Suatu saat kamu sadar bahwa yang pergi akan terasa berguna di banding saat dia ada
~~~Pagi ini pagi yang sangat cerah. Sinar matahari menerobos jendela kamar rumah sakit membuat seseorang sedang terbaring itu pun mengerjapkan kedua matanya.
Mencari kejelasan akan dimana dia sekarang. Namun tangannya terasa berat saat dia melirik ke samping seseorang yang sangat ia cintai sedang menggenggam tangannya.
Milla mengusap kepala laki laki yang sedang tidur itu dengan lembut. Namun dapat membuat si empunya terbangun.
"Ehh kenapa bangun?"tanya milla
"Gpp. Udah baikan?"
"Udah. Kamu nungguin aku?"
"Hm"
"Makasih karena kamu udah jaga aku" tersenyum sambil melirik tangannya yang masih di genggam oleh darren.
"Eh maaf" ucap darren yang menyadari tatapan milla. Darren pun menatap mata milla yang lentik itu.
"Cantik" ucap darren
"Hah? Apa ren?" Mill bingung
"Lo cantik. Gue suka" balas darren sambil menyunggingkan senyumnya.
Blushing
Pipi Milla memanas merasakan hatinya berdegup kencang. Apalagi saat senyuman indah itu tertuju pada dirinya. Namun tidak ingin keliatan gugup di depan darren, milla pun mengalihkan pembicaraannya.
"Kamu udah makan ren?"tanya milla mengalihkan pembicaraan
"Belum" balas darren masih menatap milla
"Makan dulu sana. Ntar kamu sakit"
"Ntar" masih menatap milla dengan ekpresi yang tidak bisa di artikan
"Ishh darren kenapa sih natap aku kaya gitu banget" ucap milla yang risih karna di tatap terus.
"Gpp gue baru nyadar aja. Kalo bidadari itu memang ada di dunia" masih menatap milla
"Iyakahh?? Dimana dimana?" Milla kebingungan
"Bidadarinya ada di depan gue" ucap darren sambil mencolek idung milla lalu pergi meninggalkan milla yang senyam senyum sendiri itu.
"Sekarang gue tau rasa itu akan tetap sama walaupun waktu yang beda"
Gumam darren sebelum pergi
🍁
Setelah darren pergi wajah milla masih tersenyum. Lalu terdengar biaing bising dari luar. Milla tau siapa lagi kalo bukan sahabat sahabatnya itu syasa dan meysa.
"Millaaa!!!" Teriak keduanya
Milla yang menyadari itu sudah terbiasa dengan kedua sahabatnya itu.
"Ckck jangan berisik ini rumah sakit" balas milla yang riaih akibat kegaduhan dari kedua sahabatnya itu.
"Ya maaf. Hehe" ucap keduanya sambil tersenyum.
"Eh mill kenapa lo bisa masuk rumah sakit sih?" Tanya meysa
"Entah gue g inget. Yang gue inget tiba tiba darren teriak dan rak buku jatoh ke badan gue"
"Lahh lo ngapain sama darren?"
"Gue maksa dia buat temenin beli buku"
"Dan di mau gitu aja?"
"Iya"
"Jangan jangan dia mulai suka kali sama lo mil!"
"Masa sih dia bisa suka sama gue?"
"Lo inget ga kata pepatah. Cinta itu dantang karna terbiasa"
"Iya tuh mill. Mungkin si darren mulai suka sama lo"ucap syasa yang dari tadi hanya diam.
"Ntah gue ga tau. Yang terpenting kali ini gue pengen pulang!"
"Lahh lo baru juga sehari di rumah sakit. Emang tuh badan udah sembuh?"
"Masih sakit sih tapi gue tetep pengen pulang" rajuk mila pada kedua sahabatnya.
"Ekhem" deheman itu membuat perdebatan tersebut berhenti seketika dan semuannya melihat ke arah suara itu.
"Eh ren sejak kapan lo ada di situ?" Tanya meysa
"Tadi" balasnya singkat
"Udah baikan. Hm? Udah makan?"
"Belum. Tapi mau pulang ya ya ya" merayu darren supaya dia bisa pulang.
"Gak! Makan dulu" ucap darren sambil menekankan kata enggak.
Kedua sahabat milla yang melihat itu saling tatap dan syasa pun membuka suaranya.
"Ehh mil sekarangkan udah ada si darren. Sekarang kita pulang dulu ya" ucap syasa dan langsung di bales oleh meysa.
"Takut ganggu kita" sahut meysa sambil tertawa dan pergi dari luar ruangan.
Milla pun menjadi gugup atas kelakuan sahabatnbya dan terutama di ruangan ini kembali hanya berdua.
"Makan dulu ya" darren memecahkan keheningan
"Gak mau gak enak"
"Tapi lo harus makan mil"
"Tapi makanan rumah sakit itu gak enak ren"
"Gini aja lo makannya gue suapin. Dan lo makannya liat gue"
"Lahh kenapa harus liat kamu"
"Ya karna aku enak di pandang lah"
"Kok kamu geer banget sih" sambil mencubit pipi darren"ya gpp cuma ke lo aja gue gininya"
"Lahh. Kenapa?"
"Karna gue suka sama lo"
Hallo hallo apakabar? Duh gantung banget ya. Gpp biar kalian penasaran haha. Apakah darren udah bener bener suka sama milla. Atau hanya ingin buat milla seneng. Terus tunggu updetan dari autor ya. Autor sayang kalian😙

KAMU SEDANG MEMBACA
Darren
Teen Fiction"kamu seperti merpati jika aku kejar kamu pergi dan jika aku lelah dan memilih untuk pergi kamu malah kembali" - Milla thalita "jangan singgahin hati itu jika emang Lo gak pernah serius" - Darren athala ketika seorang laki laki yang mempunyai paras...