Vier: Distorsi Ego

806 47 3
                                    

Air langit hitam merinai
Luruh menikam sang buana
Bahana petus tak melerai
Dayus dayus itu telah lama merana
Mengasam sebab hasratnya bertikai

Seringai bengis masih merias cerma tua renta
Mengumandangkan muslihat terbutakan kuasa
Rungu menuli meminta kami membisu
Dipaksa bungkam agar tak dijeruji

Meringkuk resah menanti.
Terantuk ikrar kini justru merundung nasib
Hasrat bertahta demi hinggapi singgasana
Terlalu congkak, terhasut ego dalam diri

Biar diam, tatap kami mengawasi

🥀🥀🥀

-Nqsabreena

Aksara BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang