P8

60 19 0
                                    

Happy Reading manteman kuh☺️

•Pencet bintangnya yah sebagai tanda

•SUPPORT kalian berupa vote
*1 satu vote kalian berharga banget loh*

•kalo ada kesalahan ,boleh di kritik dan sarannyah thx.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya di kantin rombongan agata memilih tempat yang biasa mereka tempati
"Mau pesen apa lu pada?"
Tanya Angela
"Nasgor pedas dan es teh"
Ujar Agatha sambil mengeluarkan uang 20000 dan memberikannya pada Angela begitupun Tania

Kemudian Angela
berlalu meninggalkan mereka berdua menuju tempat penjualan

Setelah beberapa menit Angela datang membawa pesanan diikuti Mang Ujang.

"Makasih mang , ngel"
Ucap Agatha sambil tersenyum manis

Angela menganggukan kepalanya pelan dan kemudian menyantap makanannya

"Aduh neng jangan senyum gitu ntar mamang diabetes" kata mang ujang malu-malu dan berlalu meninggalkan mereka

Agata hanya mengetikkan bahu tak mengerti apa yang diucapkan mang ujang

🙋🏼👟💁🏻☀️️

Kringgggg kring.......

Bel pulang sekolah telah berbunyi banyak siswa siswi berhamburan keluar kelas termasuk kelas agata
"Eh ta lu pulang bareng siapa?"
Tanya Tania pada agata

Agata yang ditanya mendongak menatap Tania sambil membereskan bukunya , belum sempat agata ingin menjawab alvaro langsung menyela

"Sama gue" jawab alvaro

Semua teman alvaro dan agata membulat sempurna terkejut atas ucapannya barusan pasalnya alvaro anti cewek di sekolah ini untung saja di kelas tinggal mereka saja.

Alvaro lalu menarik paksa lengan agata keluar kelas tanpa menghiraukan tatapan teman-temannya.

"Wih gue lagi ga mimpi kan nih ya tan"
Ujar kevan berdecak kagum

Nathan hanya melongo bagai orang idiot "gak tau van,ini mimpi atau nyata sulit dipercaya"

"Coba lu cubit gue deh"

Nathan , Angela , dan Tania kemudian tersadar dari bengong nya lalu beralih ke kevan yang meminta dicubit
Dan mereka tanpa rasa salah mencubit kevan keras tanpa ampun

"Awssshhhh sackitttttt mameh papeh dadyyy mommm makk pakkkk adowhhh"
Teriak kevan sambil meronta ingin lepas dari serangan maut dan berhasil ia langsung ngacir entah kemana,teman temannya tertawa terbahak bahak.

Sedangkan di lain tempat.

"Lhepash awssh sakit"
Ringis agata

Alvaro terdiam sebentar lalu melepas cekalannya pada pergelangan tangannya pada agata
"Maaf"  

cup

Suatu yang kenyal tiba tiba mendarat di kening agata yang mulus cukup lama , agata mematung diam seribu bahasa seolah dunianya terhenti matanya hanya memandang lurus kedepan yaitu alvaro

"Yok pulang , atau lo mau gue cium lagi" Goda alvaro seraya menaik turunkan alisnya.

Kemudia agata sadar lalu berlalu masuk dalam mobil tanpa menghiraukan alvaro yang menatapnya "a n e h"

Sesampainya dirumah,agata langsung masuk , alvaro tau dia masih ngambek tanpa disadari alvaro mengulum senyum sangat tipis mungkin jika dengan mata teliti senyuman itu terlihat jelas

Tok.... Tok.....

"Assalamu'alaikum eyang agata pulang" ucap agata

Eyang pun keluar menghampiri mereka berdua

"Wa'alaikumsallam tata yuk masuk sekalian ajak pacar kamu masuk" balas eyang dengan polosnya

"Paansi eyang itu bukan pacar agata gak tau siapa dia orang ilang kali" jawab agata acuh lalu meninggalkan mereka berdua yang sedang terkekeh kecil

"Duduk dulu nak maaf ya gak ada sofa," sahut eyang ramah alvaro mengangguk lalu duduk lesehan.

Eyang beralih ke dapur mengambilkan segelas air putih untuk alvaro dan diterima baik oleh sang empu mereka pun bercakap-cakap sambil menunggu agata

-Lain tempat-

agata pov

"Duh paan coba main cium sembarang dikira gue anak kecil yah tapi kok enak,eh paan sih agata udah lo kok mikirin gini sih sekarang kita harus jualan semangat" ucap agata dalam hati dan menyemangati dirinya

Author pov

Setelah siap agata menyisir rambutnya yang panjang hingga perut mengikat nya kuncir kuda

-sweater kuning bertuliskan "hi,girls"
-celana panjang hitam bahan joger
-sling bag abu-abu berukuran sedang
-sneakers putih merk "nike" yang ditentengnya

Begitulah agata (OK,back to The topic)

Agata keluar dengan langkah santai dan menghampiri alvaro dan eyang yang sedang bercakap-cakap

"Eyang agata pamit dulu yah mau jualan"

"Iya sayang hati-hati yah" jawab eyang lalu beralih menatap alvaro "nak jagain cucu eyang yah" lanjutnya

"Iya eyang,kami pergi dulu Assalamu'alaikum"

Kemudian mereka pergi sebelum itu mereka menyalimi tangan eyang dan agata yang memakai sepatunya.

*********************************
-QOTD-
Hidup itu seperti film tak bisa di rewind
Putus asa dan jatuh itu pilihan
Tapi ku abaikan karna yang kutatap kesuksesan.

(Young lex)
*********************************
Gantung ya? Maaf ya hehe.
Thanks to read my story
Love U all
________________________

PretendingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang