ke sepuluh -Hari H-

168 15 0
                                    

















Happy Reading~

Hari ini adalah hari dimana ketujuh sahabat itu akan berangkat menuju tempat tujuan mereka, yaitu hutan yang penuh dengan misteri dan kisah yang menyedihkan di balik kabut yang tak ada satu pun orang yang tahu tentang hutan itu.

...

"Gimana barang bawaannya?" Ujar Nick pada seluruh sahabatnya yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Semuanya dah masuk bagasi Nick." Itu Ian yang sibuk men-check barang-barang yang ada di bagasi.

"Tenda?" Tanya Nick.

"Udah masuk." Ucap Rado sambil mengacungkan ibu jari tangan kanannya.

"Nick, aku bawa beberapa barang buat jaga-jaga. Gak papa kan?" Rania menunjukkan sebuah tas ransel berukuran sedang pada Nick.

Nick tersenyum lalu mengangguk.
"Iya, ga papa kok. Nanti tas itu biar aku yang bawa. Kasian kamu nanti ke-beratan."

Rania menggeleng cepat.
"Gak, aku yang bawa! Kamu udah bawa tenda."

Nick mempoutkan bibirnya lalu menyipitkan matanya menatap Rania.
"Kamu keras kepala banget sih. Biar aku yang bawa. Kamu cukup bawa ransel kamu sama makanan ringan dan jangan lupa P3K nya. Buat perlengkapan lainnya biar aku yang bawa."

Kemudian Nick mencubit kedua pipi Rania gemas.

"Iyah,, iyah.. khamu yangh bawha." Rania pasrah dengan Nick. Lalu menepis pelan kedua tangan yang mencubit pipinya.

"Galak amat. Jadi gemes." Celetuk Nick.

"Woi yang disana! Jangan pacaran mulu! Udah kelar belum?!" Teriak Siska yang sedang memasukan peralatan masak dan makanan ringan ke dalam mobil.

"Gua udah kelar dari tadi." Balas Nick.

"Aku juga." Ujar Rania.

"Ck..kalau udah selesai,bantuin yang lain dong." Decak Siska.

"Bilang aja iri." Lirih Nick.

"Apa kamu bilang?!"

"Udah-udah, ayo kita bantu yang lain." Ucap Rania melerai perdebatan antara Siska dengan Nick.

Sementara itu Rado dan Karin tengah sibuk berdua dengan mengangkat beberapa barang.

Linda?

Dia sedang sibuk membawa tas ransel miliknya yang beratnya minta ampun. Maklum perempuan harus siap siaga.

Sedangkan Ian?

Dia sedang sarapan setelah kerjaannya mengangkat barang selesai. Itu pun sembunyi-sembunyi takut kepergok Siska si macan betina.

Setelah mereka selesai dengan kesibukan mereka masing-masing. Akhirnya mereka pun berangkat menuju tempat tujuan mereka saat ini, yaitu kota Brebes yang terdapat di daerah Jawa Tengah.

Saat ini Nick tengah fokus mengendarai mobilnya, di sampingnya terdapat Rania yang menemaninya berbicara atau sekali-kali memberikan makanan ketika Nick lapar dengan cara menyuapinya. Sementara di kursi bagian tengah mobil terdapat Siska, Karin, dan Linda yang sudah tertidur lelap setelah mobil berangkat tiga jam yang lalu. Dan kursi bagian belakang tersisa Rado yang asik bermain game online di smartphone miliknya dan Ian yang tengah tertidur lelap dengan sekali-kali mengigau.

Lima jam berlalu setelah keberangkatan mereka. Tapi mereka belum juga sampai di tujuan saat ini.

Nick melirik Rania yang belum juga tidur. Rania sendiri sekarang tengah asik bermain game rhytym di smartphone nya.
"Gak ngantuk?" Tanya Nick, kemudian kembali fokus pada jalan di hadapannya. Rania pun menoleh.

Hutan PetakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang