Tien: Mendamba Durjana

315 20 2
                                    

Di tengah pohon kekar
Kasak-kusuk berkelakar
Sesakku berakar-akar
Desas-desus punca berkabar
Teka-teki menguar, aku terkapar

Ceruk senja merindu,
Dahulu ia yang mencumbu.
Aku juga cemburu,
Rangkakmu padaku dahulu tak kaku
Namun puspa jadi pilihan baku

Duhai rama-rama si durhaka
Tahukah aku mencinta?
Mendamba sejak belia
Aku daun yang teramat dharaka
Bukan puan puspa si angkara
Cinta perkara citra

Rupawan berkolerasi
Lalu aku selayaknya benalu
Yang auranya kelabu
Keringat pantas diapresiasi
Ideologi pantas dikoreksi

🥀🥀🥀

-Nqsabreena


Aksara BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang