--Aku sedih saat dia bahagia ataupun menangis aku tak bersamanya--
cewek itu kini sedang duduk dibalkon kamarnya seraya mengabsen bulan dan bintang yang merata dilangit.
Angin berhembus menyibak rambut cewek itu yang tergerai. Cewek itu sedang mencoba jawaban atas sesuatu yang sangat rumisiapapua sikap cowok itu berubah ubah padanya?
Jam sudah menunjukan 00:00 tapi cowok itu belum datang atau sekedar memberikan kabar. Tapi dapat dipastikan jika cowok itu tidak akan datang.
“ ciyeee adek kakak udah berani pacaran ya!!!!!!!” goda cowok yang kini sudah berbaring diranjang kamar cewek itu sembari menekuk kedua sikunya untuk dijadikan bantal.
Cewek itu mendengus kesal, kali ini suasana hatinya sedang tidak baik untuk meladeni cowok itu. Ia memilih untuk tetap diam ditempatnya.
“ pacar lo yang mana sih Sa? Yang tadi siang Nggendong lo apa yang barusan dateng? “ cewek itu mulai terpancing dengan pertanyaan cowok itu. Ia mulai berfikir siapa dua cowok yang berbeda yang dimaksud kakaknya itu.
Azka? Kak Tio?
“ lo apaan sih kak, gue nggak pacaran!”
“ bukan nggak tapi belum berarti mau “
“ terserah lo “.
Alesha benar benar merasa kesal dengan Kakaknya kali ini, dia sangat kepo dengan urusan percintaan adiknya itu padahal semenjak Kak Kevin berpacaran dengan Kak Siska Alesha sama sekali tidak pernah mencampuri urusan mereka.
*****************
Gue ke Jakarta demi Papa
Gue tinggalin Bandung buat lupain dia
Tapi kenapa sekarang gue sayang sama Alesha?
Cewek yang udah buat aku sadar,
Memberikan, membukakan ruang untuk cinta kembali
Setelah cinta sebelumnya pernah
Memberikan rasa sakit yang luar biasa........Cowok itu kini sedang berada disebuah rooftop sebuah gedung berlantai sepuluh, matanya terlihat memerah dan tubuhnya seakan goyah ketika satu botol anggur berhasil masuk melewati tenggorokannya beberapa menit yang lalu.
Hati cowok itu kini benar benar hancur, ia sangat membenci hidupnya kini. Namun ia teringat akan sosok cewek yang mampu merubahnya saat ini. Mungkin jika bukan karna cewek itu sekarang juga cowok itu akan mengakhiri hidupnya.
Petir menyambar dan terdengar gemuruh diatas sana, angin datang bersamaan membawa air hujan. Cowok itu tetap berdiam diri disana walau kini ia sudah basah kuyup. Perlahan kakinya bangkit dan berdiri walau ia kesulitan mengendalikan dirinya sendiri untuk sekedar berdiri tegak.
Dua tangan kanan itu menopang tubuh cowok itu ketika hendak terjatuh.
“ gue tau lo akan datang kesini “
“ lo kalau ada masalah cerita sama kita , Ka!!. Nggak gini caranya “. Botol yang sebelumnya dipegang Azka kini terlempar entah kemana.
“ kalian ngapain disini?” Dovan dan Feri segera membantu Azka untuk turun kebawah dan mengantarkanya pulang.
“ kita sahabatlo Ka! Lo masih punya temen yang bisa denger dan bantu masalah lo!!”
“ maaf gue salah !” suara Azka terdengar lirih bahkan hampir tak terdengar.
*****************
Seorang cowok kini turun dari mobilnya ketika sampai dirumah besar bercat biru langit yang memiliki dua lantai itu. Tanpa ragu cowok itu memencet bel dan membelakangi pintu itu setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Boyfriend
Novela Juvenil" gue sayang sama lo " " gue lebih sayang sama lo " " nggak perlu pacaran kan?" " tapi kenapa? Lo bilang lo sayang kenapa gue nggak bisa jadi pacar lo?" " karna lo temen gue " " lo nganggep gue temen tapi lo sayang?" " karna gue sayang lah gue nggak...