PART 7

220 14 0
                                    

Aku tau saat ini kamu tidak menginginkan aku ada di hidupmu, tapi bisa kah kamu beri aku 48 jam untuk bisa membuktikan cinta ku?
~milla talitha

Malam ini seorang laki laki tengah duduk menikmati malam yang sunyi ini dan dengan sebuah gitar yang sejak tadi ia mainkan.

Laki-laki itu sedang memikirkan seseorang yang membuat hidupnya berwarna dan bahagia dan sekejap itu juga dia pergi, pergi meninggalkan dia selama lamanya.

Perempuan yang membuat dirinya seperti sekarang ini dingin tak ingin berintraksi dengan siapapun kecuali adik perempuan yang ia sayangi, bahkan laki-laki itu tak pernah memberi izin perempuan lain masuk ke dalam hatinya walaupun banyak perempuan perempuan yang mengejar dirinya baik terang-terangan maupun diam diam.

Adiknya yang selalu mengingatkan dia terhadap perempuan itu, adikknya yang ceria, cantik, penyayang dan itu membuat ia kemabali mengingat perempuan itu.

Flashback  on

"Athala... jangan larii ihhh capeee"ucap perempuan itu sambil ngos ngosan.

"Gak mau coba lo kejar" teriak darren yang sebenarnya jika ia tak berteriak juga suaranya pasti terdengar karena jaraknya tidak terlalu jauh.

"Ishhh, tunggu aku darren"ucap perempuan itu dan kembali mengejar darren. Dan

Bugh

"Aw.."ringis perempuan itu. Darren yang melihat itu langsung belari menghapirinya.

"Milla kamu gak papa?"

"Hiks... gpp gpp sakit ini"ucap perempuan itu sembari menangis dan menunjukan lukanya pada darren.

"Maafin aku ya, sini biar aku yang obatin"

"Iya.. hiks.. tapi jangan di ulangin lagi ya"

"Iya sini aku obatin" ucap darren sambil meniupi luka yang ada di lutut perempuan itu dan menempel kan kain untuk menutupi lukanya.

"Udah, besok pasti sembuh" ucap darren kembali

"Athala jangan lari lari lagi ya. jangan ninggalin aku, aku bakal marah dan sedih kalo kamu ninggalin aku"

"Iya aku gak akan ninggalin kamu, aku janji" ucap darren sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji"

Flashback off

" Athala jangan lari-lari lagi ya. jangan ninggalin aku, aku bakal marah dan sedih kalo kamu ninggalin aku"

Ucapan itu masih terngiang ngiang dalam pikiran darren.

"Dan sekarang bukan gue yang ninggalin lo tapi lo yang ninggalin gue mi"

"Seengaknya lo bisa bertahan demi gue dan tepatin janji lo yang dahulu pernah lo ucapin ke gue mi" setetes air bening itu menetes, sebenarnya seorang darren yang dinggin dan tegas itu sebenarnya memiliki hati yang sangat rapuh.

Seorang laki laki yang tersakiti karna kepergian seseorang yang sangat berarti bagi dia.

"Jika lo gak bisa nepatin janji lo ke gue sekarang lo bisa tepatin itu di sana di tempat lo berada dan tunggu gue disana, gue disini hanya ingin nepatin janji gue untuk meneruskan kuliah gue dan menjadi seorang pengusaha yang besar. Gue janji sama lo"

DarrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang