PART 2

298 22 0
                                    

Buat apa tuhan memberikan mulut untuk lo, jika mulut itu gak lo gunakan.
                               - Milla


Kringgg.... Bel istirahat bebunyi

Milla dan kedua sahabatnya berjalan menuju kantin sambil bercanda. Mereka sesekali melihat kearah murid-murid yang menatap mereka kagum dan ada juga yang menatap sinis, tapi mereka tak mehiraukannya.

Setelah sampai di kantin,mereka memesan makan dan minum dan duduk di bangku agak pojok.

" sekarang gue mau nanya ke lo Mil, kenapa lo bisa telat?" Ucap Mesya

" tadi gue bangun kesiangan, terus..." ucap milla menggantung

" terus??" Ucap mesya dan syasa bersamaan.

" terus gue tabrakan sama cowok, dia itu ganteng banget tapi sayangnya dia dingin." Jelas Milla

" siapa dia??" Ucap syasa dan mesya penasaran

" gak tau gue, gue belum pernah liat dia."

" Tapi kayanya gue suka dia dan gue bakalan dapetin dia." Ucap Milla hingga membuat suasana hening

" lo yakin??"

" kenapa gak yakin."

" Lo beneran naksir sama tuh cowok, serius? Kata Lo dia dingin, apa lo bisa bikin dia cinta sama lo ? " Ucap syasa. Milla tersenyum membayangkan Darren.

" karena gue jatuh cintaaa dan gue pastiin dia juga bakal cinta ke gue." Ucap Milla dan berjalan pergi meninggalkan kantin.

☆☆☆☆☆

Kringgg..... Bel pulang berbunyi

Setelah keluar dari kelas, Milla melihat Darren sedang berada di depan kelasnya, ntah untuk apa? Milla juga tidak tahu

" hay " Ucap Milla tidak ada jawaban, pikir Milla mungkin dia tidak mendengarnya karena dia memakai earphone.

" Halloooo " sapa Milla kencang hingga membuat beberapa orang menoleh begitupun Darren, dia menatap Milla dan mengeryit bingung.

" lo inget gue kan?" Ucap Milla membuat Darren berpikir dan masih tidak bersuara.

"...."

" Buat apa Tuhan berikan mulut untuk lo, jika mulut itu gak lo gunakan." Ucap Milla meninggikan suaranya

" ...." tak ada jawaban membuat milla mendesah pelan.


"Nama lo siapa? Kelas berapa? Kenapa gue baru liat lo sih? Dan kenapa lo gk ngomong? Lo kan punya mulut, lo bisu?" Ucapan milla terakhir itu membuat darren menatap dirinya tajam, milla yang menyadari itu langsung tersenyum kikuk.

"Ma...Maaf, abisnya gue kesel sama lo." Ucap milla gugup tapi sembari menyungingkan cengiran manisnya.

"Hm" ucap darren kemudian pergi meninggalkan milla yang masih menatap kepergiannya.

"Woiii mill" teriak aldi teman sekelasnya

"WOIII MILLA, LO KENAPA?" teriak aldi karna milla tak merespon dan masih bengong, saat aldi melihat siapa yang sedang milla tatap, kemudian aldi tersenyum.

" dia DARREN athala, kelas X1 Ipa 1, dia itu jarang keluar kelas jadi lo gak pernah liat dia, gue akui dia ganteng tp gk usah li liatin terus kaya gitu" milla menoleh mendengar ucapan terakhir aldi, sebenarnya dia sudah menyadari bahwa aldi ada di sini tapi milla masih ingin melihat laki laki es itu.

"Serah gue dong" ketus milla

" ye gue kasih tau aja sama lo kalo dia itu dingin, udh banyak cewe cewe yang deketin dia diam diam maupun terang terangan sampe sampe setiap dia masuk kelas di mejanya pasti udh banyak barang barang kaya coklat,bekal makan, dan bahkan ada yang ngasih bunga setiap harinya. Dan gue sempat berpikir mungkin gak dia suka sama cowo?" Ucap aldi yang langsung mendapatkan pukulan dari milla

" ANJRR LO ALDI!!!" Ucap milla sedangkan aldi lari pergi sebelum mendapatkan pukulan lebih keras dari milla.

" AWASS LO GUE KEJAR LO!!" ucap milla yang langsung lari mengejar aldi.

"KEJAR KALO LO BISA" teriak aldi

Oke thank udh baca cerita aku, aku berharap kalian terus baca cerita aku ya, dan jangan lupa FOLLOW, VOTE, AND COMMENT.

DarrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang