"Fase dalam hidup yang gue pegang ada tiga: teman, sahabat, cinta. Terus kita ada di bagian fase yang mana?"
~Cecilia Putri Amanda~Pagi yang cerah dengan awan menutupi matahari, tak terasa sudah hampir seminggu Cecil bersekolah di Begar High school.
Pagi ini saat Cecil sampai di sana sudah berjajar beberapa tenda di lapangan basket, didepan tenda tersebut tercantum nama semua ekskul yang ada di SMA Begar. Mulai dari sudut lapangan tertulis tenda untuk ekskul voli, Pramuka, atletik, padus, paskib, seni dll. Yang berjajar hampir memenuhi pinggir lapangan basket.
Seperti yang telah diumumkan kemaren oleh ketua osis SMA Begar, kak Rio. Bahwa pagi ini sampai jam istirahat pertama nanti seluruh anak kelas X tidak akan ada aktivitas belajar, ya sebuah kenikmatan bagi sebagian siswa-siswi kelas X di sini karena tidak akan ada pelajaran hingga siang nanti.
Semua murid dikumpulkan di lapangan pagi ini, kak Rio mengumumkan agar semua murid kelas X langsung mendaftar ke salah satu atau lebih ekskul yang telah ada. Jika ada yang tidak memiliki ekskul akan mendapatkan sanksi dari sekolah, maka dari itu semua murid harus mempunyai ekskul minimal satu ekskul.
"Cil," panggil Akabi dan Catrien dengan wajah senang.
"Oh hi, udah penuh aja tempat pendaftaran nya." Jawab ku sambil menunjuk semua tenda.
"Iya Cil, mangkanya ayo kita daftar sekarang keburu tambah rame," kata Catrien yang sudah berlari kecil ke arah tenda ekskul pramuka.
"Ok, entar ketemuan lagi sini ya Cil, Cat," jawab Akabi yang mengarah ke tenda voli.
"Ok," jawab ku dan Catrien yang mulai berpisah.
Baru sekitar sepuluh menit setelah kak Rio mengumumkan tentang pendaftaran tapi semua ekskul sudah penuh dengan para murid yang ingin mendaftar.
Cecil mengarah ke tenda ekskul seni, untung saja antrian untuk ekskul satu ini belum begitu banyak jadi Cecil langsung masuk barisan untuk mendaftar. Setelah mendaftar Cecil berniat balik ketempat tadi untuk menemui Akabi dan Catrien disana.
"Hai," sapa seorang cowok paling famous di sekolah ini, ya siapa lagi kalo bukan kak Rio Ferdinand. Ketua OSIS SMA begar selama dua tahun, dia menjadi ketos sejak ia kelas sepuluh sampai sekarang ia tidak tergantikan karena kerjanya yang sangat bagus.
"Hai kak," jawab Cecil terkejut saat melihat ada kak Rio disampingnya.
"Udah daftar nya? ikut ekskul seni juga ya Cil? berarti kita satu ekskul dong." Kata kak Rio dengan nada yang sangat bersahabat.
"Iya kak, latihan nya besok kan kak?" tanya Cecil, untuk jawaban yang sebenarnya sudah ia ketahui dari pengurus ekskul tadi.
"Iya jam 3, jangan sampai ngaret ya Cil, gimana kalo aku jemput besok?"
"Oh iya kak gak bakalan telat kok, Cecil mah selalu tepat waktu kak heheh,"
"Gak usah kak, rumah Cecil dekat sini kok. Mungkin lain waktu." Lanjut Cecil dengan nada suara bersahabat.
"Beneran ya Cil, entar aku bakalan tagih lain waktu nya ya. Kalo gitu aku balik jadi pengurus lagi ya Cil, semangat latihan nya besok." Ujar kak Rio menyemangati Cecil dan Cecil membalas nya dengan senyum semangat.
Cecil sudah mengenal dan mengagumi kak Rio dari pertama kali ia melihat Rio membuka pidato pembukaan penyambutan siswa baru SMA Begar, semua orang yang dekat dengan Cecil pun tau kalau kak Rio menyukai Cecil, tapi Cecil yang terlalu polos hanya menganggap kak Rio ramah. Karena itulah Cecil hanya mengagumi kak Rio saja.
"Hoi Cil, udah daftar nya?" tanya Akabi membuyarkan lamunannya.
"Eh, emm. Kalian ngomong sama aku?" tanya Cecil tak mendengar temannya itu memanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CeciliArkana
RomanceKenapa kamu harus kembali lagi setelah aku lupa? Mengapa waktu harus mempertemukan kita lagi? Apa Tuhan punya rencana buat kita? Aku sangat"LELAH" ~Cecilia putri Amanda~ Kenapa kita harus bertemu dengan awal tanpa mengenal? Mengapa waktu sangat lama...