Cinta itu Indah bukan ? Ya tentu saja cinta itu indah, cinta itu fitrah (suci), hidup tanpa pernah merasakan jatuh cinta ? bagaimana mungkin. Cinta itu tetap menjadi indah walaupun mungkin seseorang yang kita cintai tidak balik mencintai kita, siapa yang harus disalahkan jika kenyataannya seperti itu ?Salahkah Tuhan yang menghadirkan rasa cinta ? Tentu tidak. Kita yang salah, karena salah mencintai mungkin.
Aku mengumpulkan keberanian malam ini, setelah aku berdiskusi dengan fikiranku sendiri aku pun menemui Sammy dirumahnya. Aku meminggirkan mobilku tepat didepan rumahnya, kemudian menarik nafas panjang. Sejenak aku berfikir kenapa tiba-tiba sammy malah minta bertemu dirumah, tidak seperti biasanya. Apa dia sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja ?? Aku menekan bell rumahnya, kemudian pintu rumah sammy di buka oleh asisten rumah tangganya.
"Eh non Rindu, silahkan masuk. Saya panggilkan Mas Sammy dulu ya !"
"Iya mbak, terima kasih"
Beberapa menit kemudian Sammy keluar dari kamarnya, Astaga dia terlihat sangat kurus. Aku sangat-sangat terkejut. Hampir 2 bulan ini aku gak melihat dia dan malam ini dia benar-benar bukan seperti Sammy yang ku kenal.
"Sammy ??? Kamu kenapa, kok kurusan ? Kamu sakit ? Kenapa tidak memberitahukan padaku kalau kamu sakit ?"
Aku begitu menggebu-gebu saat berbicara dengannya, tapi pria baik hati ini hanya tersenyum kemudian duduk santai di sofa tamu. Dia menarik tanganku, berharap aku duduk kembali ke posisiku. Aku mengikutinya kemudian duduk kembali di sofa yang sama dengannya. Sammy memegang tanganku kemudian berkata.
"Aku baik-baik saja, kamu jangan khawatir. Selama ada kamu semua akan baik-baik saja"
Darahku mengalir perlahan saat ini juga, Ya Tuhan aku benar-benar perempuan yang jahat !!! Lelaki sebaik ini ! Kenapa aku tidak bisa sedikitpun mencintai dia ??? Apa aku salah mencintai Langit ? atau Sammy yang salah mencintai wanita seperti ku ? Tanpa sadar aku meneteskan air mata.
"Ehhhh, kamu kenapa malah nangis sayang ? Kan aku udah bilang aku gapapa"
Sammy menyapu air mata yang jatuh di pipiku, dia tersenyum sekali lagi. Melihat wajahnya Sammy aku pun mengurungkan niatku untuk jujur soal Langit, ini bukan waktu yang tepat.
"Kamu sakit apa Sam ? Kenapa berat badanmu bisa turun begini sih ?"
"Emang kamu fikir seorang dokter gak boleh sakit ?"
"Apaan sih, aku tanya apa kamu malah jawab apa, jangan mengalihkan pembicaraan deh"
Sammy hanya tersenyum kemudian mengelus kepalaku...
"Sayang, aku baik-baik aja, serius, I Love You"
Sammy memelukku saat itu, dan seperti biasa aku tidak membalas pernyataannya. Ini bukan pertama kalinya Sammy mengatakannya. Dan dia juga sudah menerima jika aku tidak pernah menjawab pernyataannya.
"Kamu jadi ketemu orang tuamu ?"
Tanyaku penasaran...
"Belum, nanti saja Sayang. Aku fikir kita masih perlu mencari waktu yang tepat untuk memberitahu mereka"
"Owh begitu"
Aku sedikit lega mendengar pernyataan Sammy, tapi aku harus tetap jujur soal Langit pada saat yang tepat. Tapi tidak untuk malam ini....
Malam ini bukan waktu yang tepat !
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDUNYA LANGIT
RomanceKETIKA SEGALA YANG KAU BERIKAN TIDAK PERNAH DI ANGGAP, APA MASIH BISA KAMU BERTAHAN DENGAN SEGALA KONSEKUENSI DARI JATUH CINTA ??? KAMU BISA TETAP BERTAHAN WALAU HATIMU HANCUR BERKEPING-KEPING, ATAU MEMILIH UNTUK PERGI. MUNGKIN JIKA KAMU MEMILIH B...