--Terlalu berlebihan mencintai juga tidak baik karena ditakutkan dia hanya mempermainkanmu disaat kamu sudah terlanjur menyayangi nya--
Seorang cewek duduk sendirian dimeja paling depan ketika cowok yang bersamanya menyuruhnya untuk diam sebentar ditempat itu.
Mungkin karna ini Saturday Night Cafe ini dipenuhi pasangan muda yang menghabiskan waktu bersama atau yang sering disebut ngedate atau dating.
Alesha tengah menyibukkan diri untuk membalas beberapa notif yang muncul sejak tadi.
Bunglon Amerika
Jangan pulang malem malem
Jam sembilan harus udah nyampek rumah
Kalau enggak dikunciin pintu, wkwkwk
Salam dari mama
Iya bawel
-------
Rere
Gue kerumah lo ya?
Gue lagi nggak dirumah
Knp?
Mau titip surat, besok gue nggak masuk
Knp nggak masuk? Besok gue
sendiri dong
Gue mau dateng diacara wisuda kak Bella.
Kak Bella udah jadi sarjana ya?
Wah titip salam untuk kak Bella
ya.
Iya nanti gue salamin, lo lg dimana sekarang?
Gue di Cafe
Sama siapa? Kak Tio ya?
Hmmm.....
Ya udah jaga diri lo baik baik, jangan rindu.
Cihh.. pd lo
Alesha terlihat bingung melihat notif dari grup kelasnya yang sudah mencapai 3879 entah apa yang teman temannya sedang obrolkan, Alesha masih enggan untuk membukanya.
Ia takut jika teman temannya mengabaikannya setelah kejadian dengan Kak Dhista tadi. Alesha memilih untuk menggali info dari Rere saja.
Tiba tiba seorang cewek duduk disamping Alesha, cewek itu tidak asing lagi dimata Alesha. Ya cewek itu adalah salah satu teman sekelasnya.
“ lo disini “ ucap Alesha mengawali.
“ lo kaget ya gue tiba tiba duduk disini? Tenang gue tau kok lo nggak salah dan yang kak Dhista bicarakan tentang lo itu semua nggak bener. “
setidaknya untuk kali ini Alesha merasa lega karna selain Rere masih ada yang mau percaya dengannya.
“ makasih ya Vit “ Alesha menyentuh punggung tangan cewek yang bernama Kavita itu.
Cewek yang begitu terobsesi dengan salah satu anggota CJR yaitu Iqbaal Diafakhri Ramadhan. Mengenai hal itu sudah bukan menjadi rahasia lagi di kelas X Akuntansi I.
Entah sampai kapan
Kumengingat tentang dirimu
Kuhanya diam, menggeanggam menahan
Segala kerinduan, memanggil namamu
Disetiap malam ingin engkau datang
Dan hadir dimimpiku, Rindu
Dan waktu kan menjawab
Pertemuanku dan dirimu
Hingga sampai kini
Aku ada disini
Kuhanya diam, menggenggam menahan
Segala kerinduan, memanggil namamu
Disetiap malam ingin engkau datang
Dan hadir dimimpiku, Rindu
Dan bayangmu akan slalu bersandar dihatiku
Janjiku pastikan pulang bersamamu
Petikan petikan gitar itu membuat hati Alesha untuk menikmati lagu yang berjudul Tentang Rindu yang dipopulerkan oleh Virza itu.
Alesha menatap cowok yang sedang bernyanyi sambil bermain gitar yang juga menatapnya itu.
Lagu itu sangat sesuai untuk menggambarkan keadaan hati Tio saat ini walau kenyataannya sampai saat ini Tio masih belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Alesha.
Tio yang notabene adalah seorang Vokalis mampu memikat semua orang pengunjung dicafe itu melalui suaranya. Saat Tio sudah menyelesaikan lagunya gemuruh tepukan terdengar di Cafe itu.
Kavita terlihat sangat menikmati lagu itu hingga tak sadar ice cream yang dipegangnya meleleh mungkin sam halnya dengan hatinya yang meleleh mendengar suara Kak Tio.
“ Vit ice cream lo cair “. Kavita tersadar jika tangannya terasa dingin dan sedikit lengket. Yang benar saja ice cream yang dipegangnya kini sudah mencair.
“ duhh kotor semua tanganku. Tau nggak gue ngebayangin kalau yang nyanyi tadi Iqbaal. Coba aja kalau beneran iqbaal bukan hanya ice cream yang mencair bisa bisa gue nggak sadarkan diri “ Alesha tertawa mendengar temannya yang satu ini.
“ ternyata lo itu bener bener penggemar setia ya, nggak musiman “.
Kavita menarik beberapa lembar tisu untuk membersihkan sisa ice cream yang masih menempel.
Perlahan Kak Tio berjalan menghampiri Alesha dan Kavita yang duduk dalam satu meja yang sama,
“ ehh,, gue pergi dulu ya Sa, pacar gue Iqbaal nungguin “ Alesha menaikkan sebelah alisnya melihat Kavita yang pergi terburu buru padahal tadi dia datang sendiri kesini, lalu Pacar?
Iqbaal?
Alesha akhirnya mengerti kenapa Kavita terburu buru pergi itu karna Kak Tio mau menghampiri meja mereka.
“ siapa cewek yang tadi? Kok pergi “
“ temen aku Kak, mungkin dia takut kali lihat kakak “
Tio hanya tertawa kecil dan sampai saat ini dia masih berusaha memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya. Entah seperti sebelum sebelumnya akan gagal atau berhasil.
“ Suara kakak bagus “ puji Alesha.
“ ehmm...makasih. lagunya untuk kamu “ Aleshaa terlihat bingung dengan maksud ucapan kak Tio.
Lagunya untuk kamu?
“ Alesha!” panggil Tio dengan tatapan intens.
“ Hmmm...” Alesha hanya diam memperhatikan.
“ gue sayang sama lo “ Alesha dengan cepat meraih segelas jus mangga didepannya dan meminumnya. Ia sangat terkejut dengan pengakuan kak Tio.
Perusak Hubungan Orang, kata kata itu kini berputar putar dikepala Alesha yang membuatnya bingung harus berkata apa.
“ lo maun kan jadin pacar gue?” kini Alesha tersedak jus mangga tersebut ketika mendengar dua kata terakhir yang diucapkan kak Tio baru saja.
“ lo seharusnya nggak ngomong itu ke pacar orang “. Suara yang tak asing ditelinga Alesha dan Tio itu sangat lantang.
“ maksut lo apa Ka? “ tanya Tio tak terima karna Azka sudah merusak moment bahagianya yang sudah ia rancang beberapa bulan yang lalu.
“ gue kurang jelas ngomongnya atau lo yang bego? “ Alesha semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan dua orang cowok dihadapannya saat ini. Alesha sendiri terkejut mengapa Azka tiba tiba datang kesini.
“ Alesha pacar gue! Dan nggak seharusnya lo kencan dengan pacar orang! Lo urus aja cewek lo yang udah berani tarik rambut Alesha! Bilangin juga ke cewek lo! Siapa namanya? Dhista ya Dhista buat jaga sikapnya, sayang kalau anak pinter kayak dia sikapnya rendahan kayak gitu “. Pengungkapan Azka sungguh diluar dugaan Alesha, dari mana Azka tahu semua ini?
Dan terlebih lagi mengapa ia mengakui Alesha sebagaii Pacarnya?
Alesha yang masih dibuat bingung hanya menurut begitu saja saat tangan kekar Azka menariknya keluar dari Cafe bersamanya.
Tio menjambak rambutnya frustasi saat melihat Alesha pergi dengan Azka begitu saja tanpa penolakan.
------------
Terimakasih telah membaca HALF BOYFRIEND bab 7.
Vote koment sama sharenya ya gaes!
Maaf kalau ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Boyfriend
Teen Fiction" gue sayang sama lo " " gue lebih sayang sama lo " " nggak perlu pacaran kan?" " tapi kenapa? Lo bilang lo sayang kenapa gue nggak bisa jadi pacar lo?" " karna lo temen gue " " lo nganggep gue temen tapi lo sayang?" " karna gue sayang lah gue nggak...
