Tertahan Rindu
Ku pandang langit jingga
Yang terbentang gagah bagai naga
Di hari yang penuh prahara
Udara dingin menusuk jiwaAku sudah diam
Bagai kapal yang sedang karam
Walau hati sudah begitu geram
Menahan rindu dimalam kelamSenja sudah tak terlihat
Karena langit tiba tiba gelap
Tertutup awan yang begitu jahat
Melenyapkan senja yang gemerlapTitik air sudah berjatuhan
Dengan irama yang bergantian
Kalau ini sudah tak heran
Karena awan mengeluarkan hujanAku tak mengerti apa yang terjadi
Karena semua ini seakan mengiris hati
Membuat luka tak terhitung jari
Seakan muncul ke permukaan bumiApa yang harus ku lakukan?
Dikala hati sesak tertahan
Apa aku harus terus berjalan?
Dengan semua yang sedang ku rasakanRintik air sudah deras
Menghantam aspal yang begitu keras
Tanpa ragu akan dibalas
Apa yang sudah bergaris kerasAku masih disini
Menunggu yang aku cari
Tak tau kapan kau kembali
Kepada ku yang rindu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Pena
PuisiHanya mencoba menulis kumpulan kata kata di tempat yang berbeda. jika biasanya hitam di atas putih, kini tak jauh berbeda hanya saja... di sini aku mengetik bukan menulis...