Negen: Rumah

352 24 4
                                    

Kala itu pagiku temaram
Malampun hitam pekat
Bisikan langit tengah karam
Tiada rumah pelepas penat

Terserok langkah telusuri peran
Menelisik ruang ilusi tawarkan pesan
Apalah dayaku...
Keluar tersesat
Pulang terjerat

Dengar tapaknya menggema
Tergopoh gopoh mendobrak pintu pustakaku
Gelegar sibakan lembar sebuah kisah
Amboi, lancang sekali!

Raut asing itu geram
Mencabik cabik kilasan memori tua
Dihempas di bawah senja merona jingga
Jingga? Apa warna itu lebih indah dari hitam?

Matahari itu menyapa hangat
Memintaku merengkuh tempat berpijak
Sebenarnya siapa dia yang amat hebat?
Akankah dia tetap berpihak?

Lelah berkelana melanglang buana
Lagi lagi ia bertitah
"Kembalilah meski rumahmu sederhana."
Bunga kuncup merekah
Batinku tak lagi berperang
Sudah kutemukan tempat pulang

🥀🥀🥀

-Nqsabreena






Aksara BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang