ANJIR...
Senyum indah terpancar
Dari wajah yang kekar
Seperti bunga yang mekar
Yang membuatku kagum sampai ke akarTawa mu seakan menggema
Saat engkau sangat bahagia
Hati memang tak bisa disangka
Aku mencintaimu sepenuh jiwaNamun hatiku sangat terluka
Karena tau untuk siapa kau tertawa
Menusukku sampai ke jiwa
Yang seakan rapuh ntah kenapaAndai saja kau bisa merasa
Apa yang sedang aku rasa
Sasak yang merasuk kedalam jiwa
Membuat banyak sekali lukaAku seakan terbang ke awan
Saat engkau datang wahai kawan
Rasa bahagia yang tak bisa tertahan
Membelenggu hati membuatnya tertawanSamapai aku tau tujuanmu
Datang ke dalam hatiku
Yang amat mengagumimu
Sampai ajal menjemputkuIngin rasanya aku mati
Saat tau kau menusuk hati
Kau hanya menanyakan informasi
Tentang siapa yang sedang engkau sukaiAku tak pernah menyangka
Temanku lah yang engkau suka
Dari lubuk hati dan sangjiwa
Aku membencimu wahai sangcintaAnjir, adalah kata yang pas untuk dirimu
dan juga teman seperjuangan ku itu
Yang tak kusanga menipu diriku
Dengan kedok teman yang menyayangiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Pena
PuisiHanya mencoba menulis kumpulan kata kata di tempat yang berbeda. jika biasanya hitam di atas putih, kini tak jauh berbeda hanya saja... di sini aku mengetik bukan menulis...