Lebih baik mencintai tapi tak di cintai dari pada di cintai tapi tak mencintai
~MillaPagi ini milla sudah berada di kelasnya dengan satu jinjingan yang berisi bekal yang akan di berikan kepada sang pujaan hati, siapa lagi kalo bukan darren pangeran es sma bakti jaya. Milla tidak pernah putus asa untuk memperjuangkan cintanya itu walaupun bekal yang dia berikan pada darren sering kandas di tong sampah.
Mungkin menurut milla lebih baik mencintai tapi tak di cintai dari pada di cintai tapi tak mencintai. Dengan senyuman khasnya milla berjalan menuju kelas darren yaitu kelas XII IPA 1.
Seorang gadis berambut pirang sepinggang itu sudah berada di depan kelas darren yang di tutup karena mungkin sudah ada guru di dalamnya karena saat dia berada di koridor kelas XII bel masuk sudah berbunyi.TOK TOK TOK
"Siapa?" Ucap bu nina, bu nina guru indonesia yang terkenal dengan sikapnya yang lemah lembut.
"Saya milla bu"ucap milla yang masih berada di depan pintu dan pintu itu di buka oleh salah satu siswa perempuan.
"Ada apa milla?" Bu nina lemah lembut
"Maaf bu saya mengganggu, tadi di gerbang saya ketemu dengan salah satu orang tua siswa kelas ini dan saya di suruh untuk nganterin bekel ini" jelas milka sambil memperlihatkan bekelnya itu
"Untuk siapa?"
"Darren athala, kelas ini kan ya bu?"
" iya, tuh dia" yang di omongkan malah tersenyum miris karrna dia mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan gadis itu.
"Milla bekelnya buat gue aja, si darren pasti ikhlas"
"Milla nanti kalo emak gue bawain bekel lo datang ke gerbang ya biar lo tau yang mana calon mertua lo"
"Milla baik banget deh, makin suka"
"Milla nanti bawaain bekel buat abang juga ya"
"Milla perhatian banget ya"
"Milla cantik banget"
Begitulah ocehan ocehan para kaun adam yang mendapat senyumanan manis dari milla.
"Milla senyumannya kaya madu"
"Ih anjrr milla jangan senyum, nanti abang pingsan"
"Udah udah semuanya, sekarang darren bawa bekal dari orang tua kamu itu di milla"
Darren pun brjalan menuju milla tanpa ada niatan menjawab terlebih dahulu perintah bu nina.
"Ini, sebenarnya bekel ini dari gue jangan lupa di makan ya biar sehat, fighting ya belajarnya" gumamnya dengan mengecilkan suaranya.
"Hm, gue tau"
"Tau apa?"
"Ini" sambil menunjuk bekelnya
" ya udah jangan lupa di makan, dahhh" ucapa milla sambil melambaikan tangannya
" hm"
"Ibu maaf saya kembali ke kelas lagi ya, terima kasih"
"Iya"
"Darren kembalu lagi ke bangku kamu"
Laki-laki itu menuruti perintah gurunya dan kembali duduk dengan sedikit senyuman yang terukir indah namun hanya sekilas dan mungkin semua orang tak melihatnya.
...
"Millaaaa" teriak bu try saat dia ada di depan kelasnya
"Milla kenapa kamu terlambat!!"
"Maaf bu tadi saya ada urusan"
"Alahh alasan, kalo gitu kamu udah ngerjain pr kemarin?!!!"
"Ehh itu bu anu itu anu"
"Anu apa?!!"
"Anu bu anu"
"Anu anu aja kamu sekarang pergi kelapangan hormat bendera sambil angkat kaki sebelah kiri kamu sampai nanti istirahat"
"Baik bu"
Syasa dan mesya menatap sahabatnya itu tidak tega karena ia tahu bahwa milla terlambat hanya untuk memberikan bekal untuk darren.
Milla berjalan menuju lapang untuk melakukan hukuman yang di perintahkan bu try karena dia menyadari atas kesalahan yang dia lakukan.
Saat berada di koridor menuju lapangan milla bertemu dengan kevin.
"Mill lo mau kemana?"ucap kevin sambil mensejajarkan langkahnya dengan milla.
"Lapang"
"Mau ngapain?"
"Di hukum"
"Kenapa?"
"Gue tari telat masuk kelas dan gue gak ngerjain hukuman"
"Aduh si cantik gue kena hukuman" ucap kevin sambil mengacak ngacak rambut milla
"Ishhh kevin jangan di acak acak"
"Iya iya maaf"
"Gue temenin ya di hukumnya biar lo gak sendirian"
"Jangan nanti lo sakit"
"Cielahhh gue strongg, yang harus gue kawatirin itu lo"
"Gapapa gue kuat kevin, makasih ya udah perhatiin gue"
"Iya siap bebeb milla uhuyyy"
"Nanti gue samperin lo di lapangan ya"
"Semangat!" Teriak kevin yang kemudian kembali ke kelasnya.
Milla kembali melanjutkan perjalanannya ke lapang yang mungkin cukup melelahkan karena harus menuruni dua anak tangga. Akhirnya milla sampe dan mulai melaksanakan hukumannya dan hari ini matahari menampakkan dirinya tanpa malu malu.
"Anjrr mataharinya terik banget, gue belum makan lagi"
"Bismilah aja dah"
Yee yee updet, aku lagi ada inspirasi nih jadi cepet updet ya walaupun sedikit sedikit karena aku belum terbiasa.
Dan thanks ya buat yang udh baca cerita aku sampai sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Darren
Teen Fiction"kamu seperti merpati jika aku kejar kamu pergi dan jika aku lelah dan memilih untuk pergi kamu malah kembali" - Milla thalita "jangan singgahin hati itu jika emang Lo gak pernah serius" - Darren athala ketika seorang laki laki yang mempunyai paras...