Jum'at, 21 Desember 2018

3.1K 30 5
                                    

ANJIR...

Senyum indah terpancar
Dari wajah yang kekar
Seperti bunga yang mekar
Yang membuatku kagum sampai ke akar

Tawa mu seakan menggema
Saat engkau sangat bahagia
Hati memang tak bisa disangka
Aku mencintaimu sepenuh jiwa

Namun hatiku sangat terluka
Karena tau untuk siapa kau tertawa
Menusukku sampai ke jiwa
Yang seakan rapuh ntah kenapa

Andai saja kau bisa merasa
Apa yang sedang aku rasa
Sasak yang merasuk kedalam jiwa
Membuat banyak sekali luka

Aku seakan terbang ke awan
Saat engkau datang wahai kawan
Rasa bahagia yang tak bisa tertahan
Membelenggu hati membuatnya tertawan

Samapai aku tau tujuanmu
Datang ke dalam hatiku
Yang amat mengagumimu
Sampai ajal menjemputku

Ingin rasanya aku mati
Saat tau kau menusuk hati
Kau hanya menanyakan informasi
Tentang siapa yang sedang engkau sukai

Aku tak pernah menyangka
Temanku lah yang engkau suka
Dari lubuk hati dan sangjiwa
Aku membencimu wahai sangcinta

Anjir, adalah kata yang pas untuk dirimu
dan juga teman seperjuangan ku itu
Yang tak kusanga menipu diriku
Dengan kedok teman yang menyayangiku.

Di Ujung PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang