainya di mansion , Alvaro membopong tubuh Agata membawanya masuk dan membaringkan tubuh Agata di King size , lalu keluar meminta BI Siti (pembantu alvaro) menggantikan pakaian seragam Agata yang basah dengan Hoodie miliknya dan hotpans milik kakak Alvaro dulu, setelah bi Siti selesai mengganti pakaian Agata , Alvaro masuk dan mengambil selimut di lemari kemudian menyelimuti tubuh Agata .

Alvaro duduk di samping Agata terbaring ,
Ia memandang tiap inci wajah Agata begitu manis  , bulu mata yang lentik , hidung yang mancung, serta bibir ranum pink alaminya
     
      berapa sih lo makan gula,sampe manis gini

Alvaro terkekeh, lalu mengecup pelan kening Agata lalu beranjak keluar dari kamar      (takut khilaf :v )

•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Agata POV

Aku mencoba mengerjapkan mataku berkali-kali mencoba Cahaya lampu masuk ke mata ku , kupandang sekeliling disini
     Kamar siapa ini
Bajuku juga telah diganti, aku mengingat-ingat apa yang terjadi semalem

Author POV

Tiba seseorang membuka pintu , dia membawa bubur dan segelas Susu coklat hangat dia Alvaro.
Ia tampak santai menghampiri Agata

"Kenapa gue bisa disini?" 
Alvaro telah duduk diberhadapan denganku

"Semalem lo pingsan di pinggir jalan terus gue bawa lo kesini".
"Thanks AL"
Agata tersenyum tulus namun kini pikiran agata berkecamuk lagi menanyakan siapa yang mengganti baju nya

Seakan paham apa yang dipikirkan Agata , Alvaro menepuk pelan bahu kanan Agata ,
" yang gantiin baju lo bi siti pembantu disini"
Agata ber "o " ria sembari menghembuskan nafasnya lega

" Sekarang lo makan"
Perlahan demi perlahan Alvaro menyuapi Agata hingga bubur habis tak ada penolakan dari Agata ia hanya menerima suapan demi suapan dari pemuda di hadapannya
Alvaro meletakkan mangkuk bubur di nakas sebelah king size lalu menyodorkan susu coklat hangat.

"Al gue mau pulang, gue khawatir sama eyang dia juga sendiri dirumah, pasti dia khawatir sama gue, gue takut eyang kenapa-napa ntar dia nyariin gue, gue ga bisa ninggalin eyang sendirian dirumah"    Cerocos Agata , alvaro diam memandanginya

Agata berdecak kesal pernyataan nya tak ditanggapi Agata memukul dada Alvaro dengan kesal

"Awsh" ringisnya
Agata mengerucutkan bibirnya kesal

"Santai , gue udah ngasih tau eyang kalo lo dirumah gue tadi malem, disana juga ada suruhan gue yang nemenin eyang semuanya beres, lo tenang aja "

Lagi-lagi Agata tersenyum tulus
" Makasih banyak Al "

"Lo mandi sana bau kalo baju ambil aja tuh di lemari putih itu "    Ucap Alvaro sambil menunjuk lemari dengan dagunya

Kini Agata telah siap dengan style nya
•baju lengan pendek bertuliskan   -I'm fine
•jeans hitam panjang
Rambutnya dikuncir satu
Setelah dirasa siap Agata turun kebawah melewati beberapa anak tangga, terlihat Alvaro sedang sibuk memainkan handphone nya, saking sibuknya Alvaro dengan benda berlogo apel tergigit, ia tak menyadari bahwa Agata sudah duduk disampingnya.
IDE jahil terlintas dibenaknya .

Agata perlahan mendekatkan dirinya pada Alvaro , wajah Agata didekatkannya pada telinga Alvaro, namun belum sempat Agata ingin meneriakkan nama Alvaro di telinga pemilik nama, Alvaro memutar kepalanya sehingga

Cup

Dengan tak sengaja bibir mereka bertemu

Mata Agata melotot seketika.

"Ini namanya senjata makan tuan? OMG first kiss gueeeeeee!!!!!!"     Batin Agata

" KYAAAAAAAAAA,HUWAAAAAAA " pekik Agata histeris

Reflek tangan Agata mendorong kuat Tubuh Alvaro untuk ia bisa menahannya
"  sorry gue ga sengaja ".   Lirih Alvaro

"Nyebelin"   Ucap Agata sambil menghapus jejak alvaro di bibirnya  hingga Alvaro terkekeh kecil

"Yaudah Yok"  
Agata mengekorinya dari belakang , mereka berdua memasuki mobil dan Alvaro mulai mengendarai mobilnya , Agata sedang menatap ke Arah luar jendela , menatap transportasi lalu lintas dan Alvaro yang fokus dengan jalanan, ia melirik Agata sekilas " ta kalo misalnya ada yang  suka sama lo , lo nya gimana?"
Agata mengernyit  " untuk apa dia nanyain itu" batinnya
Agata menatap Alvaro "yah I don't know but jalanin aja dulu because the feeling of love will grow by itself without us realizing that even because it is used to going through the days , hehehe maybe like that "  Jawab Agata sambil tertawa
Alvaro menatap Agata yang tengah tertawa karena jawaban dari pertanyaannya,ia tersenyum simpul melihat gadis disebelahnya tertawa

" lo cantik kalo ketawa gini " celetuk Alvaro tanpa disadarinya, sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya kejadian tersebut tak lepas dari pandangan Agata
"Ah masasi lo juga cantik tuh "  Goda Agata
" titisan nabi yusuf gini " Ujar  Alvaro dengan PD nya sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan jarinya
Agata memutar bola matanya " yain dah biar fast"

"Gimana kalo Kita main" Usul Alvaro
"Main apa?"
"Teka teki gimana?"
"Boleh juga, kita suit ya yang kalah dia yang dikasih pertanyaan"
"Ya"

Lengan mereka berdua sudah mengambil ancang - ancang untuk suit dan tampak jelas Agata kelingking dan Alvaro telunjuk yang artinya Agata kalah ia menghela nafas

" it's so beautiful , banyak orang menjumpai nya Just for saw it , it's come just some minute but it's promise it's coming for tomorrow although sometimes with different feel "

Setelah Alvaro mengucapkan itu Agata berpikir jawaban yang tepat atas  pertanyaannya "aha! The answer is SENJA, right? Klasik banget pertanyaan lo"

Alvaro mengangguk pelan sebagai jawabannya kemudian ia menghidupkan musik alunan lagu Best part milik daniel caesar menemani mereka dalam mobil hingga Agata beryanyi diikuti Alvaro, mereka bernyanyi mengikuti beberapa lagu yang diputar sesekali mereka tertawa lepas karena candaan yang diberi , tertawa lepas dan berteriak , Mobil ini jadi saksi bisu kedua insan tersebut yang notabenenya dingin , akankah rasa cinta akan tumbuh di antara mereka? Biarlah waktu yang menjawab.

_________________________________

Gimana guys part ini? Wkwkwk abal-abal ga? Kalian dapet feel nya gak? Semoga dapet deh hehehe😂

Btw maaf ya aku lama update karna aq sibuk USBN dan sekrang udah selesai tinggal UNBK , doain ya manteman dan aku bakal double up tapi ntar pagi :v not today
Thank you readers ku
Jangan tak vote yah berharap nih part ini bisa capai 10 sampe 20 vote jadilah wkwkw:v bantu juga cerita ini agar lebih menarik dengan Saran dan kritik kalian semua

**********************************
•QOTD•
Terkadang, seseorang dengan
masa lalu yang terburuk,
akan membuat
masa depannya menjadi yang terbaik
                                (Umar bin Khattab)