--Aku tahu melupakan itu sulit untuk itulah aku terlalu takut untuk membuat kenangan--
“ kok kamu nggak bilang kalau Kak Tio itu kakak kamu? “ Alesha mengalihkan pandangannya pada dua bekal yang masih belum tersentuh, sejak tadi ia belum makan bahkan setelah jus mangga itu mengguyur rambutnya dia harus membersihkan diri dirumah Mbak Farid penjaga kantin sekolah.
“ kenapa? Itu nggak perlu kan. Emang nya dia ngomong apa ke kamu?”
Ciyee..udah aku kamu aja Azka sama Alesha kapan jadiannya?
“ kamu kelihatan nggak suka sama Kak Tio kenapa?, tiap aku sebut nama Kak Tio wajah kamu cemberut gitu “
“ lagi nggak mood bahas dia, tadi Maura apain kamu? “
“ dia bilang aku suruh jauhin kamu “
“ terus kamu mau? “
“ ya maulah, hari ini aku disiram jus mangga bisa aja kan kalau besok dia siram aku pakek air mendidih “ jari manis Azka kini menyentuh untuk menutup bibir Alesha.
“ jangan ngomong gitu!!”
“ kali ini jangan ngomong apapun sama Kak Maura, dia suka sama kamu itu hak dia kan. Aku nggak suka kalau kamu bersikap kasar sama dia “
Azka menghentikan mobilnya disebuah restoran seafood yang berada dipusat kota Jakarta karna ia tahu perut keduanya sedang meronta minta diisi.Selama lima menit hanya ada keheningan tidak ada yang memulai pembicaraan dan keduanya fokus pada ponsel mereka masing masing.
Azka menaruh benda pipih persegi panjang warna hitam miliknya keatas meja dan menatap lekat sebuah nama yang terus saja menelfonnya.“ kok nggak diangkat? “
“ biarin aja!”
“ itu yang telfon mamanya kamu lo, siapa tau penting “
“ itu nggak penting, udah kamu makan aja “ perintah Azka pada Alesha saat pelayan itu datang membawakan pesanan mereka.
“ itu ada yang telfon lagi Ka!” sebuah nama Wijaya terletak dilayar kaca benda pipih milik Azka. Lagi lagi Azka hanya menarik gambar telefon berwarna merah itu.
“ Azka angkat aja, siapa tahu itu penting! “ Alesha merasa geram karna sedari tadi Azka hanya meriject setiap ada panggilan masuk apalagi kali ini yang menelfon adalah Kak Tio.
“ nggak usah dipikirin! “ Azka lalu mematikan ponselnya.
“ Azka gimana kalau misal aku jadian sama orang lain?” Azka terperangah mendengar itu.
“ gue nggaka akan biarin hal itu sampe terjadi! “
“ lo egois tau Ka!”
-------------Setelah Azka mengantarnya pulang Alesha memutuskan untuk langsung tidur saja ia ingin mendinginkan kepalanya saat ini. Tapi bunyi notif dari ponselnya sangat mengganggunya. Siapa lagi itu dari Rere.
RERE
Sa lo dimana?
Woyy,,,anak beruang!!
Lo udah tahu kabar belom?
Mamanya Azka meninggal
Serius lo Re?
Lo nggak lagi bercanda kan?
Dovan baru aja bilang ke gue tadi Sa
Mamanya Azka meninggal karna kecelakaan
Tanpa membalas pesannya lagi Alesha langsung mengganti baju selayaknya untuk datang kerumah Azka. Tapi dimana rumah Azka? Alesha bahkan tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Boyfriend
Teen Fiction" gue sayang sama lo " " gue lebih sayang sama lo " " nggak perlu pacaran kan?" " tapi kenapa? Lo bilang lo sayang kenapa gue nggak bisa jadi pacar lo?" " karna lo temen gue " " lo nganggep gue temen tapi lo sayang?" " karna gue sayang lah gue nggak...