PART 3

225 17 0
                                    

Jangan biarkan seseorang pergi, hanya karna kau terlambat menyadari bahwa dia berarti.
                                 -Syasa


Semilir angin berhembus menerpa pipinya lembut membuat ia memejamkan mata menghirup udara baru.Gadis itu sedang berada di balkon kamarnya mengamati indah kota kelahirannya dengan seksama. Terlintas di pikirannya seorang lelaki yang baru dia kenal beberapa hari ini dan memiliki sifat dingin.

"Sial..., kenapa gue jadi mikirin dia?" Guman Milla

"Apa yang harus gue lakuin, supaya dia cinta sama gue?" Gumanya pada diri sendiri

" ya... Gue punya ide!!" Ucap Milla semangat.

Malam ini dia akan pergi ke supermarket, dia bepikir untuk membuatkan sesuatu untuk Darren yang bisa membuat cair hatinya yang beku itu. Saat Milla berbelanja dia melihat seorang gadis kecil sedang kesulitaan mengambil ice cream, yang memang box ice ream itu lebih tinggi dari pada dia. Milla berjalan menuju gadis kecil itu.

"Hey.. sedang apa?" Ucap Milla pada gadis kecil itu

"Aku mau ice klim itu tapi aku gak sampe" Ucap gadis kecil itu dengan suara yang pikir Milla sangat lucu.

"Biar kakak bantu!"

"Telima kasih ya kakak cantik"

"Sama-sama ade cantik,nama kamu siapa? kamu kesini sama siapa?"

"Nama aku cantika. Aku kesini sama kakak, kata kakak aku suruh nunggu di deket kasil tapi aku pengen es klim jadi aku ke sini" Ucap gadis itu dengan wajah yang imut

"Ayok kakak anter kamu ke kasir, pasti kakak kamu nyariin"Ucap Milla sambil berjalan menuju kasir

"KAKAK.." teriak gadis itu sehingga membuat lelaki itu membalik.

Deg

"Darren" gumam Milla dalan hati

"Cantika kamu kemana sih? Kakak dari tadi nyariin kamu." Ucap Darren yang belum menyadari keberadaan Milla

"Maaf kak... , tadi aku pergi cari es klim dan kakak cantik ini bantu cariin es klim sama nganter aku kesini. Darren melihat siapa yang adiknya maksud dan ternyata orang itu adalah gadis yang beberapa hari ini telah mengusiknya

"Thx" ucap Darren dengan muka datarnya

"Sa...sama sa..sama Da..Darren" Ucap Milla gugup.

"...." tak ada jawaban dari laki laki itu.

"Ayok cantika kita pulang!" Ucap nya dengan suara beratnya yang sengaja dia lembutkan di depan adiknya.

"Tapi kak, kita antelin kakak cantik dulu ya?" Dengan memangsang pupy eyes nya

"Gak usah kakak bisa pulang sendiri" Ucap milla

"Pulang sama kita aja ya kak" Ucap cantika

"Cepet" Ucap Darren sambil pergi meninggalkan Milla dan cantika

"Untung sayang" gumam Milla dalam hati

"Yuk kak" ajak Milla

Mereka sudah berada di dalam mobil dan hening menghiasi suasana malam ini, Milla berada di samping kursi pemudi yang di duduki Darren karena permintaan cantika.

"Terimakasih, udh nganterin milla kerumah" ucap milla lembut

"Hm" ucap darren

"Kakak cantik sampai ketemu lagi" ucap cantika dengan semangat

"Iya" ucap milla sambil mengecup pipi cantika.

"Dahhh kakak cantik"teriak cantika karena mobilnya sudah berjalan pergi. Milla pun melambaikan tangannya, lalu masuk ke rumahnya dengan senyuman yang dari tadi dia kembangkan.

"Malem ini, malem yang paling bahagia" ucap milla sambil tiduran di ranjangnya. Dan milla pun terlelap.

♡♡♡♡♡




Hay guys jangan lupa follow, vote dan coment nya ya ♡♡♡ thank see you next.

DarrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang