Ketika hati mulai terbuka lebar
Namun, fakta fakta pun mulai tebongkarPagi ini milla sedang bersiap siap untuk pergi sekolah ia tak sabar bertemu dengan teman temannya dan seorang lelaki yang kini menjadi kekasihnya dan sekarang tengah menunggunya di depan rumahnya.
"Ehh maaf ren Lo nunggu lama!" Ucap Milla sambil cengengesan
"Hmm cepet nih 5 menit lagi kita terlambat"
"Iya iya ayooo" ucap Mila ceria sambil mempercepat jalannya mendahului Darren
"Untung gue sayang" ucap Darren memperhatikan gerak gerik kekasihnya itu sambil mengembangkan lengkungan di bibirnya itu
***
Berita pacarannya Milla dan Darren sudah menyebar sejak kemarin namun mereka belum percaya dan sekarang mereka melihatnya sendiri.
"Kenapa sih mereka liatin kita sih ren?" Tanya Milla
"Udh diemin aja" sambil menggenggam tangan Milla untuk memberikan rasa aman padanya
"Tapi gue risih deh ren"
"Gapapa ada gue. Mereka cuma sitik sama kita"
Mereka kembali berjalan tanpa menanggapi omongan omongan dari para murid.
Mereka beneran pacaran?
Gue pikir berita kemarin bohong!
Apasih bagusnya si Milla?
Mening sama gue ren cantik dan sexy jauh di banding sana si Milla
Milla udh cantik mau aja sama si cowo dingin
Milla kalo udh bosen ke Abang aja ya, Abang siap nunggu Milla kok, Love you!!
Teriakan terakhir langsung mendapatkan tatapan tajam dari Darren sebagai ungkapan bahwa "Milla milik gue" sambil melanjutkan jalannya
Mereka pun sampai di depan kelas Milla. Dengan gerakan tiba tiba Darren mengacak ngacak rambut Milla tak lupa dia menyunggingkan senyuman yang hanya untuk kekasihnya itu.
"Ihh Darren.." sambil mengerucutkan bibirnya.
"Belajar yang bener ya jangan mikirin gue Mulu" ujar Darren sambil mencubit pipi Milla
"Iya iya, tapi jangan cubit cubit sakit tau" kata Milla sambil memegang pipinya
"Ya maaf kan gue gemes liatnya, yaudah belajar yang bener ya gue kelas dulu" ujar Darren yang mendapatkan anggukan dari Milla. Dia pun berbalik berjalan menuju kelasnya sambil tersenyum. Murid murid cewek yang melihat Darren pun langsung cengo
Anjr parah itu beneran Darren
Manis banget!!
Baru kali ini gue liat Darren senyum.
Dan masih banyak lagi dan Darren pun kembali merubah wajahnya menjadi seperti biasa datar.
***
Milla berteriak dalam hati mendapatkan perlakuan manis dari sang kekasih. Dan masuk ke dalam kelas dengan senyuman yang mengembang.
"Woiii Milla kemana aja Lo, dari kemarin Lo ngilang dan gue dapet kabar Lo udh anu sama si darren?"ucap syasa meninggi
"Oii sya ambigu gue sama omongan Lo. Kaya Milla abis ngelakuin apa aja sama si darren" kritik Meysa
"Masaa pikiran Lo aja yang kotor kali!!" Balas syasa
"Udh ah. Balik topik nih sahabat kita ini mulai ada rahasia sama kita sya" ujar meysa sambil melirik Milla
"Emng kita sahabat?" Ujar syasa sambil menatap bingung
"Bodo amat!!" Balas meysa
"Berisik deh kalian, nih gue kasih tau kemarin gue ngilang itu gue sakit dan yang katanya sahabat Gaara tuh yang jenguk" ujar Milla lembut sembari menyindir pada kedua sahabatnya itu.
"Masyaallahh.. Lo sakit apa mil? Yang mana bilang sama gue Mill bilang!"panik syasa
"Trs mau Lo apain?" Balas Milla
"Ga gue apa apain cuma nanya"
"Gblk!" Emosi meysa yang mendapat cengengesan dari syasa
"Sakit apa mil?" Tanya syasa serius
"Demam. Dan Lo tau yang rawat gue siapa?" Semangat Milla
"Paling bi inem" ujar meysa
"Bukan kutil badak, yang rawat gue Darren" ujar Milla sambil membayangkan bagaimana Darren merawatnya kemarin
"Gimana bisa gitu bukannya dia paling anti banget ya sama Lo"
"Iya tuh. Dan katanya Lo taken sama si darren bener?"
"Yupsssss" ujar Mila gembira
"Gila aja si manusia es itu bisa juga lunak sama kutu monyet" ujar syasa terheran heran
"Ga tau aja dia gimana sifatnya kutu monyet ini" menambah ucapan syasa"
"Bodo, wleee" balas Milla acuh
"Eh Mill soal janji Lo gimana?" Ujar meysa mendadak membuat Milla langsung diam termenung.
"..."
Kringg!!
Mereka pun kembali ke tempat duduknya masing masing untuk Memulai pembelajaran.
***
Riuh terdengar ketika bel tanda pulang terdengar para murid langsung berhamburan ke luar karena itu lah yang mereka tunggu tunggu.
seorang lelaki tampan tengah berdiri menyandar di depan kelas dengan tangan yang di masukan kedalam saku celana yang menambah kesan cool yang sedang menunggu cewe yang 3 hari ini telah menjadi kekasihnya.
"Mill tuh cowo Lo ada di depan"bisik syasa
"Sapa?"
"Emang Lo punya cowo berapa sih"
"Eh iya lupa"
"Najis!" Kesal syasa
Milla pun langsung menemui lelaki itu tak lupa dengan senyuman yang memang selalu terlukis di wajah Milla.
"Udh selesai" ujar Darren lembut yang mendapat anggukan dari Milla
"Udh yuk" ucap Milla dengan semangat
"Kemana?"
"Pulang lah mau kemana lagi"
"Gue pikir Lo mau ngajak gue ke KUA. Kan gue jadi pengen ikut"ujar Darren sambil tersenyum dan mendapatkan pukulan di lengannya.
"Udh udh itu pipi Lo kaya udang rebus" bisik Darren menggoda Milla
"Ihh darren!!! " Ucap Milla kesal
Darren pun langsung menggenggam tangan Milla dan berjalan tanpa memperdulikan wajah Milla yang kesal itu.
Namun diam diam Milla tersenyum dan kembali merubah ekspresinya sedih mengingat akan janjinya yang harus ia tepati tapi entah kenapa sulit untuk dia laksanakan.
"Gue pasti bakal tepati janji gue pasti" ujar Milla dalam hati
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren
Teen Fiction"kamu seperti merpati jika aku kejar kamu pergi dan jika aku lelah dan memilih untuk pergi kamu malah kembali" - Milla thalita "jangan singgahin hati itu jika emang Lo gak pernah serius" - Darren athala ketika seorang laki laki yang mempunyai paras...